DHAMMANNUSUTTAM BY BHANTE VIVEKADASSO 29-5-22
Saripusa dhamma, memiliki arti seorang yang berani sopan santun tatakrama baik punya perhatian pada orang lain, tidak merendahkan orang lain. Susah untuk jadi gentleman ada permaknaan sopan santun, dalam Dhammanusutta mengetahui dhamma ada dalam Angguttara Nikaya 7, dalam Mahavagga dengan judul Dhammanusuttam.
Oh para bhikkhu, ada seorang bhikkhu memiliki 7 dhamma jadi seorang bhikkhu memiliki 7 hal ini, patut menerima persembahan penghormatan. Ia jadi memiliki ladang untuk menanam jasa didunia, apa 7 hal ini oh para bhikkhu disini tahu dhamma tahu manfaat tahu diri tahu batas, tahu waktu tahu orang orang tahu kelompok ini adalah 7 hal untuk perumah tangga, juga sama tidak terbatas pada bhikkhu saja itu bisa bawa manfaat pada semua meskipun, bhikkhu yang tahu 7 hal ini tapi perumah tangga juga bisa bawa manfaat apa yang dimaksud tahu dhamma, oh para bhikkhu disini seorang bhikkhu mengetahui dhamma ini dalam sutta pitaka.
Strukturnya seperti ini, sutta dalam bentuk khotbah dhammapada berbentuk syair Udana bagaimana seorang bhikkhu / sang Buddha, membuat gugahan batin Itiutaka dijelaskan langsung oleh Utaka, Jataka isinya kisah kisah perjalanan Boddhisattva singkatnya mengetahui dhamma, tidak 100% hafal titik komanya. Tapi kita bisa tahu mana baik & buruk tahu syair syair dhammapada.
Ada dorongan dorongan batin, teman teman yang lain mengetahui dhamma menambah banyak ilmu, meneliti menganalisa. Itu mengetahui makna mengetahui diri konotasi agak kasar, kita tahu diri kita ini siapa saya ini sebagai seorang bhikkhu menjalankan pattimokhasila, jauh lebih banyak dari Pancasila / Atthasila juga sama.
Terlepas dari perumah tangga / tidak, jangan alasan sebagai seorang perumah tangga tidak tahu diri, harus mengetahui semua umat buddha. Ada moralitas yang harus dijalankan meski saya bebas, tapi tidak boleh melanggar moralitas ini dijalankan oleh semuanya akan membawa manfaat, tentang dhamma apa yang patut dilaksanakan apa yang tidak patut dilaksanakan kita sebagai umat Buddha, harus latih kedermawanan saya berdana bukan sekedar memberi saja, tapi membuat kebaikan untuk diri sendiri juga kembangkan batin.
Saya coba kikis kekotoran batin, kita diajarkan untuk jadi orang baik memiliki kebijaksanaan tidak hanya perumah tangga, bhikkhu juga patut tahu diri. Kita sebagai biksu tidak boleh semena mena, justru semakin tinggi latihan semakin tinggi tanggung jawab yang lurus maka perlu tahu diri, keyakinan harus tahu juga.
Komentar
Posting Komentar