MITIGASI & KESIAPSIAGAAN MENGHADAPI PERPISAHAN BHAYA SUTTA BY BHANTE GUNASENO ON YOUTUBE VJDJ 12-6-22

 Pada hari ini, merupakan keberkahan harusnya bertemu ditanggal 13-2-21 tapi karena terkena omicron, maka pada hari ini kita bisa bertemu. Ini sangat relevan ditahun 2022 perpisahan disebut sebuah bencana, baik berkumpul dengan orang yang dibenci berpisah dengan yang dicintai itu dukkha, ini sudah ada sejak februari / maret 2021 sampai 2022 ini kita tidak ketahui, ini potensi seperti Megathrust tapi hari ini saya akan membahas sutta Anggutara Nikaya 3;22.

Karena masih akan lahir lagi Buddha Maitreya, masih bisa berputar bumi ini walau lemah sering ada gempa bumi, banjir hujan tidak tepat waktu. Sudah ada sejak saya kuliah 2012 itu tentang pemanasan global, kita sudah biasa diam diri dirumah hemat listrik naik suhu rata rata bumi setiap tahu, terus bertambah tentang adanya pemanasan global virus saja covid jadi omicron, cacar monyet hepatitis virus penyakit mulut & kuku hewan sapi / kaki 4 sama kasihan seperti manusia, tnetang adanya mitigasi siap kesiagaan perpisahan ini sudah dijelaskan oleh Sang Buddha.

Bencana alam sangat berkorelasi dibhaya sutta, ini sebenarnya kelipatan 3 ada bencana yang selalu terjadi, khususnya kaum duniawi yang tidak terpelajar memisahkan ibu anak & ayah, bencana kebakaran. Tapi kalau terpisahkan pasti tidak terselamatkan kita memiliki tanggung jawab, ketika masih kecil masih dididik ketika seorang anak dididik sarjanawan akan harus ditempat sulit.

Baik diTimika Manokwari, itu sangat dibutuhkan yang sedang sakit salign membantu ditahun 2021-2022, kita masih terselamatkan oleh pandemi. Kita sering kerja hingga larut malam kita masih puja bakti kembali, pasti berbeda online / offline ketika bencana alam hujan misalkan seharian, kalau sudah sering bajir rumah tenggelam ini wajib reboisasi.

Kalau saya melakukan fangshen, dekat PIK ada reboisasi hutan bakau kalau tiada hutan bakau hijau, pasti akan lebih cepat abrasi. Minimal terselamatkan dari banjir rob diSemarang sudah sangat was was, dalam bhaya sutta ini selama kita hidup dialam manusia kita ada tugas, mengikikis kekotoran batin & sudahkah kita melakukan reboisasi / belum itu berbahaya bahkan harga bbm akan naik, ada demo besar besaran lagi jika terjadi kenaikan harga bbm sudahkah mengikuti perubahan, bahan bakar listrik sudah mengikuti perubahan teknologi yang hemat, bio diesel kelapa sawit ituyang bisa selamatkan kita.

Bagaimana cara kita hadapi ancaman, ada yang dari luar / dalam baik ancaman hoax adapun tapi jika dari dalam, itu akan berbahaya sekali. Misalkan buang sampah tidak perduli kita campur saja, ada yang bisa memisahkan aman disini kita mencatat praktik kalau tidak perduli akan merusaknya, pupuk yang didaur ulang kembali seperti gelas plastic juga bisa digunakan untuk tempat lilin.

Komentar

Postingan Populer