LAHIR UNTUK MENUNTUT BALAS BY BHANTE DHIRACITTO ON YOUTUBE VJDJ 8-5-22
Pada hari ini, kita telah bersama sama melakukan kebajikan sehari ini kita merawat moralitas setidaknya datang ke vihara, duduk dari jam 9-11. Itu murni tidak membunuh tidak mencuri kalau seandainya ada hp yang ketinggalan, kalau ingin saja itu sudah ada dalam pikiran kalau mengambil itu sudah cacat, tidak membuat asusila itu murni tidak ada berkata hanya diam, itu murni tiada bawa minuman keras itu murni semakin banyak diam tidak akan ada pelanggaran sila keempat, itu ingin murni duduk diam 2 jam itu bisa lahir dialam bahagia surga / manusia.
Kalau seandainya belum mampu melenyapkan secara total, itu bisa lahir dialam manusia itu masih ada kesempatan praktik ajaran, kalau 4 alam bawah. Binatang sungguh sulit karena susak praktik sila, ada yang membunuh makhluk lain ular makan kodok kucing juga melakukan pembunuhan, gimana bisa mencapai alam manusia / dewa.
Kalau 1 makhluk lahir dialam rendah, itu sungguh sulit kalau datang ke vihara menjadi pendukung praktik ajaran, inilah kenapa moralitas dijaga. Itu supaya bisa praktik lebih tinggi ini sangat sulit sekali, jadi manusia teman kerja sahabat kerabat orang tua melakukan hal hal buruk pada kita, rasa marah kesal jengkel muncul itu bisa muncul kebencian bisa timbul dendam, ingin balas langsung bisa membunuh itu kalau sudah jadi pedendam akan jadi masa yang panjang.
Betapa bahaya, jika dendam itu terus dipelihara ia hidup sebagai suami istri yang rukun ternyata ia tidak mampu melahirkan seorang anak, maka keluarga dari suami cari istri kedua ia mengandung, menjadi kabar baik. Tapi jadi tidak baik untuk istri pertama ada timbul niat untuk mencelakai istri kedua.
Ia menaruh obat penggugur kandungan, istri kedua mengandung kedua kali lalu dibuat gugur lagi, ketika mengandung anak yang ketiga. Ia tidak memberitahu karena tidak tahu mengandung ketiga kali, lho kenapa anda tidak beritahu saya mungkin saja anda membuat gugur kandungan saya.
Ia melakukan berbagai cara, menaruh obat tapi kandungan itu telah besar ketika meminum obat penggugur kandungan, itu ia akhirnya meninggal. Istri kedua timbul kebencian hingga membuat dendam, menuntut balas ketika istri kedua meninggal lahir sebagai kucing istri pertama lahir sebagai ayam betina, kucing itu memangsa sebanyak 3x ayam ini dendam & benci, dikehidupan berikutnya ayam betina lahir sebagai macan tutul rusa betina lahir 3x dimakan semua, nanti saya akan membalasnya macan tutul lahir sebagai seorang wanita rusa menjadi yakha perempuan, itu memangsa sebanyak 2x ketika ingin melahirkan anak ketiga ke rumah orang tua, ditemani suaminya ia tetap mencuri ia menjerit ketakutan kebetulan dekat dengan vihara.
Ada Sang Buddha membabarkan dhamma, oh Sang Buddha lindungi anak saya ia dihalangi oleh dewa, sebenarnya dalam vihara ada penghuninya. Lalu Sang Buddha beri khotbah dhamma, kebencian ini tidak bisa lenyap dalam1 kalpa kapanpun kedengkian tidak redam oleh kedengkian, dimasa manapun kebencian dibalas dengan kebencian tidak redam.
Tapi dengki bisa redam jika dibalas dengan tidak dengki, ketika kita sudah tahu kebencian dendam bisa terbawa, dimasa mendatang kita harus lenyapkan kejengkelan itu jika muncul kita harus segera lenyapkan, seperti bhante Devadatta. Itu juga ada rasa kebencian pada Sang Buddha, maka itulah pedoman & pengetahuan yang kita miliki itulah yang membantu kita melemahkan rasa dendam & benci.
Ajaran dari Sang Buddha & para arahat, itu sudah bebas dari dendam & benci bagaimana supaya melenyapkan itu, jika ada perilaku yang buruk. Lihatlah ucapan yang baik kekesalan & kejengkelan bisa diredam, oh lihatlah ucapan itu baik ucapannya tidak bohong tiada kasar itu cara lenyapkan kekesalan, jika bhikkhu berjalan ketemu kain ambil untuk yang lebih bermanfaat kalau melihat yang buruk jengkel & marah bisa tidak aman.
Walau berkata kasar, tapi perilakunya baik lalu jika semua buruk lihat ia seperti seorang yang sakit, ia membutuhkan obat makanan & perawatan yang sesuai. Agar tidak terkena kebencian, kita juga berharap agar ia bisa tidak memiliki ucapan & perilakunya buruk kalau jasmani hancur oleh kematian bisa masuk alam rendah.
Karena ada welas asih, itu kita bisa mengharapkan ia bisa bebas dari hal buruk kalau kita ada rasa kesal, padahal ia ucapan baik kita harus lenyapkan rasa kesal & jengkel itu karena bisa bawa penderitaan, dimasa yang panjang. Ada raja Pasenadhi bertemu Sang Buddha kalau ada yang mengatakan, pencapaian sempurna pada Sang Buddha saya sudah sepantasnya bahkan pertapa yang tua, ia tidak berani mengatakan pencerahan sempurna tapi pertapa Gautama masih muda, sudah bisa mencapai pencerahan sempurna padahal masih muda menjadi pertapa, juga baru bisa mengatakan sempurna.
Ada 4 perumpamaan walau muda, jangan dianggap remeh walau belum jadi raja sama ular yang kecil, lebih baik dihindari ular itu. Bisa mengubah wujud ia bisa membunuh kita walau api masih kecil, jangan dianggap remeh karena itu berasal dari api yang kecil walaupun bhikkhu ini masih muda, jangan dianggap remeh bhikkhu itu bisa menghanguskan perbuatan baik yang murni bisa berbahaya, semoga semua berbahagia.
Komentar
Posting Komentar