SEBAB YANG MEMBEDAKAN SESEORANG BY BHANTE CHANDADHAMMO 18-1-22

             Pada waktu lalu, sudah sebagian dibahas dengan tema 8 angin duniawi waktu lalu berkaitan dengan upposattha, menggambarkan ibu Sang Buddha memiliki anak ketika itu menjalankan atthasila, orang tua Sang Buddha memiliki moralitas yang bagus kemudian bagaimana dengan seorang ibu yang mengandung, melakukan karma bajik supaya selamat keduanya itu, bisa dengan mengkondisikan. Biar bisa tumbuh cepat & berbuah ketika melakukan kebajikan, itu sangat baik tapi jika ada seorang umat melakukan hal baik tapi anak itu tidak bisa lahir didunia, harus meninggal ketika seorang dulunya suka membunuh ketika lahir jadi manusia, berusia pendek / meninggal dunia ini tidak bisa kita tolak itu yang kita terima buahnya, ketika dituntun oleh para bhikkhu ada menaruh keyakinan yang berbeda ada dalam petavattu, sangat penting orang melaksanakan atthasila waktu zaman Sang Buddha ada raja Bimbisara, menjalankan upposattha selama 6 hari salah satu pengawalnya ditanya apakah anda melaksanakan atthasila, ya benar saya lakukan lalu ditanya teman oh saya tidak ambil atthasila oh walau demikian, engkau bisa jalankan ½ hari jadi jalankan sumpah upposattha ketika menjalankan upposattha terus kita lupa, makan waktu tengah hari apa upposattha gagal tentu tidak bisa cuci mulut lanjutkan upposattha, setelah itu dimalam hari ia meninggal dunia ia menerima istana.

            Lalu dengan memfitnah, ia memakan daging sendiri walau ½ hari jalankan upposattha ia tetap nikmati surgawi, ada pengawal wanita cantik. Tapi sering fitnah ia makan punggung sendiri buah apel busuk, ibarat penyakit penyakit asma berbuah sekitar usia 50 tahun sama halnya buah stoberi, mana yang duluan matang setiap hari kita terima buah karma lampau tergantung yang berbuah yang mana, tergantung buah karma yang matang memiliki rupa yang buruk, ada tersinggung marah benci dll tapi kalau yang baik akan tampan cantik dll seseorang yang bersifat iri, pujian cemburu perolehan penghargaan dll itu tidak dikenal sebaliknya ia akan lahir dialam dewa, juga memiliki pengaruh ketika dikasih tahu kadang nurut kadang tidak nurut / marah, mencaci memukul dll tapi jika dengan tetangga sepupu kakak kandung ia jadi nurut, karena memiliki pengaruh yang besar jadi guru juga sama ada yang nurut ada yang tidak nurut, seorang lelaki / perempuan tidak memberi makanan pelita minuman kereta dll, karena perbuatan itu bisa dialam menderita tapi jika lahir manusia akan jadi miskin kalau dia berbuat baik pada pertapa, akan jadi kaya lahir dialam tinggi ketika lahir miskin hanya makan mie segenggam, tapi jika jadi orang berada makanan mewah berlimpah mau beli makan harus mikir dulu jadi hanya lihat saja.

Komentar

Postingan Populer