HARI UPPOSATTHA BY BHANTE VIVEKADASSO ON YOUTUBE VJDJ 30-4-22

 Pada hari ini kembali bertemu untuk puja bakti, ketika dizaman Sang Buddha memberikan wejangan dhamma, baik untuk para bhikkhu & perumah tangga hari upposattha itu ibarat hari minggu, meskipun kita pergi ke vihara hari minggu. Salah satu hari yang penting hari upposattha untuk berlatih diri lebih baik.

            Nah ini pentingnya hari upposattha, baik bulan terang / bulan gelap saja bukan hanya ceit & capgow, penanggalan seperti ini bebrapa pihak melakukan penanggalan bulan seperti diJawa tapi dalam buddhist, ada juga tanggal 8. Ada 4 hari yang digunakan untuk berlatih terkhusus hari ini mengulang pembabaran dhamma, hari upposattha ini akan memperingati waisak diingatkan kembali berlatih lebih giat lagi, supaya mencapai tingkat kesucian bukan hanya kasta brahmana, seorang raja kalau berlatih bisa mencapai kesucian sehingga memungkinkan juga bisa dapat buahnya,

            Buah kesucian ini, bisa didapat oleh siapapun ini sangat berpegang pada latihan yang dijalankan, ini dianjurkan pada siapapun. Memiliki tata perilaku yang baik ini juga tidak jarang disindir oleh Sang Buddha, kalau tidak melatih ini kembali pada status pelatihan orang itu sendiri ini kondisi berkah utama, bisa bergaul dengan orang yang bijaksana memiliki praktik yang baik ini disebut orang bijaksana, kalau ada juga yang tidak bijaksana karena tidak melatih jadi bukan lihat statusnya.

            Apapun pelatihan yang dilatih, lihat tinggi rendahnya sebuah pelatihan sehingga dalam menilai seseorang, pelatihan itu yang dilatih. Meski dengan berlatih masih lebih menyarankan untuk banyak, yang menyatakan diri berlindung pada triratna lalu jadi seorang bhikkhu kenapa itu dipandang tinggi, pelatihan seorang bhikkhu tidak terikat lagi.

            Baik gaya hidup tahta pasangan hidup, tidak terikat lagi ini jadi bisa melatih kondisi perumah tangga ramai, terhimpit jalan yang berdebu pabbajitta tempatnya luas / lapang kondisi sebagai perumahtangga, disibukkan kegiatan sosial. Dengan kesibukan yang ada akan sulit untuk berlatih, akan lebih banyak mengurusi kehidupan sosial untuk menghidupi semua waktu yang dipergunakan cenderung, itu bisa mengurangi pekerjaan.

            Tapi seberapa besar dilakukan / dapat kesulitan dikemudian hari, seberapa banyak kita mendapatkan hasil, dengan waktu yang tidak banyak. Ini satu pertimbangan berat jika mau mengurangi waktu keluarga, kira kira bagaimana mengurangi waktu dengan keluarga pasangan hidup / orang tua, juga sisi sosial budaya keterikatan dengan hal hal tersebut akan sulit berlatih maka harus dikorbankan, salah satunya prioritasnya mana tergantung prioritas yang berlatih ini menjadi sulit, untuk perumah tangga ibarat jalan bawa banyak barang.

Komentar

Postingan Populer