Q&A BY BHANTE VIVEKADASSO ON YOUTUBE VJDJ 21-6-22
Lanjutan dari tanggal 18-8-24, membuat diri menjadi menderita praktiknya Pertapa Siddharta tidak makan, berbaring dialas berduri itu tidak patut. Dilakukan oleh para pertapa Sang Buddha menjelaskan, Majjhimapatipada ada sebuah kisah Sang Buddha bisa meninggalkan pertapaan keras, kerika dewa menggunakan gitar kendur suaranya tidak enak ketika senar dikencangkan dawainya malah putus.
Sang Buddha melihat itu, ketika seorang yang praktik nyaman santai tiada pencapaian yang diraih, jika terlalu keras akan buat penderitaan. Maka harus cari yang paling tepat untuk kasihan nada yang indah, dengan praktik yang terlalu keras sudah diak dapat hasil malah dapat penderitaan, lalu mencari jalan tengah baru mendapatkan jawaban Sang Buddha juga menjelaskan beliau memberikan saran, atas apa yang beliau dapatkan juga memberikan hasil apa yang dicapai, membuka mata batin menimbulkan pengetahuan mencapai nibbana mata kebijaksanaan hasil kebijaksanaan itu sendiri.
Membawa ketenangan dari pengotor batin, tiada lagi pengotor batin kemampuan batin bisa melihat alam tinggi / alam rendah, tapi yang dimaksud pengetahuan. Tentang 4 kebenaran mulia kesadaran mencapai nibbana, itu hasil praktik jalan tengah dengan apa yang dicapai khususnya 2 hal ekstrim.
Kebenarna ariya, tiada yang sesuai Atthakata penderitaan sebagai kebenaran mulia kelahiran 5 gugusan pembentuk, itu disebut penderitaan. Kenapa karena tempat kemelakatan pada hal hal yang menimbulkan kesenangan, melekat jika tidak suka ingin lari itu dukkha asal mula penderitaan, nafsu indrawi itu yang membuat kelahiran kembali nafsu yang gemar.
Lalu gimana dengan musnahnya, ketika akar sudah dilenyapkan akan mati pohonnya musnahnya penderitaan, musnahnya tanha. Jalan mulia berunsur delapan ini yang bisa ditimbulkan ada dibuku paritta suci, penjelasan tentang magga diparitta suci yang terbaru hal 173 karena ini dhamma yang dijelaskan, cukup panjang juga paling ngerti dasarnya untuk mendetail perlu penjelasan lebih lanjut, apa yang dimaksud bagian ke 3 dengan 12 ciri ada diparitta suci poin ke 5 hal 171, ada dalam dhammacakkapavattana sutta ada penjelasan diatas perpoin, pada bagian itu 5-8 3 paragraf itu dimaksud 3 putaran.
Paragraf pertama, Sang Buddha mengetahui dukkha sebab dukkha jalan menuju lenyapnya dukkha, hingga berakhir itu 1 putaran / paragraf. Pertama Sang Buddha mengetahui kebenaran mulia tentang dukkha.
Komentar
Posting Komentar