MANFAAT BERLINDUNG


Manfaat berlindung : ada 8 manfaat syarat menjadi budhist secara umum dijelaskan dalam berbagai cara dengan menekan perbedaan antara Buddhist dan Non Buddhist, meski demikian yang tak tertandingi Atisha dan Shantipa mengatakan bahwa syarat menjadi buddhist adalah berlindung, yang Agung Atisha dikatakan pakarnya ajaran rahasia tantra di Tibet. Manfaat kedua dasar semua ikrar, ulasan atas perbendaharaan Abhidharma menyatakan : berlindung adalah pintu bagi semua pengambilan ikrar yang sempurna.
Selain itu Kitab Akar juga menyatakan, bahkan tak ada upawasatha / uposatha tanpa berlindung. Bait ini menyatakan bahwa semua jenis ikrar, baik ikrar awal maupun lanjutan yang tak dilandasi praktik berlindung adalah ikrar keliru. Manfaat ketiga memurnikan penghalang dan kesalahan yang sebelumnya telah dihimpun jadi disini boleh dikatakan purifikasi / pengtidakaktifan karma buruk. Ke-4 menghimpun kebajikan besar rangkuman penyempurnaan mengatakan jika kebajikan besar rangkuman penyempurnaan mengatakan jika kebajikan dari berlindung, dapat diukur dalam bentuk materi.
Maka ketiga alam terlalu kecil untuk menampungnya, kebajikannya jauh lebih besar ketimbang mempersembahkan harta sebanyak air samudera yang luas maksudnya perbanyaklah berbuat baik agar kelak kita dimudahkan dalam berbuat amal / kesulitan pun dipermudah dengan adanya dewa penolong / kuijin jadi kita harus banyak berbuat baik.
Manfaat kelima tak akan terjatuh ke alam rendah kenapa demikian karena kita dengan mengenal ajaran Buddha kita bisa melakukan purifikasi tapi dengan catatan kita tidak boleh membangkitkan karma buruk ini lagi karena jika dibangkitkan kita akan terkena karma buruk ini kecuali kita mempurifikasi kembali dan kita juga bisa melafalkan mantra serta bisa tirasaran kembali untuk menyatakan perlindungan kita secara kuat.
Manfaat ke 6 manusia dan non manusia tak bisa membahayakan kita kenapa demikian karena jika kita sudah yakin dengan perlindungan ini kita bisa aman karena, tisarana ini juga yang menolong Raja Ashoka jadi sebenarnya jika kita tidak memiliki jejak karma untuk dilukai kita tidak akan menerima atau dengan kata lain kita akan pasti selamat apalagi dengan perbuatan baik yang banyak dan tisarana jadi kita bisa ditolong. Dan pasti aman karena dengan tisarana kita dijamin kita bakal lebih aman karena semua Buddha sudah menjamin kita lebih aman.
Manfaat ke 7 apa yang dicita-citakan akan tercapai jika kita bersungguh-sungguh melafalkan berlidnung ini pasti kita akan mencapai cita - cita kita akan tercapai jika kita bersungguh-sungguh melafalkan berlindung ini kita pasti akan mencapai cita - cita kita karena semua halangan telah dilampaui dengan tisarana dan purifikasi ini.
Manfaat ke 8 segera tercapai ke - Buddha – an karena kita mengingat kualitas kualitas Buddha namaskara di altar Buddha, menyusun persembahan di altar Buddha, membersihkan altar Buddha itu sudah pasti kita membuat karma baik yang sangat besar nah bagaimana agar karma baik gak hilang kita harus banyak berdedikasi. Mengingat nama Buddha saja itu sudah pasti kita akan mendapatkan lebih banyak karma baiknya karena Beliau memang pantas dan layak di berikan persembahan setelah papa dan mama kita karena Beliau sudah bebas dan mencapai pencerahan agung jadi sudah pasti pantas dipuja.
Sila berlindung meski kita sudah meyakini triratna akan melindungki kita, jika kita tidak menjalankan pancasila buddhist / apapun yang  Buddha pernah, sampaikan dulu kita tak akan dibantu oleh Triratna jadi kita harus bisa mengindahkan / mematuhi aturan dari Para Buddha. Disini kita harus bisa memahami apa yang ingin kita capai dalam kehidupan ini kita diberikan batasan batasan / pagar dari sila ini untuk mencegah kita melakukan karma buruk yang tidak bisa dicegah. Jadi sila ini bisa membantu kita / mengingatkan kita; agar tidak tercipta keburukan yang fatal.
Sila individu terbagi 2; Sila negatif : kita sudah mengetahu bahwa kita harus bisa menghindari karma buruk yang bisa saja menjatuhkan kita ke 3 alam rendah. Sila penguatan : sila yang bisa membantu kita untuk melawan sila negatif karena disini kita bisa melihat banyak perbuatan menolong umat, sesama manusia, semua makhluk dan kita tidak dapat dipengaruhi oleh pandangan yang tidak benar, sila umum ini untuk membantu kita menolong makhluk lain untuk mendapatkan perlindungan triratna dan kita harus mampu berserah diri agar kita bisa mencapai semua yang diinginkan bisa tercapai dan jangan melakukan kata kata yang ingin meninggalkan tisarana karena ini bisa berakibat fatal nantinya.
Motivasi kecil menimbulkan sikap peduli kehidupan mendatang, peduli kehidupan mendatang tidak mau jatuh ke 3 alam rendah metode setelah meninggal supaya kita jangan lahir di 3 alam rendah kemungkinan besar jatuh ke 3 alam rendah. Metode bebas dari 3 alam rendah jadi harus berlindung, kenapa berlindung ada ketakutan penyebab berlindung mencari objek identifikasi perlindungan, kita berlindung 3 sarana / triratna ada banyak alasannya.
Tolak ukur manfaat berlindung, seperti kita tidak akan disakiti manusia maupun bukan manusia kita harus tenang dengan penuh keyakinan objek tisarana kita pasti menjadi Buddhist mau ambil sila tinggi harus Tisarana, Berlindung masuj ajaran Buddhist, Berlindung itu penting berlindung Tisarana sambil lewat saja padahal harus konsentrasi, praktik yang tinggi secara serius padahal tidak berguna karena sulit justru yang bermanfaat berlindung pada saat jelang kematian.
Berlindung dengan sungguh sungguh secara serius dan dipahami, mendalam kalau kita sudah berlindung dengan tepat pasti akan terlahir dialam bahagia, kita dengan mudah mencapai semua tujuan sementara dan tertinggi dengan berlindung. Kita dengan cepat mencapai ke-Buddha-an.Praktik tisarana akan mencapai semuanya untuk menolong kita dengan Triratna, pada saat menemui kesulitan  apapun pasti ingat dengan Buddha.
Praktik Tisarana pada saat berlindung otomatis ingat pada Buddha jika kita ingat dan mencapai betul betul mencapai ke-Buddha-an selalu ingat pada Buddha, perlu dilatih jika jelang kematian kita ingat Buddha pasti mencapai memperoleh manfaatnya sila sila yang perlu dijalankan. Sila sila pribadi sila negatif perlu menghindarinya jangan Tisarana kepada dewa dewi duniawi. Tidak Tisarana kepada mereka kalau mempersembahkan kepada dewa dewi, tidak apa apa untuk tidak berlindung membantu kita melancarkan jangan menyakiti makhluk hidup apapun tidak  menyakiti makhluk lain.
Tidak boleh menyakiti binatang semestinya tidak bergabung dengan non Buddhist  maksudnya disini usahakan jangan sampai goyah iman kita tapi kalau mau berteman dengan orang non Buddhist tidak apa apa tetapi jangan sampai kita pindah agama disitu maksud kata berikut. Jangan sampai terbawa kalau belum kokoh dalam pandangan kita jangan sampai di lingkungan yang salah bisa saja seperti kita pergi ke diskotik kalau tidak baik lebih baik dihindari jadi itu intinya jangan sampai terbawa arus negatif bukan berarti kita tidak boleh berteman dengan agama lain tetapi jangan sampai pindah agama aja itu aja jadi mau berteman sama siapa aja tidak apa apa asalkan bisa membawa diri tetap dalam jalur agama Buddhist sendiri. Jangan sampai terbawa karakter negatif jangan Tisarana kepada duniawi jangan terbawa ke arus negatif jangan menyakiti binatang, sila penguatan menganggap semua bentuk bentuk fisik melambangkan Buddha yang sebenarnya. Semua perlambang Buddha harus kita menghormati, tidak boleh nilai materi harusnya tetap anjali didepan Buddha meskipun terbuat dari batu, kertas atau yang lainnya tetap kita mesti respect karena beliau memiliki 32 tanda khusus dan 84 tanda tambahan.
Praktik membuang rupang suci harusnya tetap ada dirumah karena sama saja membuang kebajikan kita menghormati sebagai salah satu huruf / bentuk huruf bisa mendengarkan dan membaca dhamma tersusun dari huruf kita harus menghormati semua huruf permata Dhamma. Sebenranya bisa menjadi bodoh dan dungu padahal sikap tidak hormat kepada dhamma kita tidak boleh mengumpulkan sebab sebab kebodohan sebab sebab tidak melecehkan huruf, sebagai permata dhamma harus sadar kain yang menlambangkan warna jubah bhikkhu seorang yang tisarana kepada Sangha kita harus menghormati sepotong kain kuning mereka akan mengambilnya perlu menghormati anggota Sangha, konsekuensi sikap tidak hormat pengembara hutan tidak boleh membangkitkan kesombongan jangan menghina bhikkhu yang merosot dengan gosip ada suatu yang tidak baik kita tidak boleh seperti itu kita telah melanggar sila kita harus tetap memberikan penghormatan permata Sangha harus memberikan penghormatan kita.
Sila sila umum ada 6 sila umum mengingat kebajikan Triratna dan berulang minimal 3 pagi hari setelah bangun tidur dan 3 malam hari sebelum tidur kebajikan triratna mengingat Sang Triratna mendorong orang lain untuk Tisarana mengingat manfaat Tisarana lalu, Tisarana 3 x pagi setelah bangun dan 3 x malam sebelum tidur jangan pernah meninggalkan tisarana, jangan membandingkan Tisarana, mendorong orang lain untuk Tisarana karena menghimpun karma baik, jika kita menolong orang lain tetapi sebaliknya bisa jadi karma buruk karena kita meninggalkan Triratna, kita harus berusaha membangkitkan kepada Triratna.
Mengajak yang Buddhist belum Tisarana ajak untuk Tisarana melakukan aktivitas apapun dengan keyakinan kepada Sang Triratna kita ingat Triratna bukan meminta perlindungan ke makhluk halus, tapi harus dengan keyakinan kepada Sang Triratna kita ingat Triratna bukan meminta makhluk halus tapi harus dengan keyakinan kepadaTriratna jangan meninggalkan praktik, Sang Triratna baik untuk menyelamatkan / hanya lelucon maka itu tidak boleh meninggalkan Sang Triratna tidak boleh membuat lelucon dengan kata Buddha.
Jika melanggarnya kita akan terkena karma buruk jadi, kita tidak berlindung pada objek lain itu sila sila yang hars dijalankan jika sudah Tisarana kalau kita sudah Tisarana kita harus melaksanakan dengan sungguh sungguh kalau mau mendapatkannya kita harus menjalankan sila sila, yang sungguh sungguh harus meninggalkan menyakiti makhluk hidup kebajikan yang meluas kalau berlindung pada Triratna ladang kebajikan yang luar biasa kita berlindung pada Triratna, sama dengan menanam benih saja akan berbuah juga tanpa diharapkan berakhirnya tetap ada dengan berlindung kebajikan tetap ada disana. Akar kebajikan tetap ada sampai mencapai nirvana, efek kebajikan tetap ada.

Komentar

Postingan Populer