MODERASI BERAGAM DALAM PERDAMAIAN SHARING WAISAK BY BHANTE RATTANADHIRO 16-5-22 ON YOUTUBE VJDJ

            2 tahun lamanya, umat buddha merayakan hari tri suci waisak dari rumah ketika vihara dibuka, yang datang langsung banyak. Khususnya divihara ini kumpul bersama sama merayakan tri suci waisak 2022, tahun buddhist 2566 waisak tahun ini dirayakan penuh kehangatan jatuh pada siang tadi, 11:13:46 itulah tanda pergantian tahun pada kesempatan ini.

            Kita semua emrasa bahagia, selama 2 tahun ini berjuang menghadapi pandemi ada perang dagang, mata uang wilayah sampai antar negara. Perang status medsos kita ditampilkan suasana mencekam, banyak perang terjadi dimana mana bukan kali ini saja dari zaman Sang Buddha, sudah ada seperti perebutan air sungai Rohini suku Sakya & Koliya ini buat pengairan sawah & lading, siapa yang mau siap siap ambil ini punya kita kalau gitu perang saja.

            Ketika itu Sang Buddha mengetahui & muncul, bertanya pada mereka mana yang lebih penting air sungai / nyawa manusia, jelas nyawa manusia lebih berharga lalu kenapa harus perang, mereka berdamai lalu saling berbagi. Perang itu muncul dari hal hal sepele ada juga kisah dalam dhammapada, lebih banyak vinaya waktu itu Sang Buddha memberi nasihat tapi nasihat itu tidak dianggap, beliau pergi menyepi ke hutan Sang Buddha dibantu gajah Parileya pada waktu itu sendirian.

            Masih ribut, kok bisa begini Sang Buddha sudah tidak ada lalu perlahan mulai dijauhi hanya bisa ribut, tiada persatuan karena tidak dapat banyak dukungan. Akhirnya para bhikkhu sadar lalu evaluasi, ingin mengundang Sang Buddha untuk datang pada waktu itu masa vassa jadi Sang Buddha ditunggu, kembali setelah masa vassa itu sebagian orang tidak mengetahui mereka akan mati.

            Namun setelah menyadari, itu pertengkaran harus segera diakhiri para bhikkhu mencapai Sottapatti, bahwa yang namanya perang. Itu tiada manfaatnya kalah jadi abu menang jadi arang, semua kalah tiada yang menang.

            Dengan demikian kita menyadari, itu tidak bisa dibenarkan kita harus pancarkan cinta kasih & welas asih kepada semua makhluk ke segala penjuru, kita berperan untuk selesaikan peperangan tiada yang ribut, semua nanti akan mengalami kematian. Buat apa kita perang itulah kenapa didalam banyak hal, ini bisa dijadikan sebagai sarana perenungan tidak usah ribut ribut saling tuntut, buat apa ribut pah nanti jika aku sudah mati nanti kamu nikah lagi jangan sampai pancing keributan, itu semua akan alami kematian semua yang dibawa karma baik & buruk, kalau buruk bisa jatuh dialam rendah kita kalau bisa alam tinggi mencapai nibbana.

Komentar

Postingan Populer