VINAYA BHIKKHU YANG HARUS DIKETAHUI OLEH PERUMAH TANGGA BY BHANTE THITASADDHO ON YOUTUBE VJDJ 6-9-22

            Malam ini malam ke 11, karena tanggal 10 itu sudah masuk upposattha mengapa perumah tangga perlu mengetahui vinaya, karena masing masing bhikkhu / perumah tangga itu menjalankan pancasila buddhist, itu juga vinaya. Mengapa perumah tangga perlu mengetahui vinaya para bhikkhu, karena disini vinaya ajaran buddha bisa bertahan dengan dipertahankan vinaya itu, akan tetap dijalankan memang secara utuh vinaya memang dijalankan oleh para bhikkhu / bhikkhuni, meski perumah tangga juga menjalani tapi tidak terlalu banyak.

            Mengapa itu penting sekali, bertempat tinggal ditempat yang sesuai itu berkah utama tempat tinggal yang sesuai, itu ada 4 himpunan didalamnya. Nanti akan dibahas dalam 4 himpunan itu, karena himpunan itu lengkap itu mudah mendengarkan dhamma membuat mudah hal hal bajik, misalkan mudah berdana dengan 4 himpunan itu tapi bisa saja pencapaian spiritual tertinggi bisa, orang yang telah keluar dari rumah mengarah lurus tidak berputar putar, upasaka upasika itu perumah tangga samanera samaneri itu masuk pabbajitta samanera keturunan samana, secara konsep anaknya bhikkhu tapi bukan anak kandung walau bhikkhu tidak berkeluarga, ada samanera memang jika samanera sudah siap jadi bhikkhu itu bisa menjadi bhikkhu.

            Upasaka upasika itu tidak selalu dirumah, ada juga yang meninggalkan perumah tangga bagaimana upasaka upasika, bukan bhikkhu bhikkhuni. Khususnya saya sendiri belum mengetahui ada juga yang meninggalkan, mungkin menjalankan 8 sila / 10 sila samana brahmana sikamana itu calon bhikkhuni, tapi bukan samaneri ia menjalankan 6 sila pandupalasa mereka hidup bersama bhikkhu, daun kuning seperti daun kuning yang mau jatuh sebenarnya mau jadi samanera, dalam tradisi srilanka dasa silamata mae chee itu seperti atthasilani sayalay itu guru kecil, mengapa disebutkan semua disini kita jadi mengetahui ini berlaku untuk yang lainnya, samana brahmana itu mengacu juga pada bhikkhu itu relasi sosial antara pabbajitta & charavasa, ada 6 hal yang menjadi timbal balik kepada samana perumah tangga, menyokong perilaku cinta kasih ucapan pikiran cinta kasih membukakan pintu makanan yang patut, yagu itu bubur yang cair.

            Biasanya dibuat dari sisa tumbukan beras, pemenuhan bubur & nasi tapi semua makanan ada nasi tidak, bukan hanya sekedar nasi. Tapi juga dengan lauk pauknya dengan baca teks itu juga lebih memahami, karena perumah tangga sudah memberikan sokongan yang banyak maka pabbajitta, itu perlu belas kasih kepada gharavasa mencegah keburukan mengkondisikan kebaikan, mengembangkan pikiran yang indah menyampaikan apa yang belum didengar memperjelas apa yang sudah didengar, dari kata yang tadi perumah tangga itu paccupatthabba kita harus memahami, itu bukan kewajiban perumah tangga ini bukan sebuah keharusan itu hanya anjuran saja.

Komentar

Postingan Populer