BENDAHARA DHAMMA BY BHANTE VIVEKADASSO 5-3-22

             Pada hari ini, kita bisa melaksanakan puja bakti pada hari ini sebelumnya pernah membahas bhante Sariputta, ini berkaitan dengan bhante. Yang menjadi bendahara dhamma pegangang sangat banyak sekali, yang dimaksud bhante Ananda seebelum terlahir sebagai manusia memiliki kecocokan, dengan Sang Buddha sepertinya sama dengan bhante yang lain.

            Pada saat itu, banyak bhante yang terlahir dekat dengan Boddhisattva termasuk bhante Devadatta, sama dengan bhante Ananda. Sang Buddha terlahir disurga Tusita bhante Ananda juga Buddha, sama sama terlahirkan dihari yang sama. Meninggal diTusita diwaktu yang sama keluarganya juga sama, suku Sakya ayah bhante Ananda ayahnya kakak beradik ini adalah suatu kecocokan kedua ayah, juga kakak beradik seperti yang kita ketahui.

            Ibunda Pangeran Siddharta, tidak bisa bertahan 7 hari yang mengasuh beliau dari ibu pangeran Ananda, walau ibu tiri Pangeran Siddharta. Kasihnya melebihi dari pangeran Ananda itu sendiri, sekeluarga dari Pangeran Siddharta ada pendidikan yang layak pasti dapat kebahagiaan duniawi.

            Titik awal perubahan Pangeran Siddharta, sudah keluar dari istana termasuk pencapaian agung, sudah pasti terdengar pencapaian kebuddhaan. Sudah diketahui banyak orang pengetahuan, apa belum secara tepat belum menjadi Buddha yang sesungguhnya tapi yang sesungguhnya Pangeran Siddharta, yang menjadi guru salah satu saudara kandung bhante Ananda, ada bhante Anurudha saat berusia 30 tahun.

            Beberapa pangeran, datang menemui Sang Buddha juga menjalankan diri untuk berlatih sebagai seorang bhikkhu, walau statusnya besar. Tapi bukan sebuah keuntungan Pangeran Ananda juga berlatih dari nol, semua sudah ditinggalkan status duniawi itu juga dibantu sahabat bhante Ananda, beliau sudah langsung Sottapanna.

            Bhante Sariputta sudah 1 vassa, baru masuk Sottapanna bhante Ananda terus berlatih berlatih, saat itu melakukan berkumpulnya sangha. Usia beliau 50 tahun beberapa bhikkhu yang sudah membantu, Sang Buddha itu masih kurang kadang lali sebelum 50 tahun itu masih sanggup tapi saat usia 50 tahun, beliau meminta 1 orang untuk membantu Sang Buddha.

            Banyak yang mengajukan diri, akan tetapi Sang Buddha tidak langsung menerima bhante Ananda, tidak mengajukan diri. Beliau terdiam semua menolak tapi mengarah pada bhante Ananda, kira kira kenapa bhante Ananda tidak mengajukan diri tampaknya Sang Buddha tahu yang bisa membantu beliau, selain bhante Ananda rendah hati beliau sudah tahu.

            Itu yang diangkat Bhante Ananda, akan tetapi sebelumnya beliau mengajukan permintaan, Sang Buddha tidak boleh memberikan jubah pada Bhante Ananda. Tidak boleh terima makanan, tidak boleh tidur dalam kuti Sang Buddha Bhante Ananda juga tidak boleh diajak pada undangan, itu orang orang jadi tidak berfikir supaya tidak boleh dapat itu semua.

            Agar orang orang tidak boleh sirik, ada juga 4 hak yang diterima ketika bhante Ananda dapat undangan, boleh meneruskan pada Sang Buddha. Bhante Ananda yang mengundang Sang Buddha.

            Bhante Ananda mempunyai hak, untuk mempersilakan umat untuk menerima umat jika ada keraguan akan dhamma, akan bertanya pada setiap waktu. Ketika Sang Buddha pergi kemanapun saat berpisah, memancarkan ceramah dhamma Sang Buddha harus mengulang pada Bhante Ananada, itu wujud pengabdian pada Sang Buddha.

            Kalau tidak menerima, beliau tidak ingin jadi asisten pribadi Sang Buddha tapi beliau sudah jadi asisten pribadi Sang Buddha, bhante Ananda beliau menjadi sangat dekat dengan Sang Buddha, beliau rajin sekali. Walau sebagi latar belakang pangeran sebelumnya.

            Beliau tidak sombong, selama Buddha masih hidup masih Sottapanna sebelum mengancurkan kekotoran batin, setelah 3 bulan sudah wafatnya Sang Buddha beliau sudah arahat beliau tiada sombong, walau dekat dengan Sang Buddha. Ada 5 sifat mulia bhante Ananda memiliki kepandaian ingatan, memiliki ketabahan memiliki pelayanan yang baik jadi inilah bhante Ananda yang memiliki 5 kualitas, sehingga kita bisa ketahui beliau mengajarkan sutta yang banyak diajarkan oleh bhante Ananda juga sudah diingat.

            Bhante Ananda, ada hak istimewa mendengar dhamma juga bertanya pada Sang Buddha beliau membantu bhikkhu & umat yang lain. Tapi berjalannya waktu kehilangan para sahabat sahabatnya, seperti bhante Sariputta parinibbana itu berita yang sangat sedih bagi bhante Ananda, kehilangan sosok bhante Sariputta 3 bulan lagi beliau akan parinibbana.

            Bhante Ananda sudah mengetahui kondisi, bhante Ananda sendiri masih meninggal lagi beliau sangat sedih sekali, kalau pada saat itu. Bhante Ananda memintanya lagi Buddha masih bisa 1 kappa lagi, tapi beliau tidak bisa meminta lagi.

            Singkat cerita, Sang Buddha meninggal ada yang belum mencapai tingkat kesucian arahat / yang belum mencapai, Sang Buddha sudah meninggal. Bhante Mahakasappa mengumpulkan para bhikkhu, membuat konsili Buddhist untuk dikumpulkan lagi dhamma juga vinaya.

            Bhante Ananda belum arahat, jadi belum diizinkan untuk ikut konsili itu beliau sudah lelah berlatih, hingga hampir tertidur mencapai arahat. Sudah mau tidur satu kaki sudah diangkat hampir menyentuh tempat tidur, kepalanya pada posisi itu beliau mencapai arahat inilah kisah bhante Ananda, waktu itu mendengarkan ajaran Sang Buddha usaha untuk mengulang kembali ajaran, ketika membaca sutta evam me suttam demikian yang telah kudengar itu oleh bhante Ananda.

Komentar

Postingan Populer