LIMA PERENUNGAN BY BHANTE VIJJADASSO
Pada kesempatan ini, kita melakukan puja pada triratna juga hari ini malam upposattha bulan gelap, ditanggal 2-1-22. Ini saya akan menyampaikan 5 perenungan pasti ada suatu kelemahan, seperti lupa diri sampai tidak berbuat baik setelah tua baru mau meninggal muncullah penyesalan, oleh karena itu memahami dhamma jalan yang telah ditunjukkan untuk mengatasi sifat lupa diri, sering seringlah renungkan 5 hal ini usia tua penyakit kematian perpisahan, juga karma inilah yang membuat ketergugahan batin lalu cara melakukan perenungan itu, dengan merenungkan setiap kali jadi sadar setiap saat agar tidak banyak lakukan kejahatan, bisa bermanfaat untuk diri sendiri & orang lain juga bermanfaat dikehidupan saat ini maupun kehidupan berikutnya, perenungan kerap kali ini harus kita sering baca, apabila kita sering lakukan perenungan itu tidak akan melekat karena tubuh jasmani akan mengalami kehancuran, tentu dalam hal ini setelah lakukan perenungan pasti akan dapat manfaat.
Tentu dalam hal ini, kita sebagai umat Buddha sering melakukan perenungan terhadap usia tua, ada rasa mendesak untuk lakukan hal hal bajik. Tidak sia siakan waktu seseorang senantiasa mengalami perubahan, orang itu akan termotivasi untuk lakukan sebanyak mungkin kebajikan, tadinya rambut masih hitam lalu memutih tadinya penglihatan masih terang lalu jadi kurang jelas, daya ingat kuat lambat laun akan menjadi pelupa tadinya masih kuat lama lama akan melemah / keriput kulitnya, melakukan perenungan terhadap usia tua sangat sering untuk dilakukan, supaya tidak lekat dengan usia muda apabila seseorang sering merenungkan wajar memiliki penyakit, kita rajin kumpulkan bekal untuk penggunaan jika kita sakit tidak bisa kerja, bila sedang alami penyakit ini sangat wajar agar tidak ada prasangka buruk tuuh ini merupakan sarang penyakit.
Tubuh ini juga mengalami penyakit, maka lakukan hal hal baik selama masih kuat juga sehat, kalau sudah sakit. Kita kemanapun akan pakai kursi roda maka ketika masih sehat juga kuat maka praktikan dana, dalam hidup sehari hari bila suatu waktu kematian datang kita bisa terima, karena sudah menyadari segala sesuatu berubah selama kita masih hidup maka lakukan hal hal yang bajik, sehingga bisa bebaskan diri dari pengotor batin apabila seseorang sering sering merenungkan, wajar berubah wajar terpisah dariku maka kita jaga dengan baik bila kita ingat itu tidak terlalu sedih, melakukan perenungan terhadap perpisahan lakukan hal yang terbaik, agar kemelekatan bisa dilenyapkan lakukan kebajikan lagi seperti dana.
Berdana untuk bebaskan diri kita dari kemelekatan, sehingga kalau berpisah dari hal hal yang dicintai dimiliki, disenangi baik dalam keluarga kerabat. Kita sudah sadari suatu saat akan berpisah, kita tidak akan berkumpul selamanya apabila kita sering merenungkan tentang karma yang diperoleh, maka ucapan pikiran tubuh ini juga akan berubah karma itu karena ada aksi & reaksi, manfaat perenungan karma ini kita bisa mendorong melakukan perbuatan kebajikan itu sering kali kita renungkan, terutama dalam perbuatan salah oleh karena itu berbagai perubahan dialami setiap orang, tidak bisa dihindari oleh apa & siapapun semua dicengkram oleh perubahan batin, yang tidak bisa terima akan kita cengkram maka sering kali kita harus renungkan, perenungan kerap kali untuk kikis kilesha kita semoga semua makhluk berbahagia sadhu sadhu sadhu.
Komentar
Posting Komentar