JALAN MENUJU KE SURGA BY BHANTE ATTHADIRO
Kita punya dukungan karma baik, untuk bersama sama memperkokoh keyakinan pada triratna, kita juga punya kesempatan kembali mendengarkan ajaran. Sering mendengar dan banyak yang mengetahui tentang surga, sehubungan dengan alam surga penuh dengan kenikmatan sukacita, orang beribadah melakukan kebaikan ingin lahir dialam surga penekanan penguraian alam surga, ini belum seberapa ada yang lebih tinggi lagi bebas dari kekotoran batin supaya bebas dari derita, perumah tangga ingin lahir dialam surga boleh tapi nibbana juga boleh khotbah ini juga disampaikan, pada Ananthapindikha ada 4 jenis pengharapan memiliki kekayaan tetapi tidak bisa ke sana, semua memiliki kedudukan / nama baik memiliki usia panjang setelah meninggal masuk surga, secara umum harapan seperti itu memang berbeda dengan alam manusia, berjalan dari tempa jauh lihat pohon rindang tapi dialam dewa ada pohon rindang juga air, dewa menciptakan segala sesuatu tanpa kerja keras untuk realisasi mobil rumah mesti angsur, tapi kalau dialam dewa bisa langsung meski bisa menikmati kesenangan indriawi tapi memiliki ketakutan, akan diambil dewa baru istrinya dari dewa sakka.
Senang tiba tiba hilang, alam surga tiada jaminan bebas dari penderitaan meskipun didunia ini usia 50 thn, belum sehari kesannya panjang sebenarnya pendek jangan terlalu kejar kesenangan, ingat berbuat kebajikan. Sering sekali baru sadar berbuat bajik dimasa sulit kita punya waktu 1 minggu, 7 hari dalam 7 hari itu jangan sampai tidak berbuat bajik jangan dikuasai pikiran buruk, jika sehari diisi kebajikan cobalah anda ingin bahagia tapi dia sudah menyakiti saya , tapi dalam ajaran Sang Buddha kalau dagangan laris senang tapi kalau ditagih tidak dibayar jadi sebel, tapi itu juga akan berlalu anda pikir hidup selamanya tiada maaf untuk dia sudah tahu barang expired disimpan, terus buat apa maka jangan lupa berbuat baik ada uraian 31 alam kehidupan, alam nafsu alam brahma lalu alam arupha brahma alam nafsu terbagi 2 alam duggati, manusia dewa alam suggati duggati alam neraka hantu kelaparan raksasa binatang kita lahir dialam manusia, mengenal ajaran ini adalah satu keberuntungan kalau seseorang memiliki pandangan salah, ia tidak akan menikmati kedamaian & kebahagiaan jika masih sulit harus rubah pandangan, segala sesuatu yang muncul itu harus tahu jaraknya dalam ajaran Sang Buddha, ikuti ajarannya kita mau ke surga jangan berbuat jahat perbanyak kebajikan memberi pengingat ajaran, itu sebagai penunjuk.
Karena Sang Buddha sudah memberikan petunjuk, untuk mencapai sana maka jalankan ajaran, bahkan Sang Buddha memberikan ajaran untuk mencapai alam dewa. Berbuat baik tidak berbuat jahat baru sampai alam bahagia, nibbana itu mencapai sila samadhi panna sila samadhi tidak mungkin dapat dialam derita, sila samadhi tidak mungkin dapat dialam menderita sila samadhi panna, untuk mencapai pencapaian nibbana mencapai surga tidak berbuat jahat, sila sebagai pelindung siapa yang melanggar lima sila itu akan dicap sebagai orang buruk melanggar pancasila, itu jadi hal hal tidak baik minimal ada informasi itu jadi hal hal tidak baik minimal ada informasi itu, jadi hati hati jangan salah pergaulan ingin mencapai surga menghindari perbuatan jahat, jalankan sila tugasnya sila melindungi bhikkhu silanya banyak itu penjagaan, kalau tahu hidup tidak lama jangan turuti kesenangan indria tidak akan habis akan jadi siksaan yang ditunjukkan oleh Sang Buddha, berusaha tidak lakukan perbuatan jahat jangan melanggar sila, lakukan kebajikan jangan kira berdana itu cukup landasan yang paling baik itu sila, kalau didunia ini ada 2 orang keduanya menjalankan sila yang satu berdana apa bisa keduanya lahir dialam surga, bisa lantas apa perbedaan berdana tadi ada kelebihan 4 hal umurnya panjang, lebih cemerlang bahagia kekuatannya lebih jika tanpa sila berdana saja bisa turun ke alam tidak menguntungkan tidak lapar jika lahir dialam binatang peliharaan lebih makmur lebih terurus, sipemberi kemakmuran tidak kelaparan.
Tapi jangan abai sila tetap baik, pasti terpuji itu disebut baik karena silanya ketika hidup praktik sila dana, samadhi itu bisa ke alam surge. Kesadaran kita yang baik ketika masuk ke vihara masuk ke dhammasala, ketika seseorang telah meninggal tergantung kesadaran jika baik akan menuju tempat baik, itu tergantung kesadaran kita kesadaran baik akan bertemu tempat baik, jangan ini saja bergosip kesadaran ketemu orang bicarain orang lagi kesadaran akan membawa ke sana, alam brahma itu capai jhana bisa ke alam brahma kita juga sama nafsu kekuatan yang begitu kuat melekat, kepada tempat yang dilekati makhluk penghuni gedung kosong, kesadaran dibawa kita akan menuju jalankan sila praktikan dana itu akan membawa kebaikan, sungguh beruntung ketemu ajaran masih ingin lebih hiburan kita dating ke vihara, ingin membangun kesadaran karena ketidaknyamanan itu akan sadar penderitaan itu ada, ketika datang ke vihara bukan tujuan untuk kesenangan tapi membangun kesadaran ketika ada kesulitan, mau ke vihara lupa bawa handphone pulang lagi kalau tersadar kembali pada kebaikan, sampai ke vihara pulang menuju kesadaran masa menguntungkan.
Bhante Moggalana, salah satu siswa Sang Buddha mengunjungi alam surga bertanya ke sana, perbuatan baik apa yang bisa lahir dialam surga. Karena selalu berbicara benar praktik sila, lalu bertemu dewi tidak memiliki hal hal pikiran buruk tidak menyiksa lagi ledakkan pada sesi meditasi, cari teman untuk cerita jangan dilampiaskan seseorang bisa lahir dialam surga pengendalian diri dilatih, jangan marah ia lahir disurga karena sedikit berdana gula tebu kepada orang lain, lalu bertemu ke Sang Buddha apakah kamu tidak mendengarkan dewa itu, sedikit berbuat baik itu bisa mencapai alam surga dengan 3 cara ini dapat pergi ke alam surga rawatlah kesadaran, memang sekarang masa pandemi sabar tidak bisa jalan jalan kesadaran baik muncul dalam indra, kesadaran yang baik bisa ke alam baik bisa mengikuti puja bakti untuk pengingat waktu dengan sebaik baiknya, jangan lupa berbuat baik sebentar lagi waisak assadha kathina tahun baru, gunakan waktu sebaik baiknya semoga semua makhluk berbahagia sadhu sadhu sadhu.
Komentar
Posting Komentar