MANA HAL BAIK & BURUK BY BHANTE VIVEKADASSO ON YOUTUBE VJDJ 3-7-22
Sungguh bahagia sekali, kita bersama sama melakukan praktik kebajikan kita hendaknya mengetahui mana prktik yang tepat, namanya kebajikan sudah tahu hal hal yang mendtangkan manfaat baik, secara umum kita mengetahui yang dimaksud kebakan seperti apa kita semua memiliki hal baik, respon hati kita seperti apa. Hal buruk seperti apa kebaikan keburukan sudah diketahui, sisi mana yang harus dikembangkan sisi mana yang tidak dikembangkan kita dianjurkan membuat hal baik.
Tiada mengajurkan hal hal buruk, jika kita kembangkan hal hal baik itu yang kita kerjakan & apa yang tidak dikerjakan, lalu apa yang dimaksud segala jenis perbuatan buruk Sang Buddha memberikan penjelasan, segala hal hal buruk yang keluar dari 3 pintu ucapan pikiran tindakan buruk, melalui tubuh jasmani / ucapan. Jarang dibahas pikiran melakukan perbuatan yang bisa berakibat juga, keberadaan pikiran bukan hanya berfikir saja tapi jadi alat berasal dari pikiran pikiran baik, keluar dari ucapan / perbuatan muncul dalam segala bentuk pikiran mau hal baik / buruk, itu keluar dari ucapan perbuatan buruk bukan hanya fisik semua bentuk bentuk pikiran yang jadi racun.
Benci serakah kebodohan batin, jauh lebih sulit diatur itu bergantung pada tempat lawan bicara, kita juga masih tajam ingatan. Untuk perhatikan perbuatan ucapan & pikiran walau sedang meditasi, juga bisa melambung jauh meski lagi sedang berlatih meditasi secara perbuatan ucapan itu mudah dari pikiran, sedangkan pikiran kita ini seperti “monyet”.
Ia melompat melompat dalam pikiran, sampai dimakan buahnya lalu lompat lagi seperti it uterus menerus, kita sulit melatih pikiran. Karena bukan milik kita juga itu 3 jenis pintu perbuatan didalamnya termasuk perbuatan baik & buruk, melalui 3 hal tadi perbuatan ucapan & pikiran, kita sudah tahu jangan berbuat jahat perbanyak kebajikan meski berbeda beda tapi melihat penjelasan tadi.
Pintu perbuatan ucapan jasmani & pikiran, pintu pikiran sangat sulit dijaga memiliki pikiran buruk maka dari itu, kita ditempat yang tidak disukai. Menggelepar seperti ikan yang keluar dari kolam, kita melatih batin & pikiran melatih batin agar tidak dikuasai oleh hal yang tiada bermanfaat oleh kebencian, keserakahan kebdohan batin kita juga berupaya memperindah batin memiliki sifat cinta kasih, kebijaksanaan ini pengembangan pikiran yang dilakukan untuk memperindah batin, karena liarnya pikiran seseorang karena tidak biasa dilatih dengan keseharian, tidak mengisi dengan hal hal baik maka sangat mungkin berbuat hal hal buruk.
Maka perlu pembiasaan pikiran, dengan hal hal bermanfaat seperti kuda liar dari hutan ditunggangi oleh manusia kuda liar semuanya sendiri. Terserah kudanya untuk dijinakan tidak sedikit melakukan upaya, sama halnya menjinakan pikiran itu tidak mudah mengendalikan si kuda oleh manusia, pikiran kita untuk tidak lari lari mengisi hal bermanfaat perlu proses pembiasaan diri ini tidak kaitan penting dengan tidak perbuatan.
Komentar
Posting Komentar