TEKNIK MENUKAR DIRI BY CI SIAULEN
Teknik menukar diri dengan makhluk lain jadi
kita mau melatih Boddhicitta / batin pencerahan memnuhi semua boddhicitta
menyadari kerugian untuk mementingkan diri sendiri & menyadari keuntungan
menukar diri dengan makhluk lain, kerugian semuanya rugi karena mendengar bahwa
penderitaan duniawi baik dialami / tidak harus kita renungkan dulu benar tidak
yang harus kita bahagia atas semua orang / makhluk itu maunya bahagia kenapa
kita mengutamakan kebahagiaan diri sendiri, kadang kita masih ingin mengutamakan
kebahagiaan diri sendiri semua ke refleksi diri sendiri memikirkan diri sendiri
ada untungnya buat kita atau tidak kita memilih yang penting.
Buat kita itu sama juga ego kita yang diutamakan
itu sumber penderitaan karena mementingkan diri sendiri singkirkan untuk
menyalahkan pihak lain. Suka sering menyalahkan pihak lain bahagia selalu
melihat orang lain menderita kenyataannya selalu berbeda karena iri hati atau
merasa tidak senang orang lain berhasil itu karena ego kita ingin kita yang
bahagia, kita lebih senang membahagiakan diri kita lebih dari orang lain kalau
begitu kenapa kita tidak mau harus melihat orang menderita itu musuh utama kita,
kita harus mengenali musuh kita kalau kita tidak evaluasi, itu sangat
mengerikan karena sifat keakuan kita karena keegoan kita dari situ muncul kalau
lihat orang susah senang karena ego kita kalau kita harus perangi sifat ego
kita, harus kenal musuh utama kita.
Kekuatan / kelemahan dia kita harus mengenali
sikap musuh kita kalau tidak evaluasi rasa iri kita makin tebal, jadi sangat
dominan batin kita lebih jauh sifat diri kita sendiri itu sangat berbahaya jika
mementingkan diri sendiri jadi seperti api yang membakar ladang karma baik
kita, ego kita seperti pembabat hutan kebajikan kita dari semua orang
yang dari atas / rendah karena iri hati kita jadi, kita tidak baik lain kalau
banyak berbuat bajik penderitaan karma buruk. Semoga semua makhluk menginginkan
kebahagiaan kilesha penyebab utama untuk menetapkan salah satu pencerahan kita,
sudah tahu cara berbuat kebajikan tapi keseharian kita karena batin negatifnya
terlalu banyak kita tidak menyadari kekurangan kita, kilesha / perbuatan tidak
bajik kalau kita tidak evaluasi semua, terjebak lagi dialam rendah / terjebak
lagi disamsara hal hal tidak bajik misalnya mudah banget padahal kita harus
sadari contoh menonton film tanpa disadari yang beratus episode kita selalu
ikuti tapi membaca buku dhamma yang cuman 50 halaman kita tidak mudah.
Kalau kita membaca buku paling lama 2 hari tapi
susah sekali jika konsentrasi tapi nonton dibioskop selama 2 atau 3 jam kita mudah
banget tapi baca buku dhamma itu sulit sekali karena belum ada effortnya
keputusannya ada didalam diri kita sendiri / orang lain, kerugian mementingkan
diri sendiri berhubungan mementingkan diri sendiri kita takut akan jatuh miskin
sebenarnya itu rasa ego kita yang menakutkan diri sendiri. Kita takut akan
jatuh miskin, sebenarnya itu rasa ego kita yang menakutkan diri sendiri takut
kita menderita semua ada keakuannya ada petir & hujan kita takut karena rasa
ego sebenarnya rasa ego kita yang membuat kita takut, kita harus menyadari
semua ego kita berikan manfaat untuk semua makhluk tapi kalau cara mengambilny
karma buruk buat kita sendiri tapi kita tidak mengetahui tapi apa kita tidak
tahu / kita ego tapi menguntungkan diri sendiri.
Kebahagiaan sumber dari diri sendiri semua
kebahagiaan ada didalam mementingkan makhluk lain seperti ajahn brahm bilang
let go ego kerugian memikirkan diri sendiri, keuntungan memikirkan makhluk lain
coba kita renungkan untuk semua makhluk pencerahan paling sempurna muncul dengan
pemikiran untuk semua makhluk karena semua makhluk juga harus dihormati bukan
saja kepada guru spiritual jadi semua harus dihormati, objeknya harus
mementingkan semua makhluk diperoleh dari mengembangkan cinta kasih dan welas
asih harus memikirkan semua makhluk objeknya, bahkan musuh kita, orang sekitar
kita dulu baru semua makhluk kita perlukan semua dibutuhkan kesabaran kita
selalu menggoda kesabaran kita untuk melatih jadi kita bisa menaikan levelnya.
Bodhicitta kepentingan makhluk lain praktik menukar
diri dengan makhluk lain tindakan ini objeknya kepada siapa tetapi kita
memikirkan fokus yang dibalik memindahkan fokus dari diri sendiri kepada semua
makhluk seperti aku akan meninggalkan sifat mementingkan diri sendiri
praktik menukar diri bukan kita pura pura jadi orang lain, merubah fokusnya
bukan kita yang diutamakannya lagi sebenarnya kita tidak suka mandi pagi tetapi
karena ingin ke vihara jadi bangun pagi juga jadi kita harus lebih baik lagi, untuk
mementingkan orang lain sama, seperti ulang tahun diundang sama temen kita tapi
merayakannya dipanti asuhan jadi malas datang karena kurang asik kayak
makanannya kurang enak dll, tapi kalau orang lain yang pesta pasti datang tapi
kita harusnya datang walau tidak menguntungkan diri kita harus mulai untuk diri
kita sendiri, latihan boddhicitta menukar diri dengan makhluk lain meditasi
cinta kasih & welas asih.
Teknik memberi & menerima memberikan
kebahagiaan semua makhluk yang menginginkan semua makhluk menyamainya
penderitaan semua makhluk ingin bahagia jadi memberikan kebahagiaan tapi kita
ambil penderitaannya.
Setiap kita sikap sikapnya membuat makhluk lain
senang kita melihat semua makhluk menderita kita ambil dan memberikan
kebahagiaan, caranya bagaimana dengan metode pernafasan kita membayangkan menarik
nafas kita ambil penderitaan semua makhluk dan membuang nafas kita berikan
kebahagiaaan untuk semua makhluk. Mengubah halangan menjadi sang jalan menjadi
jalan Boddhicitta kita hidup diera kemerosotan kenapa umur kita paling hanya
60-70 an tahun, sementara diera Buddha semua banyak yang langsung pencapaian
seperti ada Guru Besar mengajar mengerti tidak kita boro boro pencerahan, kita sudah
tidak terbuka lagi tentang Buddha Dhamma ada yang tertarik tapi ada juga yang
biasa biasa aja karya agung ada yang tidak dapat pemahaman sejauh itu
praktiknya, Agama Buddha itu ya kita harus memahami latihan mengubah halangan
menjadi praktiknya untuk sang jalan, pemikiran tentang Boddhicitta seperti
purifikasi dan menghimpun kebajikan mementingkan diri sendirilah yang penyebab
derita.
Komentar
Posting Komentar