PELITA SANG JALAN


Dhammagupata pernah diundang pada stupa disrilanka di resmikan akhirnya pergi ke barat india akhirnya ke Tiongkok, bhikkhu Tiongkok mestinya sama hanya saja  pada saat mengembara akhirnya dirubah banyak vinaya karena secara semuanya bisa dilakukan penyesuaian Maha Sanghika punah akhirnya sementara sthavira banyak sekarang ini semua Mahayana dikembangkan untuk semua makhluk mahayana berkembang ke semua aliran silanya sama ditambah vihara itu ada theravada aspirasi mahayana ada hinayana arahat saja dhammagupta Tiongkok, Korea, & Taiwan.
Theravada akhirnya punah untuk Bhikkhuni, bhikhuni dari Srilanka ke Tiongkok sekitar thn 400 an datang ke Tiongkok Mahavihara terbagi 2 jetavana dan abayaginni à Candi Borobudur Ratu Boko beberapa tahun hilang karena adanya aliran sesat dan kembali ke Tiongkok mahavihara turun ke Theravada. Mahayana tidak memiliki vinaya tetapi dari Dhamma ini adalah sisilah penasihban Mahayana memiliki dhammanya saja.
Dhammaguttaka itu memiliki vinaya tetapi dari dhamma ini yang Mahayana Tiongkok abad ke 9 di India sudah memiliki bermacam macam buddhism berkembang dijawa sumatera abad ke 7 jawa abad ke 9 borobudur dibangun padmasambhava datang ke Tibet banyak makhluk halus pembangunan vihara itu terganggu tetapi akhirnya padmasambhava turun ke sana untuk menentramkan roh halus ini nyingma abad ke 11 sekitar thn 1000 Athisa pergi ke sumatera kembali lagi terus ke Tibet membuat buku pelita sang jalan.

Komentar

Postingan Populer