SESEORANG YANG MENCELA BY BHANTE CHANDADHAMMO
Banyak sekali dikalangan masyarakat buddhist, baik mencela orang tua ayah ibu adik kakak teman / bhikkhu,ada kerugian bagi seseorang yang mencela. Seolah olah dibawa ke neraka karena dicela, itu terhimpit dineraka orang yang dapat mencela karena memakan obat obatan / minum minuman keras, mencela membuat onar melalui perbuatan lain / juga kebiasaan mencela, karena tidak dilatih dari dulu / dengan teman yang dungu kita bisa mencela seseorang, seolah olah daun pisang dimasukkan daging / ikan busuk lalu dipisahkan dari daging / ikan itu, lalu daun pisang itu tetap membawa bau busuk sama hal juga dengan diri kita, orang itu bisa jadi musuh kita / bisa mencela diri kita karena tidak tahu akibat dari perbuatan mencela, kenapa sesorang bisa mencela ada 3 hal sebab.
Yaitu LDM / lobha dosha moha, ada juga Buddha Sakyamuni menjelaskan akar tidak manfaat serakah, apapun yang muncul serakah itu tidak bermanfaat ketika seseorang serakah dikuasai keserakahan, akan bawa akibat buruk. Dengan alasan palsu banyak kualitas buruk muncul dari dalam dirinya, juga timbul dari keserakahan kebencian yang muncul tiada manfaat melalui 3 pintu tidak manfaat, kebencian itu sendiri delusi apapun yang muncul itu tidak bermanfaat, juga melalui 3 pintu tiada manfaat orang seperti itu yang dikendalikan sifat buruk yang muncul, dari lobha dosha moha itu ada kesedihan lalu setelah meninggal alam buruk juga menanti.
Ada dalam Anggutara Nikaya 3, banyak sekali kisah seorang bhikkhu upasaka upasika itu dari mencela, bisa terlahir di 3 alam rendah. Ada kisah seorang samanera ditabishkan oleh bhante, memiliki penyakit bhante itu ketika meditasi bukan meditasi ia duduk menirukan bibir bergoyang, lalu menasehati samanera itu oh samanera jangan mengikuti itu bisa jatuh ke alam rendah, karena samanera sudah tidak perduli dengan omongan bhikkhu lain, samanera itu meniru juga pada saat pindapatta bhante itu meninggal karena kebiasaan dari kecil, ia tidak bisa menghentikan hal itu lalu meninggal ia lahir dialam binatang menjadi seekor sapi 500x, lalu ada sebuah kondisi lahir lagi dialam manusia masih juga bergoyang, lalu setelah dewasa jadi bhikkhu lagi ada bhikkhu yang bertanya kenapa bhante bisa seperti itu, oh ini karma buruk lampau yang saya buat dari samanera sebelumnya.
Juga saat dulu kita mencela, mari hindari dari mencela karena akibat buruk ada juga seorang anak kecil dengan orang tua, lalu lewat orang dengan ada bibir sumbing sudah diingatkan jangan mencela, lalu memiliki anak mempunyai bibir sumbing karena ada hubungan karma, ini dulu akibat mencela. Lalu ada teman sekolah yang mencela ibu ibu tua juga memiliki anak yang bibir sumbing, ini 2 kisah nyata yang kita bisa ambil moral manfaat hindari perbuatan mencela & tinggalkan perbuatan mencela, karena ada alam buruk yang menantinya lalu ada bhante Kokalika, mencela bhante Sariputta & bhante Moggalana setelah katakan 3x ada rasa benci dendam, lalu bhante Kokalika meninggal lahir dialam neraka Soroja.
Itu menderita sekali, bahkan dialam neraka setelah melalui siding dikuliti dengan kapak diikat ditiang, lalu diukir pengukir kayu. Dikuliti juga diikat di 1 kereta ketika terikat itu terseret bukan lantai mulus, tapi lantai membara panas lalu disuruh naik gundukan arang menganga naik turun, lalu digodok dalam panik banyak makhluk itu belum bisa keluar panic itu 60.000 tahun, belum lagi lahir dialam atas / lebih rendah lagi itu salah satu cerita penyiksaan dialam neraka, lalu jika dicela orang lain ada nasihat pada Atthula ingin mendengarkan dhamma, mengunjungi bhante Revata saya ingin mendengar dhamma tapi tidak mengajarkan dhamma, lalu pada bhante Sariputta tidak memiliki rasa puas.
Lalu datang ke bhante Ananda, menjelaskan panjang lebar lalu ketemu Sang Buddha menjelaskan, oh Atthula tidak dizaman lampau sekarang mendatang. Orang yang diam sedikit bicara banyak bicara tetap dicela, oh iya saya juga mendapat celaan pula inilah dhamma yang bisa kita praktikan, yaitu tinggalkan perbuatan mencela hindari perbuatan mencela juga, kita tidak balas mencela lagi karena bisa timbulkan karma buruk lagi semoga makin maju dalam dhamma semoga semua makhluk selalu berbahagia sadhu sadhu sadhu.
Komentar
Posting Komentar