FILOSOFI TAHUN BARU IMLEK DALAM BUDDHIST BY BHANTE RATANADHIRO 6-2-22

             Para upasaka & upasika, dimanapun berada masih dalam suasana tahun baru imlek sebagian umat buddha, merayakan imlek itu hal yang wajar dilakukan. Tahun baru imlek tradisi budaya turun temurun, dari 1 generasi ke generasi berikutnya tidak sama dengan hari besar kegamaan, siapapun yang meyakini & masih mengikut tradisi imlek sampai cap gow meh termasuk divihara, memang sangat disayangkan tidak lakukan perayaan imlek digereja juga ada puja bakti tahun baru imlek, memang tiada masalah tapi sekarang pandemi belum selesai maka masih sulit dirayakan, tiap tahun ada perayaan cap gow meh khusunya manula tahun baru imlek & cap gow meh, puja bakti berbagi angpau namun sekarang belum bisa menunggu kabar baik, kalau sudah terkendali kegiatan itu bisa dilangsungkan kembali namun sekarang hanya online saja, semoga cepat selesai pandemi ditahun 2022 kita semua harus semangat & kuat, semoga keadaan cepat membaik perayaan tahun baru imlek boleh dirayakan dimana saja, mengadakan masing masing dirumah diJakarta kondisi tidak menentu lebih aman dari rumah masing masing, bukan ritual / perayaan tapi maknanya kebersamaan yang pada awalnya tinggal berjauhan, dulu masih tinggal diTiongkok sudah mulai sepi pulang kampung sperti lebaran diIndonesia, lebih ramai dikampung masing masing sembahyang pada leluhur.

            Lalu ada perayaan, ini yang kita ambil maknanya meski tidak bisa langsung kumpul bisa video call, teknologi canggih zoom youtube bisa mengobati. Dengan melihat melalui online sudah cukup membantu, obati rasa rindu yang penting ada komunikasi akrab dekat satu sama lain, tunggu kondisi membaik angapu juga bisa scan barcode jadi sebenarnya bisa beradaptasi dengan perkembangan, saat ini tidak bisa seperti dulu perlu merenung segala sesuatu ini tidak kekal, banyak sekali berubah bisa terima kondisi itu kalau tidak bisa terima perubahan akan timbul penderitaan, sebagai umat buddha yang harus dilakukan menerima perubahan hidup pada saat ini juga yang lalu sudah berlalu, yang mendatang juga belum pasti semua tidak bisa diprediksi, maka hiduplah pada saat ini jangan sampai menyesal dikemudian hari harta yang terbaik, masih untung bisa tinggal bersama keluarga kalau masih tinggal sama keluarga hiduplah pada saat ini, juga berfikir positif dalam segala hal menurut dhamma bisa lihat dari sudut pandang yang baik, mau usaha & kerja susah tapi ada sisi baik pandemi ini kita jadi ingat jaga kesehatan, cuci tangan pakai sanitaizer jemur matahari sekarang ini dianjurkan peluang untuk sakit, makin mengecil kita sadar akan kesehatan jasmani & batin itu harus sehat sangat penting, meditasi & berbuat baik karena ajaran yang melindungi kita perbanyak hal bajik.

Komentar

Postingan Populer