SHARING DHAMMA BY CI SIAULEN BODDHICITTA
Boddhicitta latihan batin 7 tahapan
praktik 7 poin latihan batin praktik yang sama ada dilamrim meski ada perbedaan
tetapi tetap sama perenungan ajaran pendahuluan seperti motivasi awal pointnya
18 permata, langkanya kelahiran manusia kematian ajaran perdamaian melatih
batin dalam 2 bentuk batin pencerahan konvensional dimasa Jeshongkappa
konvensional lalu batin pencerahan memang tidak berdampak tapi kalau awal efek
yang sangat signifikan kalau melatih batin pencerahan konvensional. LIOH 3 dan
LOJONG kalau dilojong menukar diri dengan menukar makhluk lain, dibahas kerugian
sikap egois apa saja kerugian terhadap diri sendiri masuk lagi keuntungan
makhluk lain ada. Sumber segala penderitaan kerugian mementingkan diri sendiri
selalu diutamakan ego sentris sendiri, sumber segala penderitaan kita bersaing
berkompetisi mau paling unggul merasa unggul pasti merasa senang atau rendahkan
sifat ego kita evaluasi perasaan kita yang timbul, amatin ke sehari hari harus
diliat ego kita seperti apa, menjadi sombong jika dipuji & kesan kita
diomelin kita tidak boleh melihat atau kebajikan bahwa bahagia semua orang
tidak ingin menderita kita kadang terlibat untuk melakukan kesalahan dalam diri
kita.
Selalu ingin melakukan kesalahan
kalau mau bahagia tidak berbuat bajik kalau penderitaan itu berasal dari perbuatan
buruk, kenapa kita selalu berbuat tidak bajik melulu kenapa selalu tolak
belakang dengan keinginan kita tidak mencerminkan untuk membuat kebahagiaan
kenapa kita mau melakukan itu musuh utama kita ada didalam batin kita, kenapa
tindakan kita yang selalu bangga dengan ketidakbajikan, padahal itu salah
harusnya kita tidak mengikuti karena ada aku sumbernya ada diaku ini / batin
kilesha memegang pandangan salah aku ini sejati, itu penyebanya itu yang berbahaya
keuntungan mementingkan makhluk semua pencerahan sebab & akibat perhatian ke
semua makhluk, apa kepentingan semua makhluk semuanya selalu semua makhluk
objek utama. Buddhism cinta kasih & welas asih objeknya semua makhluk makna
mementingkan semua makhluk itu yang penting supaya bisa lepas dari alam samsara
ini, harus pada semua makhluk harus puja pada penakluk dengan tidak mengabaikan
semua makhluk, karena objek penting juga dengan menyadari musuh kita
sebenarnya, harus objek kshanti / kesabaran bisa dimeditasikan.
Dana & sila semua itu akan
mendapatkan kesabaran itu musuh musuh kita praktik kesabaran kita harus kuat
dari makhluk lain, bahkan musuh kita itu objek utama untuk kesabarannya kita
kerugian mementingkan diri sendiri & keuntungan memikirkan makhluk lain
dengan meditasi cinta kasih & welas asih, banyak keuntungan makhluk lain
mengembangkan cinta kasih & welas asih bukan diri sendiri tapi ke makhluk
lain baru dikembangkan welas asih & belas kasih menukar sifat atta dengan
diri sendiri harus ke orang lain, kalau ego bukan pemahaman sebeanrnya mementingkan
diri sendiri itu tidak akan bisa mengembangkan welas asih & cinta kasih.
Meditasi cinta kasih & welas asih memberi & menerima boddhicitta itu
sangat susah enam paramita yang bisa menolong kita semua makhluk ingin bahagia,
tidak menginginkan menderita semua makhluk ingin bahagia semua kita ambil
penderitaan latihan boddhicita kita berikan kebahagiaan ke semua makhluk welas
asih kita ambil penderitaan mereka, cinta kasih berbagai kebajikan kalau welas
asih kita ambil keburukan untuk mengubah kondisi.
Tidak menyenangkan jadi dirubah
menjadi unsur sang jalan menuju pencerahan untuk instruksi ini khusus dibuat
seperti sekarang kondisi tidak menguntungkan harus menjadi keuntungan,
kehilangan ajaran karena kaya atau menyerah dalam kesulitan kita maka itu jadi
merusak unsur sang jalan akhirnya sekarang jaman kemerosotan tidak mudah paham
ajaran yang disampaikan, sulit mencerapnya mudah terganggu sulit untuk fokus
kita. Untuk menyerap ajaran guru berharga jaman Buddha dulu menghadiri ajaran
guru besar mudah merealisasi, zaman sekarang dikasih buku, ikut ret ret itu
sangat susah kita harus merubah kondisi tidak menyenangkan jadi unsur sang
jalan semua halangan menjadi sang jalan, mengubah kondisi yang tidak menguntungkan
dengan batin sikap & cara pandang, itu yang harus dilakukan untuk mengubah
ketika dan ia penuh kejahatan ubah dengan unsur sang jalan dengan batin &
perbuatan batin sikap & cara pandang. Dengan sikap apa yang bisa kita
lakukan dengan tindakan tidak menyenangkan kita mencari kambing hitam pasti
kita tidak sadari bahwa itu keburukan, kita kemalangan ini & itu keburukan
kita kemarang ini dari karma kita sendiri tentang karma & akibatnya
karma kita yang ciptakan batin mementingkan diri sendirilah kita harus benar
benar bahagia, beberapa karma buruk yang hiang jika tidak berbuah itu akan
membuat kita lebih parah lagi.
Tertimpa sakit kita berbuah
sekarang kalau berbuah sekarang kita harusnya senang karenang karma buruk kita
udah berbuah sikap ini yang menjadi unsur sang jalan, kesamsaraan campuran untuk
kita tidak berbuat bajik kalau kita mementingkan keburukan kita, harusnya lebih
membuat kita menolak samsara & jadikan itu senjata, untuk membuat kita
lepas dari samsara rasa menderita itu seperti apa tertimpa kesusahan kita tidak
mau merasakan kemalangan kita harus bisa melakukan kebaikannya. 8 ruas jalan
awalnya pandangan benar itu utama pandangan benar ada 2 melampaui duniawi &
duniawi duniawi itu apa hukum karma apapun yang dialami, karena itu karma kita
baru muncul kedamaian menyenangkan & tidak kita terima muncul pandangan kalau
mau bahagia berbuat baik & kalau kita tidak bahagia berbuat buruk 8
kebenaran mulia semua ke sana jadi Boddhicitta musuh itu melatih kesabaran
objek kesabaran, Boddhicitta itu ibarat kalau dunia transportasi seperti
sentralnya karena mau dan dari manapun akan ke Boddhicitta. Sama seperti
kita mau ke penang lewat kuala lumpur dulu baru sampai jadi hubnya kesusahan
pasti akan hilang, tapi sebaiknya kita harus hati hati.
Supaya tidak melewati itu kita
sangat penting memberi & mengambil ibarat pengelana area sulit kita harus
hadapi melewati dengan hati hati kita akan naik level lagi, kesulitan dalam kehidupan
kita harus dihadapi & mempraktikan langsung mengambil & memberi, lagi sakit
parah alih alih meratap kita rubah semoga penyakit itu akan kita rasakan &
menarik semua sakitnya penderitaan semua makhluk yang kita rasakan, kalau kita
lagi sakit jangan mengeluh & berumpat serta meratap juga tapi sebaliknya
rasa sakit yang lebih rasa penderitaan itu akan kita tanggung keburukannya
semua orang, untuk Boddhicitta lakukan praktik mengambil keburukan semuanya
tapi semau makhluk rasa penderitaannya hilang biar kita yang terima. Mengubah
kondisi tidak menyenangkan sikap cara pandang perbuatan jadi inti keseluruhan
kita harus mengambil keburukan semua makhluk kita ambil, pandangan benar
berhubungan & kesunyataan mengambil penderitaan; menjadi diri kita menanggung
sikapnya kita harus siap menghindari ketidabajikan & perbuatan aspirasi
ikrar serta ambil Boddhicitta aspirasi aspirasi dengan janji lalu ambil sumpah
Boddhisattva.
Komentar
Posting Komentar