AKIBAT BURUK TERLAHIR DIALAM NERAKA BY BHANTE CHANDADHAMMO 10-5-22 ON YOUTUBE VJDJ

             Pada hari ini, saya memiliki kesempatan membahas tema diatas perbuatan apa saja yang bisa, mengakibatkan lahir dialam neraka. Ada apa saja penyebab karma baik / buruk perbuatan buruklah yang lahir dineraka, ada dalam kisah jataka dalam kitab Samkicca kenapa perlu kita ketahui, dikarenaka banyak siswa / siswi sang Buddha yang lalai dalam perbuatan keseharian.

            Lalai dalam perbuatan buruk, bisa jadi tidak memiliki takut akibat karma buruk Ottapa ketika seseorang tahu, buah buah perbuatan buruk. Maka akan berhati hati dalam pikiran ucapan & perbuatan jasmani.

            Karena masih sering memiliki perbuatan buruk, yang dilakukan setiap harinya ada didalam Samkicca Jataka, no 530 ini banyak sekali kisahnya. Ada penderitaan dialam neraka siksaan dineraka, kisah ini diceritakan oleh Sang Guru tentang pembunuhan ayahnya raja Ajjata 1 Devadatta ingin meminta maaf, tapi ia ditelan oleh bumi didepan kota Savatthi ini efek memecah belah Sangha, ini perbuatan buruk yang sangat berat sekali maka dikatakan bumi ini akan terbelah, masuk juga makhluk itu ke alam neraka seperti Devadatta Raja Ajjata1 menghilang ditelan bumi Devadatta itu, maka Raja Ajjata 1 juga memiliki rasa takut juga was was, ia membunuh ayahnya sendiri karena ajakan Devadatta.

            Sehingga berfikir untuk istirahat sejenak, ia merasa seperti jatuh ke dasar cula besi maka suatu hari, dalam bulan purnama para pejabat kerajaan. Ia telah membunuh ayahnya setelah pertimbangan itu, saya telah membuat kesalahan besar tentang Sang Tahtagatha maka ia pergi dengan Jivaka.

            Karena kakinya terluka, akibat bongkahan batu besar yang disebabkan oleh Devadatta maka ia menyatakan diri pada Sang Buddha, ia menjalankan sila. Tahtagatha rasa cemas juga takut cenderung menghilang.

            Kemudian para bhikkhu, mendiskusikan raja Ajjata 1 dengan bergaul dengan orang orang bajik, banyak yang bertanya pada para bhikkhu. Tentang permasalahan maka sering memberikan ketenangan, Sang Guru datang pembicaraan apa para bhikkhu bukan hanya kali ini dimasa lampau juga, dahulu kala juga sama bertemu Sang Buddha ia menjadi teman akrab mereka kembali ke rumah raja, menunjuk anaknya jadi wakil raja ia muncul keserakahan dalam dirinya, ayahku sama seperti saudara saya pasti akan jadi tua saya akan membunuh ayah tapi Boddhisattva menolak, karena membunuh ayah itu bisa menuju alam neraka mereka berunding buat rencana membunuh raja.

Komentar

Postingan Populer