MENGHINDARI PEMBOROSAN KEKAYAAN BY BHANTE CITTAKUSALO 30-01-2022
Pada hari ini, saya akan membawakan tema menghindari pemborosan kekayaan menurut Sigalovada Sutta; pergi menjauh dari pemborosan. Memiliki kekayaan itu kebahagiaan pertama dalam rumah tangga, memiliki kekayaan bukan dengan doa & khayalan saja kalau semua kaya dengan doa, tiada yang ingin kerja tidak bisa makan dll maka semua itu harus praktik / kerja, untuk peroleh kekayaan dalam Angguttara Nikaya 4 ada 4 hal kebahagiaan & kesejahteraan perumah tangga, pencapaian usaha yang gigih bekerja dalam bidang apapun kebun tani, perusahaan swasta / pemerintah dll ia gigih dalam bekerja agar bisa menguasai, kalau seseorang petani harus mengetahui hal hal yang mengenai pertanian tiada gundukan batu / kerikil, tiada garam ada saluran air masuk keluar irigasi dll dalam hal berdagang ada juga di Anggutara Nikaya 3, penjaga toko tanggung jawab mata yang tajam teliti melakukan simpanan / persiapan, supaya harta yang sudah dimiliki tidak dirampok orang pertemanan yang baik, bergaul & berteman dengan orang yang memiliki moralitas baik kesempurnaan sila dermawan, bijaksana & keyakinan yang mereka miliki keseimbangan pendapatan juga pengeluran, jangan sampai pengeluaran besar pendapatan kecil / sebaliknya.
Jadi 4 hal ini yang buat bahagia & sejahtera, 4 kesempurnaan mendatang kesempurnaan keyakinan pada Buddha, pengenal segenap alam. Ada 10.000 bumi menurut Sang Buddha itu dalam galaksi kecil, sekarang beriring perkembangan teknologi bumi ini sangat kecil disbanding planet lain, itu hanya dibimasakti bumi ini ibarat pasir dipinggir pantai itu sudah kemajuan teknologi, sains berkembang ajaran buddha makin terlihat dalam 50 tahun dialam manusia 1 hari 1 malam dialam dewa, interval waktu planet lain berbeda itu kesempurnaan keyakinan, ini bisa memperoleh bahagia & sejahtera kesempurnaan moralitas menjalankan 5 sila, kesempurnaan kedermawanan dimanapun seorang perumah tangga tinggal mau membantu, mau memberi kesempurnaan kebijaksanaan mengetahui apa yang dikerjakan mana yang tidak boleh dikerjakan, meditasikan juga bisa jika ada kebencian dalam batin itu singkirkan jika ada keserakahan dalam batin, itu singkirkan rasa untuk juga harus disingkirkan keraguan juga harus disingkirkan, dalam hal peroleh kekayaan hendaknya hindari 6 saluran pemborosan, menghindari makanan & minuman yang mabuk tidak keluyuran dimalam hari, hindari tempat hiburan hindari perjudian hindari teman yang tidak baik hindari malas malasan, hindari makan minuman yang mabuk melemah kesadaran menghabiskan kekayaan juga mudah terserang penyakit.
Mudah memancing keributan, kecanduan juga lemah kesadaran menghindari keluyuran diwaktu yang tidak tepat, keluyuran tengah malam. Rumah juga tidak terjaga kalau terjadi sesuatu dijalan, bisa jadi terdakwa ada gossip tidak baik misalkan keluyuran tengah malam hindari tempat hiburan, nyanyian music diskotik dugem / clubbing tutup jam 12 malam jam 2 pagi / sampai pagi, sudah kecanduan obat obatan bahaya perjudian itu harus dihindari kata kata tidak dipercaya dipengadilan, tidak dianggap diremehkan itu akibat perjudian tidak disukai menantu, tidak bisa merawat istri menghindari teman yang tidak baik pemabuk penipu perampok, pembunuh harus dihindari orang yang tidak baik hindari malas malasan masih pagi kesiangan banyak alasan, karena malas tadi tidak kerja jadi habis uangnya karena malas tadi, tiada pemasukan hanya bisa keluarkan uang saja maka harus dihindari oleh perumahtangga, hindari penggunaan kekayaan lalu perbuatan yang layak ini ada 4 setelah dapat kekayaan, dengan cara yang benar mau ada shincia memiliki kekayaan bisa digunakan untuk kedua belah pihak, angpau kalau dalam keluarga anak & istri jika yang mampu boleh beli baju baru.
Banyak pengeluaran positif, untuk kerabat saudara teman perbekalan persiapan jika terjadi musibah, kebakaran banjir covid-19 dll. Usaha sudah mulai membaik lagi itu manfaat perbekalan melaksanakan 5 pengorbanan pada, tamu menyuguhkan makanan sanak saudara dibantu pattidana sangat positif, sebelum imlek sembahyang kepada para leluhur & sanak keluarga yang meninggal, tahu rasa terima kasih pada mereka sehingga denga nada mereka kita bisa lahir didunia ini, kalau tiada leluhur kita tidak bisa kenal ajaran persembahan buah pada para dewa membayar pajak bumi & bangunan, membayar pajak kendaraan dll memberikan persembahan pada para bhikkhu, brahmana pertapa melaksanakan sila moralitas baik hidupnya tidak sembrono, melatih diri pada pencapaian nibbana itu penggunaan kekayaan yang layak, pertama kekayaan anak & orang tua dalam perumah tangga bekal 5 persembahan pattidana, tamu dewa teman bayar pajak leluhur bhikkhu juga perumah tangga membuat sejahtera gigih, persiapan teman baik seimbang pemasukan & pengeluaran kesempurnaan keyakinan moralitas juga dermawan, semoga semua berbahagia sadhu sadhu sadhu.
Komentar
Posting Komentar