BAGAIMANA MENUNTUN MURID UNTUK AJARAN SEBENARNYA


Bertumpu pada guru spiritual yakin kepada hukum karma dan akibatnya adalah sumber dari kebahagiaan, topik utama karma yaitu karma itu pasti dan berlipat ganda dengan cepat kalau kita tak melakukan kita tidak akan mendapatkan karma yang kita tidak perbuat semua dapat memiliki kekuatan untuk berbuah karena kekuatan karma tidak akan hilang, karma itu pasti semua akibat perbuatan akan mengikuti dari sifatnya kebahagiaan dan penderitaan. Akibatnya itu mengikuti dan tidak diciptakan oleh Tuhan / Dewa-Dewi masing masing sebab itu tidak akan tercampur/ didapatkan masing masing sebab yang sesuai.
Merasakan rasa nyaman, itu akibat kebaikan yang disebabkan dan disesuaikan tidak sengaja kecripatan air itu hasil dari sebab tidak bajik / sebaliknya mendapatkan jackpot nah itu hasil dari sebab bajik, lamrim agung menjelaskan semua itu karena ajaran sumber utama pada pengalaman pribadi, menyenangkan, tidak menyenangkan, & netral. Faktor mental yang senantiasa hadir 3 kategori perasaan senang, tidak senang, dan netral  karma dengan batin dan faktor mental, manusia sejati bukan tubuh manusia tidak lebih dari mayat.
Jika tidak manusia sejati batin dan jasmani itu baru disebut manusia sejati, batin utama 6 kesadaran panca indera dengan kesadaran mental batin utama mencerap semua fenomena, mata bentuk warna, telinga mendengar tujuan tidak sadar jika bengong itu tidak mindfulness / tidak berkesadaran, 5 faktor mental yang selalu hadir menemani batin utama kita. Contoh: kotak kacamata dengan kesadaran penglihatan itu mengidentifikasi, ada perbedaan niat / kehendak, kontak, perhatian. Pada saat semua bekerja apakah ada karma terhadap kotak kacamata? Buah/ akibat perasaan niat itu sebab, buah karma muncul diperasaan, niat jejak karma, kehendak jejak karma tapi belum dikatakan bajik /  tidak bajik, niat selalu hadir kalau muncul bajik / tidak bajik tidak muncul keduanya  belum ada / netral tapi jika ada salah satu jejak karma  faktor bajik / tidak bajik.
Kilesha bajik / buruk batin ada melekat itu dilihat dari tidak mau kehilangan muncul karma tidak bajik, marah terhadap barang itu objek benci melekat menemani semua utama + 5 itu bajik cinta kasih, welas asih, dll. Faktor mental bajik tidak melekat tanpa kemelekatan & tanpa menyakiti aktivitas mental yang bekerja untuk semua itu kerjanya bajik / tidak bajik akan menghimpun salah satunya, moment berikutnya bajik / tidak bajik langsung saja kecurian karma buruk yang berbuah kilesha / bajiknya yang muncul duluan kalau bajik yang muncul welas asih & kerelaan hati semua pasti yang bersifat baik muncul moment berikutnya yang membuat karma lagi, Y.M. Dalai Lama akan sangat bermanfaat sifat dasar batin jika konsentrsi padanya tapi tersembunyi berhenti mengingat masa lampau & berhenti keinginananya pada masa akan datang, lalu amatilah harusnya sumber suara itu bebas dari pikiran kekuatan sifat dasar batin duluan keluar tapi jika sering itu akan keluar / terbiasa jadi maksudnya jika sifat dasar batin yang 5+1 itu keluar jadi sifat batin itu yang keluar.
Batin utama semua bekerja baik / buruk berusaha tenang momen itu melupakan maasa lalu tidak memikirkan masa depan pikiran itu seperti monyet liar jadi kita harus fokuskan dan lihatin saja, itu harus dilatih lagi kita fokus dan melihat saja bajik / tidak bajik dan mencerap fenomena itu cara kerja karma kalau netral ada potensi bajik / tidak bajik bisa netral saja kalau benar benar netral tidak berbuah sama sekali yang kita kejar netral baik itu bagus kita diikat disamsara netral itu bisa langsung keluar. Dalam apa yang dilihat itu yang dilihat semua ada di indra yang muncul semua kontak, perasaan, kesadarannya itu stop di situ muncul lagi yang lain. Kesan berikutnya harus distop supaya tidak muncul lagi kita menyadari saja tida memiliki.
Apapun lagi perasaan yang muncul harus stop kalau ada suara jangan ada konsep berhenti mengingat dimasa lampau biarkan batin pada posisi alami ketika mendengarkan anda bisa menangkap batin, dari kejernihan sifat dasar batin akan muncul laksana air jernih tanpa pengaruh apapun pikiran konseptual identifikasi jika kita mengingat objek. Kalau tidak menyukai itu kan kilesha makanya jadi tidak enak kalau tidak muncul perasaan lain tanpa melekat tanpa benci batin utama dan 5 itu jika netral itu aja yang keluar yang lain cukup tau rasanya begitu utama dan 5 itu perasaan akan muncul kalau tidak ada netral suka / tidak suka tidak ada faktor mental lain yang muncul.
Niat yang menggiring kita ke objeknya dia yang menggerakan batin kita terhadap objek pencerapan hubungan 12 mata rantai ada kehendak / niat yang membuat karma berputar terus itu selalu hadir dari niat selalu ada tidak ada karma baru, karena tanpa kilesha kehendak yang tercemar / avijja kehendakpun tidak membuat karma baru avija itu kilesha. Kehendak baik itu tercemar ada avijja ini karma buruk tercemar itu yang menyebabkan disamsara kehendaknya tanpa hadir ke samsara, avijja mesti duluan yang diatasi duluan karena akar masalahnya kita tau cara bekerjanya semua diberitahukan bisa baik dan burul semua diliat.
Poin karma pasti akibat sesuai dengan sebab kalau dipahami ini dasar dari semua kebajikan konsekuensi pasti membuat kebajikan sebanyak banyaknya itu kepastian karma, kalau sudah memahami sebab sebab baik untuk tidak mau menderita hindari sebab sebab buruk keseharian kita harus berbuat bajik supaya terhindar dari keburukan dan semua akibat akibat buruk.

Komentar

Postingan Populer