MENGARAHKAN DIRI SENANTIASA BERBUAT BAIK BY BHANTE VIJJADASSO 6-2-22

             Pada kesempatan ini, kita kembali lagi melakukan perbuatan baik sharing dhamma nantinya ada sebuah pemahaman, pada kesempatan ini akan membahas seperti tiopik diatas pada dasarnya, itu sebuah latihan dasarnya. Orang berhasil karena terlatih orang bisa karena terbiasa dalam agama Buddha, untuk dapat memahami ajaran Sang Buddha perlu latihan secara bertahap tidak bisa secara instan, Sang Buddha melatih diri beribu kehidupan demi mencapai kebuddhaan latihan, inilah yang menjadi kebiasaan baik sering lakukan perbuatan bajik bagi yang biasa berbuat buruk untuk berbuat baik sulit, tapi yang biasa berbuat baik akan mudah sekali sama halnya dengan praktik dhamma maka Sang Buddha meminta kita sebagai orang yang mudah berbuat hal bajik, perbuatan baik inilah yang bisa dilakukan orang yang biasa berbuat baik, disebut orang baik sebaliknya orang yang biasa berbuat jahat disebut orang jahat jika terbiasa berbuat baik, senantiasa melakukan hal hal bajik karena itu merupakan hal yang membahagiakan, lagi & lagi itu untuk menyandarkan diri kita membuat hal hal yang bajik, perbuatan perbuatan baik agar mau mengulangi lagi & lagi ia senang mempupuk hal kebajikan, buat kehidupan sekarang & mendatang berbuat baik.

            Akan merasa menyenangkan akan bahagia, dalam kebajikan bukan karena takut iming iming orang yang biasa, berbuat baik pasti akan menjauhi perbuatan buruk dari masing masing individu, apabila terbiasa melakukan perbuatan buruk. Berbuat baik sangatlah susah mereka yang terbiasa marah sulit mengendalikan kemarahan, suka miras suka bohong itu sulit untuk tidak mengulangi lagi, karena hal itu sulit untuk ditinggalkan dengan apa yang tidak lakukan kita manusia biasa, bukanlah manusia sempurna / kejahatan tidak boleh sering dilakukan dhamma adalah membuat kita melakukan kebajikan, memang tidak instan tapi pasti masih bisa berubah secara bertahap, selagi ada kemauan & usaha itu adalah hal yang pasti Anggulimala bisa terkenal kejam, jadi baik bertemu Sang Buddha & mendengarkan sabda sama halnya Raja Asoka, kita sering menjumpai orang berbuat baik itu bisa mengabadikan dengan memfoto, tujuannya supaya orang lain terinspirasi untuk ikuti tapia da juga yang menilai, kok dipamerkan tapi ia sudah tunjukkan membuat hal bajik seperti yang dijelaskan Sang Buddha, dalam Angguttara Nikaya 4 untuk orang hidup melatih berbuat bajik dalam kedua belah pihak.

Komentar

Postingan Populer