PENDERITAAN UMUM & KHUSUS ALAM SAMSARA BY CI ERLINA ERWAN
Makhluk yang berkapasitas kecil, yang dipentingkan kehidupan mendatang supaya tidak pentingkan hidup saat ini, supaya tidak jatuh dialam rendah. Setelah kita tahu ke depan lebih baik saya dapat tubuh manusia lagi, itu kapasitas kecil misalkan tidak jatuh dialam rendah bisa lahir dialam manusia / dewa, topik yang kita pelajari dikapasitas kecil kalau tidak kumpulkan karma baik, akan bisa jatuh ke alam rendah lalu berlindung pada triratna dengan materi yang dipelajari, setelah berhasil bebas dari alam rendah bisa lahir dialam manusia tapi kita masih disamsara, ibarat penjahat bebas dari penjara kita masih ada kesempatan tapi kita selama dipenjara kita tidak tahu, kapan kembali lagi kita tidak langsung dihukum ini hanya menunda & kita masih dalam samsara ini, maka dikatakan kita masih dipenjara kalau samsara ini kita bisa jatuh ke alam rendah, selama masih ada samsara jika ada pemicu apa yang kita rasakan apakah sudah menjamin saya tidak akan terpengaruh.
Jelas tidak mungkin, kalau sudah bisa kita sudah benar benar bebas dari samsara yang bisa mencapai realisasi, kalau masuk dikapasitas menengah sudah aman. Selama masih ada di31 alam samsara, seperti layer kue yang lebihjauh dari api namun kita masih tetap dioven itu kita belum bebas, kalau diibaratkan kue kalau belum mampu menolak pasti akan jatuh kita adalah makhluk makhluk yang beruntung, belum tentu semua konsisten belum bisa terpengaruh ini untuk mencapai kebahagiaan yang sesungguhnya, itulah perbedaan makhluk kapasitas kecil, itu masih disamsara mereka yang terlahir dialam atas yang bahagia juga menyenangkan lalu saat meninggal, kita akan jatuh ke alam rendah lagi akan menderita jika kita ingin hindari alam rendah, maka berjuang serta arahkan ke dedikasi tidak mau lahir disamsara ini.
Ini kapasitas menengah, motivasinya beda namun aktivitasnya sama kita harus menguasai juga, realisasi aktivitas bersama makhluk kapasitas kecil. Bagi yang kapasitas kecil stop disitu, kalau menengah belajar lagi selama masih terlahir disamsara kita masih terpengaruh karma, juga mengikat kita untuk lahir lagi dialam samsara ini jika kita masih merasakan kebahagiaan, juga enak disamsara ini maka akan jadi penyebab lahir dialam samsara makhluk kapasitas menengah, memiliki kemauan kembangkan aspirasi mencapai pembebasan masih mau lahir dimanusia, saya masih mau bukan sebuah jaminan kita masih bisa lahir dialam rendah, merenungkan penderitaan umum & khusus samsara jika kita masih enak disamsara ini masih bisa lahir lagi, untuk hindari hal itu kita bangkitkan kondisi disamsara ini tidak enak, maka kita harus renungkan penderitaan penderitaan samsara ini harus kita renungkan lagi, ada 2 penderitaan umum & khsusu disamsara.
Setelah pelajari 6 poin samsara, ini ada rasa jijik itu yang harus kita pertahankan kita tidak enak enak ada disamsara, ini orang orang bijak. Dari 400 teks bait orang yang bijak takut alam surgawi sama dengan alam neraka, jika lahir dialam surgawi itu sama seperti lahir dineraka selama masih disamsara ini tidak bebas, kalau disurgawi bisa juga jatuh ke alam rendah ini harus bangkitkan motivasi, supaya bebas dari samsara cacat ketidakpastian semua tidak pasti dalam samsara, walau seolah olah itu akan selamanya jadi musuh tapi tiada kepastian teman & musuh, kalau kita sekarang tidak punya duit besok bisa jadi kaya mau dipertahankan apapun kita tidak bisa hindari, selama masih disamsara ketika usaha kita atau pekerjaan kita, saya akan kumpulkan uang apa saya ada kekuatan untuk merasa kehilangan semua itu tidak pasti, selama masih disamsara ada ketidakpastian selama masih disamsara 6 cacat samsara, itu selalu ada disekitar kita.
Selama ktia tidak bisa kontrol, samsara ini memang seperti itu kalau fokus pada materi itu perasaan kita, usaha naik turun kita harus tahu itu samsara. Itu akan alami terus menerus kita harus keluar, tapi harus kita sadari penderitaan itu memang begitu adanya fokus kita harus pada melatih batin, kita harus berusaha sesuai dengan karma tetap belajar stabilkan batin kita samsara memang begitu, kita bukan pasrah harus dikuasai karma & berlindung kapasitas kecil itu harus kita bawa, tidak lepas begitu saja karena itu jadi modal apa yang kita mesti jadi modal hidup ini, tidak lama kumpulkan karma bajik agar kita kejar keluar dari samsara.
Dari kecil kecil yang kita handle, sudah capek ketika orang tua meninggalkan kita teman jadi musuh, itu terjadi atas karma yang dilakukan sebelumnya. Karma apa yang kita bisa tanam karma bajik, supaya hindari ketidakpastian karma juga ketidakpuasaan dialam samsara itu juga sangat banyak sekali, karena masih disamsara aku ada keinginan mengerjakan suatu hal yang jadi keinginan, tapi banyak penghalang orang lain tidak mendukung itu sebuah rasa tidak puas, jadi tiada yang mendukung sama seperti memuasakan ketidakpuasaan meninggalkan tubuh kita berulang kali, kita belajar terus belajar terus segala sesuatu harus seimbang dulu.
Komentar
Posting Komentar