Q & A BY BHANTE VIVEKADASSO 12-9-22 ON YOUTUBE VJDJ

 Menjadi sebuah faktor yang baik, jadi bisa kita tidak ingin memberi pada orang lain kita ada rasa khawatir, tapi jika belajar memberi. Tidak panas lega & bahagia bukan seperti dapat hadiah, tapi kebahagiaan dari kebajikan itu bebas dari kekotoran batin ini yang murni.

            Ini dimiliki seseorang pada sebelum, saat memberi & sesudah memberi itu 3 faktor si pemberi ini adalah 3 faktor awal dari berdana, diantara semua dana. Berdana dhamma itulah yang terunggul memberi pandangan yang benar, itu berdana dhamma bisa mengarahkan pada cara yang tepat, itu dana dhamma juga selain unggul ini satu satunya cara bisa membalas jasa orang tua.

            Sang Buddha menjelaskan dibeberapa sutta, ketika sulit diarahkan Sang Buddha menjelaskan cara berkonsentrasi, tergantung dari permasalahannya. Berkaitan dengan rasa kantuk untuk mengalihkan objek, yang menimbulkan pada rasa kantuk maka mengganti objek lain mengulang kembali dhamma, cuci muka / lihat cahaya bisa jalan jalan / tidur dengan penuh perhatian, menekan lidah ke atas langit langit itu bisa meningkatkan konsentrasi agar bisa mengarahkan pikiran, dengan baik ada beberapa sebab yang mesti dilihat lagi, Sang Buddha menjelaskan tentang perasaan dari mata juga objek mata muncul kesadaran mata muncul kantuk.

            Dari kontak muncul perasaan bahagia muncul, ada masuk ke dalamnya tidak ingin melepas maka muncul pengotor pengotor batin, itu karena tidak ingin melepas maka akan menjadi objek serakah, itu termasuk benci & kebodohan batin. Itu sangat mudah muncul saat sedang masa masa sulit, itu yang harus hati hati Sang Buddha memberikan jalan untuk bebas dari penderitaan itu.

            Karena seseorang yang menggenggam bahagia, suka / dukkha netral itu ketika muncul bukan jadi tersangka, sehingga jadi penjahat akan tetapi pada kemunculan bahagia menderita juga netral, itu yang berperan tergantung respon yang diberikan. Kebahagiaan pada orang yang tidak mau melepas, ketika terlepas akan merasa sedih jadi muncul rasa menderita.