Q&A BY BHANTE PANNADASSO

 Moodnya selalu berubah, bisa habis juga toleransi kadang kita salah persepsi ada doktrin keras, pasti berbeda setiap anak. Itu kadang kita ditanya kamu belajar / tidak nah itu sulit dengan pemahaman baru, ini kebanyakan dimasyarakat sekarang ini bukan langsung marah marah semakin ditekan semakin dibenci, mencari toleransi dirinya misalnya ada trek trekan motor itu berbahaya, kalau sudah dididik diawal apalagi perguruan tinggi ini toleransi dalam dunia nyata, bukan dorongan yang tidak dipraktikan tapi kit harus praktikan jika tidak diberikan toleransi, kita tidak bisa mengatur semuanya toleransi kita tidak bisa mengatur semuanya toleransi beragama, dalam 7 ajaran maaf dulu kalau baca paritta / chanting tidak membuat terbangun, tapi kalau kita merasa menghargai mereka apalagi kita bagian terkecil jangan sampai merugikan orang lain, kita sudah terbiasa itu kita pahami situasi keadaan mereka saya tidak mau seperti ini itu, dalam agama ada beragam karakter kita tidak bisa katakan satu persatu, kita kendalikan diri kita dulu berikan pengertian dalam diri kita dulu pasti ada dibagi bagi lagi, gimana cara kita kendalikan mereka itu yang perlu kita lihat dulu jangan sampai buat masalah dulu, masa depan dengan toleransi itu tidak bisa kita hitung kita lihat teori dulu, toleransi agama masyarakat dimasa depan tradisi itu berkaitan leluhur nenek moyang kita.

            Toleransi membuat kesalahan dalam pekerjaan, sudah expired saya sudah mengatur sedemikin rupa, kesabaran sudah habis yang memphk kita sendiri. Lalu ada rasa lain muncul bahkan hal itu muncul dalam benak kita, saat itu muncul misalkan telat sebelum pecat orang itu apa alasannya telat, kalau tiada sebab coba dihentikan sementara tidak tahu harus kita lihat seminggu sudah tahu sebabnya, karena ceonya saya tidak mau tahu harus ada disini tapi jika masih penasaran sudah diingatkan sedemikian rupa, kalau saya seperti itu saya sanggup  tidak apalagi jika perempuan, sudah sering ke vihara berfikir 2x dengan orang yang telat lihat dulu apakah alasan / ada kepentingan lain, kalau lihat satu sisi kebencian muncul disitu karyawan yang baru rekrut jadi takut, kalau kita mengerti toleransi itu manusia ada beragam karakter juga sifat, bicarakan hati tenang tidak cari masalah lagi ada pemahaman pasti ada alasan apalagi dekat deadlinenya ketat, kalau merasa rugi tapi yang lebih rugi orang yang telat mengurangi potensi karayawan, harus lihat beragam sisi ada 4 hal yang mesti kita lihat dulu karena punya toleransi, memiliki perasaan yang penting bukan langsung keluarkan seharusnya bertemu niat kerja / tidak, kalau sudah merasa adem pasti tiada kejadian apapun.

Komentar

Postingan Populer