SHARING BODDHICITTA BY SUHU BHADRA RUCI


Semua makhluk seperti api unggun karena semua makhluk harus diberikan cinta kasih ke semua makhluk bantuan cinta kasih & welas asih, pembangkitan Bodhicitta untuk semua makhluk seperti hal kongco Ti Cang Wang Phusa, beliau selalu ada dineraka? Konotasinya kongco Ti Cang Wang Phu Sa neraka kosong semua saya terakhir keluar, itu aneh setiap bulan 7 sembahyang rebutan sama seperti Ema Kwan Iem mendahulukan semua makhluk ketika kita melihat terkenal dengan kongco Ti Cang Wang Phusa & ema Kwan Iem itu tekad, semua makhluk saya berikan kesempatan mereka duluan baru saya mendahulukan semua makhluk kalau kita tidak memahami penderitaan samsara, kita tidak bisa meletakan samsara itu didepan kita.
Jadi sikap kita itu yang membuat egois merenungkan semua makhluk yang harus didahulukan semua, ke semua mahluk berdana harus ada objek yaitu semua makhluk memiliki 6 paramita untuk semua makhluk kualitas kesempurnaan itu ada / tidak objeknya basis itu semua makhluk, himpunan sebab itu disebabkan semua makhluk akar segala mahayana sebab akibat. Semua makhluk bukan berarti Hinayana, tidak ada cinta kasih tapi sama harus ke semua makhluk ketika saya melempar ke semua makhluk, pencapaian ke Buddha an ke semua makhluk berarti semua makhluk sumbernya karena cinta kasih baru mendapatkan ladang subur yang banyak.
Kita harus serius sadar penuh kita harus merasa beruntung apa yang disadari? Menjaga mereka dari kawanan perampok itu bisa mendapatkan ladang subur yang sempurna, kita akan menjaga ladang kita penuh perhatian ladang / Triratna & ladang semua makhluk, bagaimana kita menghormati penakluk padaha semua makhluk juga sama harus kita hormati karena semua makhluk adalah calon Buddha semua makhluk juga harus dihormati, karena semua makhluk adalah calon Buddha tindakan menolong & tindakan jahat semua makhluk juga kita dapat kondisi neraka karena itu kita tidak mau menolong semua makhluk, intinya semua makhluk sama karena semua makhluk memiliki bibit ke Buddha an, kita bisa dapat karma buruk karena dorongan sebab & akibat untuk kita punya musuh akhirnya musuh kita masuk neraka lalu kita musuhan dikehidupan ini contoh kita minum air karena diberi sianida kita dibunuh, karena kita meninggal dia masuk neraka yang masuk neraka siapa? Jika kita masuk ke Triratna kita harus berwelas asih yang menjadi wadah bagi berbagai macam alam rendah lebih jauh kita seharusnya karena kita sudah mencelakai, membunuh, merampok padahal kita menerima kebaikan padahal kita semua makhluk yang sudah memberikan kita yang terbaik.
Jadi kita harus secara khusus basis kesabaran itu objek kesabaran dari musuh kita dana sila itu mendahuluinya musuh kita yang memberikan objek yang untuk kita sayang / musuh itu kilesha melihat mereka sebagai sahabat spiritual orang yang sangat baik, karena itu penyebab kebebasan & kemahatahuan. Sama halnya musuh kita seperti itu sebab pencapaian agung 1 buat menemukan harta karun kita harus senang karena itu membimbing kita menuju pencerahan, didunia ini makhluk agung membuat kita bisa mendapatkan hasil yang baik, lihatlah semua makhluk sebagai ibu karena itulah para penakluk yang dilahirkan Guru Santideva mementingkan makhluk lain / merugikan memikirkan diri sendiri sifat buruk dari egois sifat baik, dari semua makhluk untuk dipikirkan diri kita tidak dapat sendiri datangnya dari semua makhluk makanan & minuman dari semua makhluk tidak ada satupun berasal dari diri sendiri, tapi dari semua makhluk.
Perusahaan itu merekrut dengan baik untuk orang lain karena pikiran kita sudah menggaji padahal itu bukan dari orang kita, kalau orang tidak mau jual itu bukan dari diri kita sendiri jasmani, daging, darah dari ibu tulang dari bapak karma baik sebab sebab dari semua makhluk, jadi kehidupan kita tidak terlepas dari semua makhluk jika kita meraih Boddhicitta coba usahakan untuk memikirkan makhluk lain. Kalau fokus tentang diri kita api neraka akan terasa lebih panas ada orang stres terus gila saking stres meliihat ruangan ini dibakar api melihat kita dia sangat takut melihat api yang membakar dia itu sifat menyayangi dirinya sendiri maka dia menjadi sensitif terhadap diri sendiri. Sebenarnya diri kita sangat sangat takut karma asusila / hubungan seks kalau pergi ‘jajan’ itu tidak melanggar sila? Padahal benar itu bikin geger makin besar ego kita makin sensitif diri kita saking sensitifnya jurang kecil itu semakin takut aku itu nyata jelas sekali aku melihat jarum itu besar nusuk, padahal itu konsep karena sayang terhadap diri sendiri.
Kalau kita tidak menaklukan itu Boddhisattva melakukan bekerja semua makhluk welas asihnya api neraka tidak bisa padam, api neraka itu bisa hilang dari semua makhluk jadi ego dia sedang dibakar eksis buat dia ini bukan orang lain surga & neraka di diri kita jadi akhirnya ngomong kasar, karena melindungi diri kita sendiri ketus dengan orang lain kita dapat akibatnya ketus pada makhluk lain. Welas asih mengalah pada ego memasuki meditasi welas asih, ema kwan iem itu hanya dari Tiongkok wanita secara simbolisasi sementara di Indonesia, Thailand, India itu lelaki tapi hanya di Tiongkok saja yang wanita kualitas mementingkan semua makhluk neraka, dingin dingninnya makin dingin / neraka panasnya sudah hilang kualitas mementingkan semua makhluk bisa tumbuh karena berupaya walau tidak mana ada kualitas memikirkan semau makhluk sama halnya pacaran, apa buktinya cinta, cinta adalah hiburan pasanganmu adalah hiburan, apa arti cinta? Cinta melekat / cinta itu buta objek itu benar apakah kita kita bekerja dengan cinta / dengan imbalan apa tidak? Kalau kita apa mampu pengen dia baik? Apa mampu bisa dia baik?  Kita tidak memiliki kapasitaskan padahal harusnya ada dibalik itu ada sesuatu / kepentingan diri yang kita inginkan.
Apakah kita bisa bekerja total untuk semua makhluk? Tapikan kita emosi kasmaran reda apa kita mampu untuk kerja? Tidak usah ke semua makhluk ke orang yang kita suka aja belum tentu kita memberikan yang terbaik, kita harus sadari ke Buddha an kita masih jauh? Kualitas itu tidak keluar kalau kita tidak mementingkan semua makhluk, kita akan makin terjerumus ke saasara 6 sifat samsara karena muncul dari kilesha yang menjerumuskan kita semua itu siapa? Saya mencuri kenapa tiba tiba barang itu tertarik? Karena bisa merasa bahagia karena bahagia saya tidak mau puas dengan itu saya mau bahagia 24 jam itu kita melakukan apapun sebagai budak, seperti melayani tuan besar karena semua berasal dari itu kalau kita tidak kikis pelan pelan caranya ada di 6 praktik pendahuluan kalau kita mau buat sebab, sebagai kesenangan semua makhluk satu ditandai dari keinginan diri sendiri satu benar benar semua total untuk semua makhluk menolong semua makhluk satu menolong diri kita satu lagi untuk semua makhluk itu yang membuat kita makin panas.
Padahal apinya sama tapi karena kurangnya perbuatan kita untuk semau makhluk karena tidak ingin merasa tersakiti, kalau tidak bisa seperti itu kita tidak bisa perdulu pada batin coba kita renungi kehidupan berikutnya seperti apa? Menderitanya tapi kita bisa tau intensitasnya terasa / tidak, bisa dikurangi / tidak rasa sensitif kita kurangi lama lama kita bisa menaklukan diri sendiri baru mampu menghilangkan & merasakan dari orang lain. Setelah memikirkan orang lain lalu kita pikir siapa orang lain itu? Kita harus memiliki alasan ini untuk menempatkan semua makhluk karena kita didik untuk memikirkan diri sendiri, bagaiamana kita seperlu apa? Kedok memikirkan diri sendiri & sedarurat apa memikirkan makhluk lain? Pelajaran inikan suatu pilihan tapi kalau kita mau itu pilihan? Mau dibawa kemana hidup kita? Suatu pembicaraan yang lebih besar kita mau tidak memilih pembicaraan itu? Cara memikirkan makhluk lain kita harus sadar mau apa beda belajar awal sampai sekarang Boddhicitta? Kenapa tidak bergerak? Karena pikiran kita bertanggung jawab memikul kebahagiaan semua makhluk penuh kesadaran itu harus dipikirkan benar benar karena tidak kuat lagi & mengembalikan mulailah memberi nasihat yang baik untuk orang itu sebelumnya hati & diri kita harus diluangkan untuk berfikir.
Bagaimana orang bahagia? Memikirkan dengan hati / tidak kita harus berpikir semua makhluk tidak ada dineraka semua makhluk hidup tentram, apa berkerja dengan hati / dengan mulut? Setelah melihat seperti itu baru kita bisa beri alasan saya anggap dia sebagai apa lalu caranya? Semua masih teori bayangkan penderitaan semua makhluk / penderitaan kita dipikul ada tidak merasa penderitaan besok saya & masih saya pikul, kita tidak mau, kita tidak mau, kita mau bahagia mudah bahagia itu kebajikanmu tidak kita berikan kebajikan ada yang tidak melakukan kalau sanggup secara fisik baik baik itu apa butuh kualitas besar dari kita untuk tidak egois makin keras rasanya jika kita mati pasti akan lebih lagi, jadi harus dikurangi kita harus memberikan diri kita untuk mendorong semua makhluk karena itu harus kita berbuat itu dikurangi masa kelaparan panjang itu bisa jadi aneka macam kebutuhan, merasa tidak nyaman kita terguncang merasa tidak kita makin sensian?

Komentar

Postingan Populer