PENYEBAB PERMUSUHAN BY BHANTE CHANDADHAMMO 8-3-22 ON YOUTUBE VJDJ

             Pada tanggal 27-2, lalu telah menjelaskan penyebab permusuhan juga pertikaian ada kecemburuan, nilai bagus & lebih kecil hadiah dari saudaranya. Setelah meninggal kalau dialam lain, ada kedengkian ia masuk 3 alam rendah juga tiada pengaruh dalam nasehat.

            Itu akibat iri hati, jadi tiada pengaruh ucapannya memiliki kekikiran Lokasathera ini belum pernah kenyang, makannya karena tidak ingin tersaingi. Bhante pengunjung ketika diminta umat untuk makan, tidak mengajak bhante tamu itu tetapi walau dititip malah dibuang.

            Akhirnya pada masa Buddha Sakyamuni, beliau tidak memberi sedikit makanan pada pertapa itu, akan menjadi kelaparan. Timbulnya kecemburan & kekikiran ada yang suka juga tidak suka.

            Ada 2 orang, yang saling balas membalas curi mencuri telur anak yang dikandung banyak sekali sutta, yang membuat pikiran. Didalam Dhammapada 1;1 ada juga pikiran adalah pelopor pembentuk dll, itu bentuk dari pikiran ada jahat ada baik diAngguttara Nikaya ayat 3.

            Ada sehubungan keinginan dimasa lalu, masa depan masa sekarang semua yang menjadi keinginan & nafsu, ketika keinginan muncul. Sehubungan dengan hal hal dimasa lalu banyak yang memunculkan kilesha, banyak sekali sutta sutta yang membahas tentang karma yang dilakukan oleh manusia, ini tentang pemikiran akan muncul kilesha dalam pribadi seseorang.

            Setelah melihat sutta & perumpamaannya, juga nafsu keinginan terbagi 5 chanda ini bersifat netral, bisa negatif / positif canda ini nama lain dari Tanha. Nafsu keinginan yang tidak terpuaskan oleh objek objek indrawi.

            Ada seorang yang selalu belajar, ia akan selalu belajar beli baju juga belum cukup untuknya, ada wanita yang pergi keluar negeri. Lalu memfoto sehingga itu yang menyenangkan dirinya, ada menonton TV yang besar pergi ke toko elektronik sehingga mencari yang bagus, tapi masih ingin yang lebih.

            Sosial media mencurahkan kenang kenangan disosmed, sehingga tidak lama banyak yang komen juga banyak yang suka, dari satu postingan. Hingga banyak postingan jadi update status setiap saat, seseorang langsung memandang laptop.

            Ia selalu belajar lagi, itu hasrat yang tidak terpuaskan sehingga jadi belajar terus ketika hasrat sudah terpenuhi, tiada keinginan yang berakhir. Ia makin ingin lebih lagi mobil mewah setelah beli mobil lalu beli beli lagi.

            Walau ada 5 mobil, ia ingin tambah lagi / jam tangan limited edition hp keluaran baru sistem yang canggih, kapasitas lebih besar lagi. Jadi terus membeli benda benda yang diinginkan orang orang suka pertunjukan opera dll, itu tidak pernah puas untuk nonton juga dengerin lagu sampai hafal, mencoba menyanyi untuk melatih vokal.

            Segala sesuatu selalu berubah, tiada yang kekal sehingga disebut annatta kemudian diAngguttara Nikaya jilid1, para bhikkhu aku tidak melihat satu hal apapun. Dari keinginan indria yang meningkat / belum muncul, dari apa yang menarik bagi seseorang yang keinginan indria pengamatan tidak sesama, perhatian yang menyimpang tidak kekal menjadi kekal dll.

            Itu yang berlawanan dengan 4 kebenaran mulia, dikatakan pandangan salah ini juga bisa dikatakan objek yang menarik & tidak menarik, apa yang belum muncul menjadi muncul kileshanya bisa juga meningkat, baik yang menarik / tidak menarik. Yang dimaksud sutta ini adalah sambungan dukkha annatta & anica, memiliki objek penglihatan kesadaran mata juga semuanya kontak jadi memunculkan pengotor batin, oh teman saya baru beli mobil itu melihat dari mata, kontak terus ada kesadaran kalau saya beli ini bagus juga akhirnya muncul nafsu keinginan/

            Muncul keinginan indria, tadinya belum ada keinginan beli mobil ada melihat mobil teman bagus, merek terkenal akhirnya ada keinginan membeli. Karena telah memiliki kilesha tadinya belum muncul, lalu ia ingin menambah lagi dari yang belum dimiliki saya tidak mau kalah dengan teman saya, ia sudah membeli rumah dengan harga mahal karena ia juga ada bersentuhan mata / objek penglihatan, jadi memunculkan kilesha yang berupa keserakahan.