Q&A BY BHANTE CITTAKUSALO 27-3-22 ON YOUTUBE VJDJ

             Memberikan persembahan pada para bhikkhu, yang ada cinta kasih menghindari kemabukan membina diri, demi mencapai nibbana itulah. 4 perbuatan yang layak[ss1]  cengbeng itu menyatakan rasa hormat, berterima kasih pada leluhur membayar pajak pada pemerintah karena sudah melindungi kita.

            Berdana pada para brahma, itu yang jalankan sila samadhi & panna yang baik sekali melakukan pattidana, itu kewajiban anak pada orang tua. Mencegah berbuat jahat / menyuruh berbuat baik, memberikan warisan memberikan jodoh yang baik memberikan keterampilan pada anaknya itu jasa orang tua, mama saya ngajarin keterampilan masa buka restoran membuat roti itu keterampilan pada anak.

            Oh ini jasa orang tua, akhirnya ada makanan seperti ini sampai banyak masakan juga kue lalu, mencari pasangan hidup pada anaknya. Memberikan warisan pada anak maka tahu rasa berterima kasih, kewajiban anak pada orang tua sekarang saya merawat & jaga mereka melakukan kewajiban yang baik, menjaga nama baik keluarga menggunakan warisan secara benar memberi persembahan pada orang tua / menghormat, pada para leluhur sembahyang cengbeng itu kewajiban anak pada orang tua, lakukan pattidana mengingat jasa baik mereka.

            Melakukan pattidana, berterima kasih kepada orang tua & leluhur ketika melakukan pelimpahan jasa itu, kita sudah ingat wajah kakek nenek. Melakukan pelimpahan jasa pada mereka juga para leluhur, orang tua para dewa dewa tahu mereka masih memiliki hubungan karma dengan kita kakek buyut buyutnya lagi.

            Masih banyak lagi banyak lagi, juga pada leluhur sanak keluarga seperti pelimpahan jasa pada orang tua, pada saat kematian orang tua. Merenungkan wajah orang itu bisa juga pada sanak saudara & leluhur, kalau dialam surge itu tidak terima lagi dialam surge yang dapat menerima yang lahir dialam peta.

            Dalam Angguttara Nikaya 11, pada saat itu jamusani bertanya pada Sang Buddha seseorang selama didunia, melakukan perbuatan baik menjalankan sila. Melakukan perbuatan itu bisa lahir dialam surga, jadi aman aman saja kalau sudah masuk surga Cattumaharajika Yama Tavatimsa, Tusita Parinimittanasavati Nimmaratti kalau disurga tidak dapat diterima masih banyak leluhur lain, berbuat jahat melanggar sila itu terlahir dialam tidak bahagia tidak bisa terima pelimpahan jasa, tapi ada juga makhluk melakukan pelanggaran sila ia lahir dialam peta bisa terima sesuatu, pemberian alam manusia itu yang terima jasa perbuatan baik kita.


 [ss1]30-7-23

Komentar

Postingan Populer