PENDERITAAN SAMSARA BY KO SANDI TANU WIJAYA

             Karena keberuntungan yang terbiasa jadi menurun, kalau tiada KCI kita lagi dimana ketika ketemu KCI, berbakti lebih untuk mengisi kelas seperti ini. Kalau 13 tahun yang lalu tidak ketemu KCI, kerja diJakarta mungkin depresi sudah berkeluarga / belum depresi lihat macet pekerjaan ekstrim, perfeksionis walau cuek tapi jika sudah suatu kerja yang tepat akan depresi larut dalam rutinitas kerja lembur, istirahat liburan ke kafe kongkow nonton karaoke “pelarian” dari rutinitas yang dijalanin, coba dibayangkan jika belum ketemu KCI gimana punya uang tapi stress, coba tempatkan diri jika tidak ketemu diKCI bisa ke vihara seminggu sekali belajar kayaknya tidak, walau lahir dalam keluarga buddhist yang penting berbuat bajik cukup kasihan juga kalau tidak ketemu KCI, apakah kalau ketemu KCI penderitaan hilang tentu tidak kalau tidak kenal KCI, kita tidak tahu juga bisa belajar / tidak.

            Depresi stress, iya tidak tahu ini penderitaan ini tidak nyaman tapi tidak tahu ke mana jalannya kalau tidak ketemu KCI, bingung cari jawaban. Cuman rasa tidak nyaman itu apa asal sumber juga tidak tahu, akibatnya mungkin sudah masuk batin / pikiran coba bayangkan jika tidak ketemu KCI, ngapain ya kalau bapak bapak hari minggu benerin alat rumah tangga  ketemu KCI berubah total, masih tetap dikota masing masing bedanya minggu pagi ikut kelas online sebenarnya KCI beri manfaat, apa menderita stressnya gimana saya tidak mau seperti itu apa yang sudah diberikan pada kita, apa rubah pola hidup cara pandang jangan jangan rutinitas hanya sebatas tahu, tidak rubah pola hidup sebenarnya apa yang mengubah tidak peduli dengan nyari uang, tapi ada perubahan drastis cara pandang hidup berubah jangan cuek tumbuhkan rasa peduli.

            Apa yang berubah setelah ketemu KCI, kita banyak belajar makin baik / makin kurang ajar sudah bisa isi kelas sombong, jadi harus hati hati lihat progress sampai mana jalani kalau sudah jauh, pertahankan kalau tidak ketemu KCI ada rasa menderita. Walau perubahan sekecil apapun itu bisa tetap jalan itu, jadi motivasi keberuntungan ketemu KCI kalau tidak ketemu KCI tidak praktik ajaran, tidak jauh beda hasilnya saya beruntung ketemu KCI manfaatkan focus waktu dengan ikuti yang baik, kita coba tanya ke batin mungkin akan membuat kita merenung tiada cara lain bangkitkan rasa penting, kalau tidak meditasi coba masukkan ke dalam batin, cari posisi yang nyaman ngulik batin kita sudah dimotivasi menengah ingin keluar dari samsara, kita coba tahap demi tahap jangan lupa memohon berkah pada guru spiritual kadang belajar stuck, tujuan belajar apa sudah hafal kok tidak hafal hafal.

            Itulah keuntungan punya guru spiritual, beliau kapasitasnya luar biasa tujuan semua makhluk tidak mau menderita juga, kebahagiaan sejati apakah kita sudah tahu tentang pernyataan ini, sudah sering diulang tapi apa kita sudah sadar. Semua makhluk termasuk kita jika sudah luar biasa, tapi jika belum berarti masih belum deal dengan batin kita tapi sudah tahu & sadar, siapa yang mau menderita siapa yang tidak mau bahagia semua makhluk kita termasuk didalamnya, tidak ada yang ingin menderita kalau sudah pas dengan pernyataan ini maunya apa batin mau bahagia tidak / mau menderita, coba tanya pada batin semua ingin bahagia tiada yang mau menderita, kita yakinkan dengan batin mau bahagia jangan berubah lagi & jangan sampai berubah lagi yakin ya.

            Tapi ada syarat & ketentuan yang berlaku, harus siapkan waktu & tenaga untuk sampai garis finish, tidak akan tercapai jika hanya okang okang kaki. Buddha ingin berikan tapi kita tiada karma buruk dulu barus bia terima, tapi kita terlalu banyak karma buruk itu Buddha tidak bisa menolong, ya saya mau tekadnya kuat walau masih belum deal apa ada yang kurang paham tapi jika sudah saya benar benar yakin, tidak mau menderita aku akan bersedia karena pengen sesuatu ya kerja, cari uang itu mencapai macbook pro untuk capai itu semua harus kerja “duniawi” saja mesti kejar terus, apalagi perbuatan bajik sampai pencerahan rasa kesediaan kita saya bersedia, mengeluarkan upaya menuju ke nirvana kadang terdistraksi mau tujuan itu tapi tidak mampu menuju ke arah sana, kita ini manusia.

            Memiliki 8 kebebasan & 10 keberuntungan, itu sudah lewat kita sudah tahu tapia pa sudah sadar manusia, yang memiliki 8 kebebasan & 10 keberuntungan. Melihat diri kita sendiri kita tahu tapi apakah sadar diri, kita yang masih ada didunia ini lahir disuatu tempat agama buddha belum berkembang, 8 kebebasan & 10 keberuntungan itu diri kita sendiri sangat sulit didapatkan mudah untuk hilang, tapi diri kita ini yang sulit didapatkan tapi mudah hilang apakah kita sadar tandanya sadar, kita semangat untuk belajar tidak cacat fisik / mental ketika ketemu ajaran kita sudah memiliki modal yang cukup, kalau modalnya kurang cuman asal tahu tapi jika mau belajar sudah baik sekali, apakah kita sudah sadar sangat sulit diperoleh mudah hilang kita semua ini manusia, bahkan dewa sedih tidak dapat tubuh manusia batin kita sadar tidak diri kita ini manusia.

Komentar

Postingan Populer