Q&A BY BHANTE DHIRASARANO
Kalau ada inginkan jalinan hubungan yang baik, apakah harus selalu jujur dalam setiap kondisi walau tidak enak sampaikan, penting ada kejujuran agar tidak bohong dengan adanya kewaspadaan, selalu dekatkan diri pada miras. Itu bisa bawa hal tidak baik jika mabuk mabukan itu bisa cepat habiskan uang, baik obat obatan terlarang itu bisa bahaya itu hal yang tidak pantas untuk dijalankan, jikalau ada rasa puas yang berlebih itu bisa bahaya rasa puas melebihi kuantitas itu sendiri, bisa memunculkan serakah wah ini supaya peroleh pendapat lebih ada muncul rasa puas, kembali lagi apa ada masa lain kok kemarin ramai sekarang sedikit melihat rangkaian masalh, itu bisa menarik bagaimana supaya bisa pertahankan hal itu orang tersebut tidak beli barang lagi, ketika lihat hal itu apa ada masalah / tidak.
Karena tidak buka usaha, lalu beralih ke tempat lain dalam usaha apapun bisa menggembirakan ada juga yang kecewa / senang, puas dengan apapun yang diperoleh besar juga kecil itu lihat lagi, rasa puas itu bisa muncul lagi. Tentu tidak tahu jadi penyebab pada dasarnya ada kemungkinan, memiliki kondisi fisik kurang baik kalau tidak konsumsi 2 itu kurang baik tapi fisik lebih baik 2 sachet, tidak sampai melanggar sila kembali pada niat kalau buat fit tidak masalah, kalau candu itu jadi patut yang dipermasalahkan untuk tubuhnya fit tiada masalah, kemelekatan terhadap makanan, tapi makanan itu harus direnungkan apakah untuk senang senang, kalau hanya itu saja bisa kemelekatan snediri tapi jadi penunjang rasa lapar, itu tidak muncul lagi kita makan renungkan tujuan makan supaya tiada rasa lapar.
Perlu kapanpun ingin makan, patut direnungkan supaya ada pembatasan diri kalau tujuan untuk bersenang senang, bisa makan terus tapi jika pahami benar. Itu melatih diri hanya batasan tertentu, perlu renungkan makan untuk apa kapanpun ketika makan patut direnungkan sama halnya, ketika usia muda ketika ada kondisi yang tidak diinginkan merusak wajah jadi muncul rasa kecewa, tapi jika ada perenungan fisik tidak indah kalau kulit dibuka itu indah / tidak, jantung diambil / usus masih indah / tidak fisik ini sumber penyakit begitu juga kaitan makanan, kita makan ketika kita renungkan itu bisa melakukan pembatasan diri misalkan makan sehari biasa 3 piring dipagi hari, coba 2 piring lalu jadi 1 piring pada dasanya bisa, dilakukan seperti itu dengan jualan taktik penjualan lihat nilai niat kembali semua adalah pasti.
Seseorang tetap menerima perbuatan baik & buruk, misalkan memberi sesendok nasi pada semut, lalu jika makan 1 sendok bisa kenyang. Tentu tidak perbuatan apapun tetap berakibat ketika seseorang lakukan satu usaha, yang tidak sesuai itu tetap berakibat juga bisa rasakan secara langsung, misalkan dengan jualan menipu jika pembeli tahu barang tidak ori expired ketika diketahui orang berkomentar, sangat pengaruh pada pembeli semakin responnya positif akan jadi lebih baik / tergantung respon pembeli, ungkapan jelek itu tidak pantas lalu bulan depan jadi ada hal yang sulit, terkadang berlaku jujur itu sulit untuk keuntungan berlebih, tidak melakukan yang sesuai ada kecendrungan seperti itu ingin cepat peroleh pada yang tidak sesuai, dibanding cara yang baik tapi tidak maksimal jika mengerti hukum sebab akibat perbaiki sedikit demi sedikit, bisa melalui media pemasaran.
Komentar
Posting Komentar