Q&A BY BHANTE VIJJADASSO ON YOUTUBE VJDJ 5-6-22

             Ketika kita menghadapi skripsi, mengolah pikiran teori teori dalam skripsi itu memang pernah mengalami hal demikian, pada waktu itu pas sidang proposal. Merasa gagal selama 4 tahun kita kuliah, belajar mengapa saya harus gagal dalam sidang skripsi itu memang tiada semangat, untuk mengerjakan kembali ketika ditanya bagaimana proposal saya tidak ingat melanjutkan, saya mengulang kembali kita kuliah selama 4 tahun gara gara skripsi kita tidak mau melanjutkan perjuangan, selama 4 tahun tidak ada hasil kalau kita tidak mau bangkit harus berjuang lagi, untuk dapat lulus kita harus semangat pasti kita mampu melewati sidang skripsi tersebut, sudah selesai perjuangan kita tidak sia sia bisa mendapatkan kebanggaan ternyata usaha selama 4 tahun, ternyata membawa kebanggan untuk diri sendiri ketika kita wisuda, jadi bahagia orang tua kita bangga saat wisuda corona jadi tidak dihadiri orang tua jadi wisuda sendiri, karena lagi maraknya korona harus bangkit harus semangat tidak mau berusaha semua sia sia dari awal.

            Menjadi kebanggan sendiri, kalau mampu mengalahkan rasa takut berani menang banyak kita jumpai, dalam kehidupan modern bukan hanya takut kalah. Tapi takut menang mereka tidak berani ambil, apabila mereka yakin menaklukannya sebelum melakukan mereka sudah memvonis tidak mampu melakukan.

            Untuk mengukir prestasi besar, seseorang harus memiliki berjuang terus supaya cita cita terwujud, jadi kalau kita berani maka telah membuat peluang. Untuk jadi seorang pemenang itu yang harus kita tanamkan sehari hari, ada sarana penunjang keberanian ada yang sulit mencapai kesuksesan mereka, tidak berani mereka sudah kapan tidak ingin jatuh dalam jurang yang sama, maka ada perlu kekuatan supaya timbul keberanian dalam manusia agar bisa memperoleh, agar tidak terbelenggu dalam ketakutan kita mengerti & sering kali kita baca.

            Ada 5 kekuatan yang bisa kita tumbuhkan, apabila mendengar panca bala keberanian kita terpacu & terdorong, apabila ada 5 kekuatan keyakinan yang kuat. Seseorang memiliki keyakinan untuk menghadapi persoalan, agar ada motivasi & bangkit dalam keterpurukan agar tidak berlarut larut, dia terus berusaha dari keadaan yang dialami.

            Dengan keyakinan, kita bisa menghadapi lalu ada kekuatan semangat melakukan sesuatu harus semangat, harus benar benar memiliki semangat. Seperti hari ini mengikuti puja bakti pagi ikut serta dana makanan, dhamma class kita semua jika tidak ada semangat tidak mungkin membahas dhamma.

            Jalan jalan virus sudah mulai berkurang, kita tetap mengikuti protokol kesehatan semangat harus dikembangkan, agar mampu menghadapi. Dengan memiliki semangat seseorang tidak akan tinggal diam, meratapi kegagalan kekuatan perhatian pasti pernah mengikuti kegiatan meditasi, saat ini juga sangat perlu agar selalu berhati hati dalam melakukan sesuatu satti untuk meditasi, agar jadi objek perhatian kalau tidak kita mungkin tidak fokus pada yang kita lakukan, akan membuat seseorang lebih meyakini bukan berarti tidak mencoba.

            Maka ia tetap, mampu menempuh dengan cara yang lain kekuatan konsentrasi mampu melihat kembangkan konsentrasi, tidak terlalu optimis / pesimis. Seseorang akan mampu melihat dengan realistis, ini yang mendorong sikap keberanian seseorang mampu menghadapi fenomena yang ada dalam saat ini.

Komentar

Postingan Populer