YAMAKA SUTTA BY BHANTE DHIRAMANO 26-3-22 ON YOUTUBE VJDJ
Kita sebagai umat buddha, sudah mengetahui tujuan akhir nibbana tapi masih banyak pertanyaaan apakah mereka, sudah mencapai penerangan sempurna. Telah parinirvana apakah tetap ada setelah kematian, itu merupakan pandangan umum tapi jika tiada setelah kematian itu terjebak dalam pandangan ekstrim, seperti bhante Yamaka Sutta saya telah mengakhiri noda noda, tidak ada menjelaskan tapi tidak berhasil.
Lalu datang bhante Sariputta, itu berhasil meluruskannya lalu apakah ada setelah kematian / tidak ada setelah kematian, mungkin kita kurang puas. Tapi ada juga dalam Anuradha Sutta, namun dalam Yamaka Sutta lebih panjang pada suatu ketika berada diVaisali banyak yang datang kepada Y.M Anuradha, kemana Anuradha ada setelah kematian Tahtagatha tiada setelah kematian, ada & tiada setelah kematian bukan ada / tiada setelah kematian, ini bisa sama konteksnya.
Bhikkhu ini adalah pendatang baru / bodoh, setelah berkata demikian para pengembara bangkit & pergi, jika saya ditanyakan lagi. Dengan apa yang dikatakan tiada salah jawaban itu, lalu pergi ke Tahtagatha lalu bertanya gimana cara jawabnya lalu Sang Buddha bertanya lagi, apa rupa suka / duka? Dukkha bhante.
Kekal / tidak kekal, suka / duka jawabnnya dukkha apakah perubahan itu harus tunduk tidak bhante, sanna juga tidak kekal. Apakah suka / duka duka bhante apakah pantas jika tunduk padanya, tidak bhante apakah kamu menganggap Tahtagatha sebagai rupa kekal atau tidak kekal, vedana sanna sankhara vinana apakah terpisah dari rupa berpisah dari vedana sanna sankhara, vinana apakah terpisah dari rupa berpisah dari vedana sanna sankhara vinana tidak bhante.
Jadi Anuradha kalau kamu tidak bisa menyatakan fakta, apakah bisa dinyatakan dalama 4 hal tadi, bagus sekali itu. Dari dulu dukkha / tiada dukkha itu yang bisa dinyatakan munculnya pernyataan itu, adanya pandangan keliru esensi dalam ada / tiada setelah kematian diri Tahtagatha itu sebagai label, ketika memahami hal itu pertanyaan / pernyataan itu tidak akan muncul, jika lebih dipahami lagi.
Yang ada muncul & lenyapnya dukkha, itu sakit tua mati 5 gugusan kemelekatan itu dukkha itulah, yang dinyatakan Sang Buddha dukkha & padamnya dukkha. Semoga kita bisa meluruksan pandangan kita, agar yang kita pegang bisa perbaiki pandangan kita akhir kata semoga semua makhluk berbahagia sadhu sadhu sadhu.
Komentar
Posting Komentar