Q&A BY BHANTE DHIRAMANO 15-2-22

             Ini berbicara kesabaran, ada seseorang yang berkata bhante ketika ngantri lalu ada orang yang nyalip, kita berdiam diri kita ingat benar benar ditahan. Bukan diredam kita cari jalan keluarnya, kita agar anak bisa mendengar omongan orang tua kita menjadi contoh yang baik kita bisa arahkan hal yang disukai, hatinya senang baru kita nasehati anak itu kita menahan bukan dipendam, jangan ada ucapan kasar cari akal agar anak itu tidak bandel bicara sama anak jangan emosi, bukan perkara mudah jangan sampai emosi yang berlebih kita bisa tahan dulu, baru cari solusi memang repot jika ia masih diulang berkali kali kita dekati orang yang dihormati teman kita, mungkin saja ia bisa lebih mendengar mesti dicek kembali orang itu, bisa ada potensi untuk merubah cari teman yang lebih dihormati jika ada salah paham kita klarifikasi, minta maaf didepan banyak orang yang bilang ya sudahlah kita harus meminta maaf, kita harus klarifikasi didepan umum juga kita harus melihat dengan berbincang diskusi itu, orang itu ngeyel / tidak menganggap ia paling benar ktia bisa melihat orang itu mudah tidak lepaskan pandangan yang keliur, dari diskusi jika bahas hal sepele ngeyel apalagi hal yang benar.

            Kita juga tidak bisa ujug ujug ambil hp, langsung ngelarang tetapi izinkan pakai hp atur waktu istirahat istirahat, kalau benar benar menarik hp. Itu mungkin tidak akan harmonis sebelum zaman smartphone, anak anak main diluar rumah sekarang zaman sudah maju apalagi covid boleh main hp, tapi sesuai waktu bukan pada waktu yang tidak tepat apalagi masa sekarang zoom, kalau hal yang positif main hp apa yang dilihat sesuai dengan anak anak diaturnya konten dewasa distop, harus cari cara misalkan coba 10x kita harus cari cara lain kalau benar benar mentok, orang itu tidak mau terima ajuan itu kita coba dekati orang yang ada pengaruh / dihormati, kalau orang yang dihormati setuju itu tidak mungkin bisa menolak lagi, cari cara orang yang bisa dihormati dari kekuatan yang positif sebelum kita menasehati / menegur kita cek dulu, apa ada perilaku tidak baik juga tidak sesuai jika kita tidak hormati lihat lagi, sisi positif negatif kalau positif lakukan kalau negatif jangan dilakukan jika mengharapkan, ingin merubah mau repot / orang itu terluka dalam hati maka lakukan saja.