HIDUP MENJADI BAHAGIA SEBAGAI MANUSIA
Menolong orang lain akan lebih senang untuk
orang lain karena energi positif, yang mengalir tidak usah perduli orang lain
karena banyak orang lain bilang baik dan tidak baik, kalau tidak mempedulikan
pendapat orang lain belum tentu benar, tidak kalau bicara baik /buruk biasa
saja tidak perduli orang lain tulus baik hati dan jujur harus membuat pikiran
damai itu, akan membawa kesehatan kata Y.M. Dalai Lama kalau sehat kita
memiliki tubuh yang balance kalau pikiran stress mumet bisa membuat rusak sel
sel kita bisa tidak sehat dan mudah sakit sakitan, sebenarnya potensi tubuh
sendiri tidak bahagia mudah sakit. Sebaliknya kalem dibawa santai akan menjadi
lebih sehat, tubuh pikiran kita yang damai semua orang tidak lepas dari masalah
ada banyak yang lebih menderita kadang terkena masalah sedikit saja kita sudah
terpuruk, semua tidak bisa bebas dari masalah bagaimana orang membuat dan menghadapi
masalah sehari hari rileks tiak terburu buru Dalai Lama energi kalem dan
positif marah terus sangatlah merusak.
Jadi tidak tahu mana baik dan buruk jadi
merusak benar / tidak kita tidak bisa kita lihat mana benar dan mana salah,
kalau marah terus menerus hidup kita tidak tenang, kalau kita kalem bisa
melihat mana yang benar dan tidaknya suatu penglihatan dengan objektif keadaan
sesungguhnya welas asih pada anaknya dirawat sampai besar dari kecil sudah memiliki
rasa welas asih, jadi harus dikembangkan peduli dengan semua makhluk tanpa
batas welas asih ke semua makhluk, termasuk musuh kita tujuan hidup bukan manusia
dan manusia semua yang hidup ingin mrmiliki hidup bahagia berarti dan bermakna
jadi bisa bahagia dan senang, kita harus punya tetapkan praktik / tujuan kita
mau praktiknya bagaimana jangan ngikutin angin kalau bisa kita harus kembangkan
welas asih kita harus mempunyai praktik Boddhicitta, perubahan tidak bisa cepat
praktik dari langkah demi langkah pasti ada perubahannya kita tetapkan fokus
Boddhicitta akan kita lakukan pelan pelan pasti akan dirasakan saat ini akan
menguatkan dan lebih baik lagi meditasi latihan nafas kita hitung nafas masuk
dan nafas keluar. Kalau bisa kita hitung 20-30 pikiran kekacauan akan menyerah
bisa jadi lebih kalem pikiran disitu harus dilatih tidak mudah terpancing.
Sukses / tidak sukses itu relatif ini tidak
benar kalau kita dapat sesuatu sukses kalau tidak gagal semua diliat dari sudut
pandang tidak ada yang pasti / absolut tergantung perspektif kita mengembangkan
relasi pertemanan ke banyak orang kerabat, kita egois membully mengeksploitasi
mau dapat dari orang lain kalau kita mengembangkan pasti tidak ada yang
membantu pasti akan menjauh kalau sikap egois, pasti sendiri sebaliknya kita
anggap semua orang teman perduli secara tulus semua dianggap kerabat kita akan
merasa bahagia sikap itu efeknya membawa kebahgiaan untuk kita. Binatang tidak
sekolah pun binatang aja tidak bisa hidup sendiri tidak bisa, jika hidup sendiri
tapi harus mengandalkan komunitasnya juga.
Kalau semua orang bahagia damai tidak ada
kejahatan semua baik baik saja kita akan bahagia, saling tidak percaya kalau
negatif kita tidak nyaman harus dari diri kita sendiri menyebar disekeliling
kita menjadikan semua dikembangkan anak anak TK semua bermain sama teman
temannya lebih bahagia, kalau kita sama seperti anak TK dalam berteman pasti
akan lebih bahagia kalau kita lihat mereka bermain bergembira kesibukan dalam
mental kita harus rileks dan kalem, kita tidak boleh hidup tidak tenang
histeris mental level harus tenang dalam hati kita harus bahagia contohnya seperti
burung kakaktua dikasih kacang jadi respek tapi sekarang Y.M. Dalai Lama tidak
bisa lebih kalau burung kakaktua itu harus nurut dengan kita, jadi seorang
Dalai Lama juga humoris jadi tidak heran setiap Dalai Lama sharing Dhamma pasti
ada humornya.
Komentar
Posting Komentar