7 POIN INSTRUKSI BATIN KHUSUSNYA TOPIK 12 MATA RANTAI BY KO SANDI TANU WIJAYA
Ini benar benar sangat beruntung sekali, kalau hidup dizaman 80an kita harus datang ke dhamma center, kalau ada dinas keluar kota. Kita tidak bisa ikut kalau keluar kota kalau sekarang kita bisa ikut, ini ada sebuah kondisi baik sudah masuk dalam 7 poin latihan batin ktia bangkitkan motivasi dulu, kalau kita datang ke suatu pengajaran dhamma kita sudah sebaiknya motivasi yang muncul dibatin, itukan seharusnya kita motivasinya bagaimana sudah masuk motivasi agung, motivasi ini sudah masuk dari topik topik sebelumnya motivasi menengah / awal, bisa juga dari bertumpu manusia berharga kita sudah benar benar butuh perlu fokus kurangi distraksi, agar bisa dapat manfaat sebesar besarnya sepertinya kita bisa lihat dari sudut pandang 12 mata rantai.
Kita sebagai seorang makhluk kita butuh tujuan, kita maunya apa sih apakah mampu apakah bisa semua bisa kita realisasi, tapi apa kita mau. Kalau didunia kerja ada target tahunan kita perlu upayakan, tidak boleh kurang kalau bisa lebih dari apa yang kita targetin kita ada target dalam bekerja, kita ada jelas batu loncatannya dimana saja baru lanjut sampai tujuan akhir kerja, periode waktunya jelas tapi kenapa spiritual belum kenapa tujuan kita bebas dari penderitaan, kalau kita memiliki pijakan yang sama kita semua ingin bebas dari penderitaan apa sih yang menghalangi, rintangannya apa saja misalkan dari hukum karma 4 kebenaran ariya bisa lihat juga dari samsara, ketika kita mengharapkan sesuatu disamsara bebas dari penderitaan, selama disamsara tidak bisa pasti untuk bisa bebas.
Ketika kita mengharapkan sebuah kepastian, tapi satu tempat tidak bisa memberi kepastian kita tidak bisa, maka kita harus keluar dari tempat itu. Misalkan sandi lulus sma mau jadi dokter, lalu masuk ke Institute Teknologi Bandung jurusan elektro padahal tidak mungkin maka tinggal keluar saja, maka yang merintangi kita bisa lihat dari 12 mata rantai ada 12 mata rantai, ketika sudah tahu 12 mata rantai kita perlu rasakan ini loh yang benar benar mengikat saya disamsara, jelas saya tidak mau disini.
Ketika sudah tahu kita harus benar benar tahu, 12 mata rantai itu benar benar detail kriteria mata rantai ini apa saja, kriteria mata rantai itu karma pelempar. Itu masuk dikategori karma 12 mata rantai, itu ada syarat & kondisinya tidak perlu bahas kehidupan sebelum sebelumnya kita lihat dimasa kehidupan sekarang, wah ternyata dari 0-50 tahun itu membuat 50 rangkaian 12 mata rantai yang harus diselesaikan, aku sering menganalogikan rangkaian kereta ada 50 lokomotif, anggaplah besok saya mati berarti ada 50 rangkaian kereta 50 lokomotif yang harus dijalankan.
Ketika besok saya mati, ternyata jalurnya cuman 1 ketika saya mati cuman bisa 1 kereta aja lewat, pasti bisa macet ketemu semua. Karena semua pindah jalur ternyata hanya 1 jalur hingga lahir kehidupan berikutnya, 49 ini ya tersimpan tunggu waktu jalan 49 ini yang jalan dia tidak hilang, tetap ada itu pelempar kita kehidupan berikutnya misalkan kehidupan kedua jadi manusia lagi, hidup 30 tahun lagi membuat 50 rangkaian 12 mata rantai lagi berarti nanti si sandi mati rangkaian keretanya ada 99 kereta, yang menunggu untuk jalan jalurnya cuman 1 lagi, sandi 3 bawa rangkaian 98 kereta kerasa tidak kapan selesai kalau kita tidak lakukan sesuatu.
Istilah bebas dari samsara nunggu sampai habis, kapan habisnya? Cuman 1 kereta saja yang lewat ternyata 50, istilahnya patah 1 tumbuh 1000. Maka tidak mungkin habis batin ini tiada awal anggaplah dia awal, misalkan tiap kehidupan 50 si sandi yang 100 apa kabar dia bawa banyak banget, mau bebas dari samsara tanpa melakukan apapun sudah jauh sekali tidak bakal terwujud, ketika sudah tahu logikanya seperti ini kalau tidak lakukan sesuatu tidak mungkin lepas seperti hidup saat ini, kapan kita ketemu dhamma belajarnya kapan benar benar sedikit ngerti diumur 30, karena kebodohannya ini dia bikin mungkin ketemu dhamma bisa mengetahui udah usia tua, apa kabar dari yang dulu tidak bisa diputihkan kehidupan kita saat ini, kalau ketemu dhamma lagi diumur berapa kita tahu lagi.
Kalau tidak lakukan sesuatu, itu omong kosong untuk bebas dari samsara ini sudah harus benar benar, omong kosong kalau kita mau bebas dari samsara tanpa melakukan apapun karena kelihatan jelas, kita akan lahir lagi lahir lagi. Tidak akan bebas mungkin dengan keputusasaan kita mau bebas dari samsara, tidak ada ujungnya kita perlu lakukan sesuatu bukan cuman kita doang, semua makhluk tanpa terkecuali misalkan semut lewat juga buat 12 mata rantai lagi, banyak faktornya ini yang mengikat semua makhluk menjalankan 12 mata ratai saking banyak kita tidak tahu endingnya dimana, ini tidak terjadi pada kita tapi pada semua makhluk, terus bagaimana saya bisa bebas dari penderitaan.
Lebih kasihan lagi makhluk makhluk dari kita, banyak yang belum tahu kita himpun kita himpun tiada habisnya, tapi kalau tidak lakukan sesuatu pada diri kita maka harus tunggu sampai habis, dia akan tersimpan terus digudang kesadaran. Sampai karma kita berbuah maka akan tunggu sampai habis, makanya ini tidak mungkin berakhir kita muter terus disamsara maka kita harus lakukan sesuatu, yang mau bahagia cuman kita doang semua makhluk tanpa terkecuali jadi kita merasakan, perlu kita lakukan sesuatu melewati tahapan belajar diprolam sebisa mungkin kita kupas.
Kalau kepala panas itu bagus, bukan sebuah hal mudah maka perlu melakukan kebajikan sebelum kelas, ketika merasa susah topiknya banyak halangan kebajikan kita kurang kalau mau ikuti ajaran dhamma, kita buat kebajikan. Didedikasikan khusus untuk kita mendengarkan ajaran nyalakan dupa, nyalakan pelita itu salah satu upaya mengkoneksikan kebajikan kita itu semua lengkap, ada doa 7 bagian kalau tidak lakukan apapun saya tidak akan selesai tabungan saya berapa banyak, kalau tidak lakukan sesuatu saya akan terus menghimpun kapan selesainya, kelas ini penting sebisa mungkin saya fokus.
Kalau mau selesai harus benar benar dengan baik, saya bisa fokus selama kelas ini berlangsung saya bisa renungkan, sebagai bahan menuju pembebasan saya melatih batin kita dengan 7 poin instruksi latihan batin, ini sebuah teks dalam teks 7 tahap sebab akibat latihan batin baru ada membangkitkan batin, sudah bisa membangkitkan bodhicitta ada yang menawarkan metode lain, ada yang sangat cepat. Tapi beresiko kalau misalkan dari Bandung ke Jakarta naik motor, ada rute santai jalan enak tidak terlalu curam jalur aman dari Bandung Purwakarta Cikarang, ada juga curam lewat Cimahi Cianjur Cipanas Puncak Bogor Depok baru ke Jakarta, ada jalur langsung lewat Jonggol menyempurnakan paramita lalu jadi buddha ada juga jalan cepat, tantrayana tapi ada resiko.
Ada beberapa metode, kita bahas ada instruksi 7 tahap sebab akibat melihat semua makhluk ibu ibu kita, ada juga jalur yang lebih cepat. Resikonya lebih tinggi menyetarakan dan menukar diri, semenjak zaman Geshe Cekawa kalau disimpan begini sedikit yang dapat manfaat errornya saat itu sedikit, lalu dibuka sudah dipertimbangkan kita coba metode yang lebih cepat setingkat lebih tinggi, hati hati jangan sampai mendapat pemahaman yang kurang tepat.
Memeditasikan bagaimana diri kita & orang lain adalah setara, sedangkan kita disini menyetarakan & menukar diri dengan orang lain, yang ditukar diri kita dengan semua makhluk kita setara, kalau bawaan pabrik sedangkan kita egois. Pertama meditasikanlah diri kita dengan semua makhluk melalui meditasi cinta kasih, kalau dilihat isntruksi 7 tahap sebab akibat seperti 1 bagian, dari metode menyetarakan & menukar diri dengan makhluk lain kok saya tidak bisa pas dapatnya, saya mau metode menyetarakan diri & menukar diri itu juga tidak bisa kita perlu meditasikan benar benar, keseimbangan batin sampai cinta kasih 1-6 dari 8 poin instruksi 7 tahap sebab akibat, kita perlu selesaikan semua dari 2 metode ini bisa digabungkan ada kesamaan, jadi metode yang luar biasa maka menggabungkan 2 metode kita perlu lihat lagi keseimbangan batin.
Kita mengingat kebaikan mereka, sampai kita benar benar munculkan rasa seperti itu metode keseimbangan batin seperti apa, sampai benar benar melihat itu seimbang seorang praktisi mulai dari orang netral, ada 2 cara melihat semua makhluk seimbang netral teman lalu musuh, ada juga yang dimunculkan bareng. Saya melihat 3 orang ini mana yang lebih tinggi mana yang lebih rendah, mana yang tidak perduli yang lewat tidak sayang tidak benci netral saya taruh orang ini, ada yang saya sayang orang tua yang benci teman kerja siapapun yang tidak suka, taruh 3 orang ini kita lihat setara tidak perhatian saya lebih ke orang tua saya kalau yang tidak suka, akan mendapat perhatian tidak baik jauh jauh sana.
Kalau secara logika perlu meditasikan topik topik, kalau tidak dapat rasanya masih mandang semua makhluk beda, mana bisa kita bilang setarakan diri dengan makhluk lain 3 orang diluar diri kita, itu tidak setara. Bagaimana kalau kita ikutan dimasukan maka kita akan lihat diri kita saja, fokusnya bakal ke diri kita saja semua makhluk setara kita lihat diri kita setara tidak dengan makhluk lain, apakah setara pasti tidak tahapan berikutnya lagi setelah semua makhluk setara, kita masuk dalam lingkaran itu didalam himpunan yang setara kalau kita taruh dihimpunan itu setara tidak, merenungkan instruksi tidak seorangpun yang ingin samsara.
Pada kondisi kita sekarang, menyayangi diri kita dengan amat sangat haduh ditusuk tusuk ego kita, batin kita ditampar tampar kita menyayangi diri sendiri apakah benar harusnya benar contoh bangun pagi, gosok gigi mandi. Pakai lotion pakai sunblock kalau jerawat pakai anti acne kalau laki laki, pakai pomade makan harus bergizi 4 sehat 5 sempurna / harus yang enak sesuai dengan lidah, kita itu benar benar menyayangi diri kita penyaring udara kalau diluar ada bau tidak enak, ada aroma terapi pelitanya mau ke minimarket jarak 200 meter pakai motor apa hal hal yang mementingkan diri sendiri, kasur yang harus ortopedi meja kerja yang pas keseharian kita, cuma mementingkan diri sendiri apakah benar coba lihat ke diri masing masing benar tidak, tidak ah tidak seperti itu sebenarnya rela banting tulang setiap hari bukan buat si boss.
Kalau benar benar kita pereteli, kerja kan capek kita kerja banting tulang bukan mementingkan diri sendiri, kerja banting tulang untuk apa. Bisa keluar thanks good its Friday menyenangkan diri sendiri itu resiko yang mesti diambil, apakah ada tindakan sehari hari yang tidak mementingkan diri sendiri, sepertinya tidak ada untuk tidak mementingkan dirinya sendiri, akan tetapi kita tidak merasa demikian pada yang lain jadi tidak mementingkan apa yang orang lain butuhkan tidak dengan amat sangat, kontras banget beda banget dengan apa yang kita lakukan orang lain, memang tamparan itu sangat keras sekali karena untuk menyelamatkan semua makhluk, bagaimana kita mau bebaskan semua makhluk tapi masih mementingkan diri sendiri, bagaimana caranya tidak mungkin makhluk itu tidak sedikit makhluk itu banyak sekali, bebaskan semua makhluk butuh usaha yang besar.
Komentar
Posting Komentar