NASIHAT UNTUK PERUMAH TANGGA KITAB SIGALOVADA SUTTA DIGGHA NIKAYA BY BHANTE CITTAKUSALO 31-5-22
Sutta ini dibabarkan, di Rajagaha tempat makan tupai dihutan bambu pemuda Sigala menyembah pada 6 arah, timur utara atas bawah barat selatan. Melihat pemuda Sigala kenapa melakukan itu, karena pesan dari Sang Ayah lalu Sang Buddha menjelaskan harus membersihkan 4 perbuatan buruk, 4 berbuat buruk lalu 6 saluran pemborosan kekayaan yang harus dihindari.
Apa perbuatan buruk, membunuh mencuri tindakan asusila hal ini dicela oleh para bijaksana menghindari ucapan buruk, 4 penyebab membuat kejahatan. Karena serakah benci kebodohan batin karena ketakutan, ini adalah 4 penyebab kejahatan 6 saluran pemborosan kekayaan minuman keras, senang tempat hiburan keluyuran tidak tepat waktu senang berjudi berteman dengan orang tidak baik, kemalasan kalau dihindari kita bisa melakukan 6 arah penghormatan arah timur orang tua & anak, arah barat suami & istri arah atas pertapa bhikkhu dari perumah tangga, arah utara teman & kerabat dll bhikkhu menerima dana dari umat lalu tanggung jawab bhikkhu pada perumah tangga.
Mencegah untuk umat melanggar sila, jangan berbuat jahat memberitahu hal hal yang baik memberikan belas kasih & cinta kasih, pada umat semua sama. Memberikan tuntunan dhamma itu harus dilandasi cinta kasih & belas kasih, sebagian boleh dinikmati keluarga 2/3 untuk usaha / memutar modal, itu disimpan untuik tabungan minuman memabukkan itu bisa melemahkan menghindari pemabuk.
Berpergian pada waktu yang tidak tepat, kekayaan habis dirinya & keluarga tidak terjaga itu berbahaya, buat diri sendiri & keluarga. Senang mencari tempat hiburan mencari keramaian senang berjudi, ucapan tidak dipercaya bisa diremehkan oleh teman teman,
Jadi wajar jika teman teman meremehkan, kalau penjudi susah dapat pasangan hidup menghindari teman teman penjahat, bicara tidak jujur. Malas malasan dia selalu menggunakan harta jadi tidak mencari harta baru, boleh dipakai sebagai pedoman timur orang tua & anak, beri pendidikan yang baik keterampilan pasangan hidup berbakti pada orang tua menjalankan tradisi, melakukan patidana sembahyang cengbeng cioko / chit gwee onde bacang, kita berterima kasih pada leluhur kita harus memiliki rasa terima kasih pada leluhur guru & murid, teman rekan pertapa & umat itu adalah pesan sigalovada sutta kalau dalam harian itu ada paritta manggala sutta, kita tentunya sudah sangat jelas mendengar dhamma harus hindari teman tidak baik.
Komentar
Posting Komentar