SEBAB MUNCULNYA KUALITAS TIDAK BERMANFAAT BY BHANTE ADHICITTO

            Terkadang perbuatan yang kita lakukan, bisa baik bisa buruk kenapa bisa terjadi karena adanya keterampilan, kalau terampil kemanapun dia pergi pasti bisa berbuat baik tanpa sulit sebaliknya senang berbuat buruk, kemanapun dia pergi pasti berbuat buruk seperti tabiat buruk tangannya memegang sesuatu, ada kebiasaan mengambil barang orang lain karena kebiasaan itu melihat apapun, dia jadi terampil berbuat buruk. Ada kualitas terampil & kualitas kurang terampil, kalau kurang terampil akan selalu kurang percaya diri padahal sering berbuat baik ketika ada kesempatan dating ke vihara, terkadang orang merasa takut dibatasi kalau masih belum mendukung, bisa mengikuti online tetap mau mendengar ajaran supaya memiliki keterampilan, normalnya orang datang ke vihara atau sudah aktif ke vihara masih bisa memberi kesempatan boleh membawa puja bakti, pembawa acara ketika hal demikian kita latih layaknya seorang juru masak, ia berlatih masak kalau masak tidak mengenal gender mereka senang memasak sejak ia ingin belajar masak, sampai dia terampil itu yang bermanfaat ada juga hal tidak bermanfaat membuat hal buruk, sekarang jaman teknologi bisa belajar hal positif negative itu juga dilatih itu hal negatif, hal positif bisa membantu orang lain ketika dilatih kualitas itu pasti akan bermanfaat sekali.

            Kalau kualitas tidak baik sampai mahir, ia tidak baik karena merugikan orang lain tidak dilatih jadi tidak maksimal, kalau hal buruk itu tidak bawa manfaat. Kita harus berlatih untuk hal manfaat tanpa rasa takut akan perbuatan, bagi orang yang tenggelam dalam kebodohan pandangan salah muncul, bagi yang berpandangan salah semua hal hal salah muncul kalau hal hal benar semua akan muncul perbuatan benar, kalau pengetahuan salah itu bahaya kita jangan cepat berpuas hati, sampai benar benar yang kita dapatkan bisa membawa manfaat untuk diri sendiri juga orang lain, kalau yakin itu bermanfaat pantas untuk dipraktikan jadi bisa membawa manfaat untuk kita & orang lain, itulah kenapa kita perlu belajar sutta kita perlu belajar dari siapapun kita perlu belajar, perlu praktik kita tahu hal hal itu bisa dapat berbuat baik itu akan lebih bagus lagi, sebagai perumah tangga sebagai pencari benda materi perlu meningkatkan kebatinan spiritual, sehingga bisa mencapai nibbana kita perlu hidup seimbang sangat sibuk sebagai perumah tangga, cobalah luangkan waktu sedang libur / pulang kerja berlatih meditasi ikut dhamma kelas, Tripitaka itu tiga keranjang besar sekali sekian banyak itu kita bisa pelajari intisarinya seperti berlatih lima sila, kita tidak bisa langsung sempurna berlatih 5 sila pelan pelan bisa kita latih, kita renungkan manfaatnya kita tidak akan mau melanggar sila itu dari sila mengkondisikan alam bahagia, harta benda materi / spiritual.

            Masalah kekayaan, perumah tangga wajib mencari kekayaan bisa bisnis kalau dengan cara merugikan orang lain untuk apa, sehari bisa 1 milliar. Tapi dengan mengorbankan makhluk hidup, karma buruk meningkat bisa lahir dialam bawah maka usaha itu sia sia tidak bisa kita dapatkan kebahagiaan, mencari kerja yang tidak melanggar sila tidak kelaparan mau seorang raja duniapun, kalau bodoh itu bisa muncul hal hal buruk bisa jadi menderita ada juga seorang raja akhirnya ia bosan, memasak daging manusia itu jadi perbuatan buruk itu penghidupan yang salah, itu akan menumpuk karma buruk jadi memang benar umat awam cari kekayaan tetap jaga sila, gunakan waktu untuk berlatih jangan sampai menyesal dihari tua nanti coba buat jadwal untuk berlatih, jadi kita memiliki pengetahuan semua bisa dijalankan sila bhavana juga dhamma, jangan jadi beban itu harus senang untuk melatih kebajikan kalau jadi orang baik, itu akan senang untuk kedua belah pihak orang orang luar negeri bisa jadi bhikkhu sementara untuk melatih kebajikan, uang itu tidak dihamburkan untuk harta duniawi tapi bisa buat spiritual itu sebagai contoh, jangan menyesal tetap bisa berbuat baik yang penting pandangan pengertian benar itu sudah baik, kebohongan untuk kebaikan tidak bisa menjamin.

            Seorang anak keluar malam, jangan keluar malam nanti ada hantu itu kan mempersepsikan orang tuanya belum tahu, mencegah anaknya tidak ke sana supaya tidak bahaya biasanya kalau malam hari suka ada ular, mau menangkap kodok / tikus. Kita bisa sakit meninggal cari alasan untuk tidak berbohong, bukan pembenaran karmanya nanti tergantung seberapa besar contoh seorang saksi mata, terdakwa tidak salah tapi ia difitnah mengambil uang 20 milliar, itu teman dekatnya ia tidak melakukan hal demikian tetapi ia melihatnya itu kebohongan jadi yang kena tuduh mengalami penderitaan, karena ucapan itu jadi karma buruk besar sekali, ia mengalami penderitaan yang sesuai karma misalkan dia digencet sama boss ia tidak salah dituduh boss, akhirnya benar bossnya malu walau posisinya tidak aman karena tidak merugikan kedua belah pihak, kebajikan itu akan tetap berbuah harus tahu apa termasuk kategori berbohong sebelum mengucap pertimbangkan dulu, siap tidak menghadapi karma buruknya.

            Kalau tidak mau menghadapi karma buruk, jangan berbuat karma buruk maka kita harus jadi penolong, perlu perhatian kita perhatikan dulu. Masalahnya apa jangan ada kesempatan untuk berbohong, kalau sengaja berbohong akibatnya kita tidak tahu tergantung karma baik & buruk yang dilakukan, karena tidak bisa diperkirakan jadi harus hati hati jangan bilang berbohong untuk kebaikan, kalau tidak mampu menolong jangan kita paksakan kalau mau menanggung derita kembali ke diri masing masing, sebagai perumah tangga ada syarat untuk lahir disurga sebab itulah sebagai syarat kedermawanan dari hal hal yang bekerja baik itu bisa berbuat baik dirumah, hormat ke orang tua sediakan air minum itu dana dengan hasil yang benar sulit diukur kebajikan, itu bisa dari kecil melakukan kebajikan kepada orang tua itu besar sekali pahalanya.

            Mau berdana materi gotong royong, kerja bakti itu juga dana air makanan cahaya semua dana dengan cara yang benar, laksanakan sila moralitas. Itu jalan syarat mencapai alam bahagia dana sila mau mencapai alam brahama, kembangkan metta karuna mudita uppheka sampai alam alam tinggi alam brahma / jhana 1 - 4, senang memberi tidak kikir membagi kepada orang lain itu dermawan, tapi harus dengan cara yang benar melaksanakan sila jangan putus asa nanti akan sempurna itu kualitasnya baik, menghormati orang tua orang orang yang dituakan hargai mereka jangan ditindas, sesama manusia itu saling menghargai terkadang memang ada orang tua berbeda keyakinan dengan kita, mata pencaharian yang salah melanggar sila apakah berternak kambing, itu karma orang tuanya kalau senang hati itu anaknya senang dengan hasil mata pencaharian yang salah, ia bersuka cita berharap orang lain melakukan pembunuhan pikirannya terinspirasi, setelah nanti orang tua membeli makanan untuk dikonsumsi jadi harus lebih menyadari, kita sebagai anak kalau belum ada pengetahuan benar orang tua kita sampaikan dengan yang lebih baik lagi orang tua kita, kalau bisa mengenalkan ajaran kepada orang tua itu bisa membawa manfaat, karena kalau dengan materi itu belum cukup membantu apalagi orang tua kita bisa capai ariya, perlu bijaksana belajar lebih menekuni sila.

            Pergunakan cara cara yang baik, jangan terlalu keras ia mau dilatih kalau orang tua bisa berbuat baik, kenalkan orang tua kita dengan ajaran. Mengajak orang tuanya untuk bisa lebih aman lagi, melakukan kebajikan meminta maaf jadi kalau sudah berbuat baik bisa kita limpahkan jasa ke makhluk itu, meminta maaf menandakan penyesalan yang penting kita berbuat bajik, kalau melanggar sila stop latih kebajikan itu bisa meminimalkan dampaknya agar tidak terjadi hal tidak baik, sangat baik jika melatih sila mengumpulkan parami karma mana yang besar, karma itu tidak bisa dipikirkan ibarat deposito jual beli barang nanam saham jual beli emas, masuk aja ke deposito semua bergantung jadi parami itu bisa masak semua kebaikan kita lakukan jadikan satu tempat, hasilnya bisa banyak sekali dana segelas air semoga dana ini bisa jadi kumpulan parami, untuk bisa mencapai ariya asal pikiran kita diarahkan semoga dengan sila ini, kebajikan itu bisa untuk membuat kondisi memenuhi parami semoga kebajikan yang dari praktik ini, bisa jadi tumpukkan parami saya untuk kehidupan mendatang.

            Menjadikan kebajikan itu bisa jadi parami, ketika melakukan sesuatu bisa kita dedikasikan juga bisa, semoga kebajikan hari ini bisa mencapai arahat. Mencapai hal hal baik tapi kalau seperti itu, ada akumulasi yang besar kalau seperti itu sulit sekali satu per satu jasa kebajikan itu juga besar, bisa terlahir dialam bahagia tapi jika kita arahkan ke parami tetap berbuah tapi parami itu tidak hilang, jadi parami kita meningkat hingga mencapai pembebasan banyak ketika sang buddha membabarkan dhamma, itu bisa mencapai karena ada faktor jhana pertama ia benar benar memahami, apa yang buddha sabdakan muncul kebijaksanaan bisa berlangsung cepat pikiran itu, bagaimana kecepatan pikiran itu? Sangat cepat sekali pemikiran itu memahami apa yang buddha bicarakan, kebahagiaan muncul itu bisa mencapai sottapanna cara kerjanya tidak bisa kita pikirkan, semua bisa mencapai sottapanna bahkan Sang Buddha membabarkan ajaran, Y.A Kondanna pertama tapi semua bisa mencapai kesucian parami yang sudah mendukung itu bisa mencapai, kalau belum ada kebajikan itu belum mencapai sottapanna itu bisa mencapai kesucian, maka kenapa dulu mendengarkan ajaran itu memang sudah muncul.

            Ketika disinari cahaya, orang orang bijaksana itu mendengarkan khotbah sang buddha itu bisa mencapai kesucian, tergantung kualitas dari makhluk. Sudah cukup karena karmanya itu bisa mencapai pembebasan, jangan putus asa walau belum mencapai target berjuang untuk tidak terlahir lagi, berjuang mencapai sottapanna bertekad juga mengusahakan arahkan untuk parami kita, untuk mencapai kesucian boleh membacakan paritta ettavatta berulang boleh kita bacakan setiap hari setiap malam, lakukan itu boleh sambil baca supaya mereka ikut merasakan kebajikan ikut bahagia, melihat keturunannya bahagia melihat itu semua senang makhluk makhluk itu senang berbuat baik, tidak berbuat jahat binatangpun juga senang tidak mengganggu ia akan menjaga jaga, agar tidak disakiti / ditangkap ia harus hati hati makhluk makhluk itu senang, boleh membacakan ettavatta sama artinya juga tidak masalah biasanya ada kalau selama istri hamil, jangan melakukan hal hal kasar anaknya bisa lahir cacat ada sebab ada kondisi, karma itu bisa banyak sebab & kondisi anak itu bisa membuat cacat karena ada buah karma, ketika bapaknya membunuh seekor tikus akan ada frekuensi karma yang sama ada kemungkinan karma buruk si anak itu, tidak muncul selama dalam kandungan ketika sudah menjadi anak anak bisa berbuah, kalau ia lolos bisa jadi pada saat masa anak anak bisa terjadi bisa tidak terjadi jadi ada pantangan, karena takut ada karma yang berpotensi berbuah.

            Maka sangat baik berbuat baik, karena bisa jadi karma baik yang berbuah sama sama melakukan kebajikan, keduanya saling berpantangan harus hati hati. Kalau lagi hamil jangan potong ayam karena takut lehernya terpotong, tapi jangan dilekati lakukan kebaikan limpahkan jasa ke makhluk itu, apakah jasa itu efektif harapan semoga bisa efektif kebajikan itu tetap kita miliki, buatlah ke manapun karma baik itu semoga bisa terlahir dialam bahagia tikus yang tidak sengaja terbunuh, semoga berbahagia itu jadi muncul kebajikan jangan sampai dilekati cukup tahu perlu hati hati, jangan lakukan perbuatan buruk ketika istri sedang hamil jaga sila ajaran buddha itu ada karma karma yang bersinggungan, sehingga muncul dampak dampak hal itu ketika kita bertekad untuk melatih tidak membunuh makhluk hidup, ia bertekad demikian tidak vegetarian selama tidak membunuh, itu ada juga tidak membunuh makhluk hidup tidak makan daging perlu pengertian benar, jangan sampai salah ia bertekad melatih sila pertama tidak makan daging, itu tidak membunuh tidak makan daging lalu berdana daging kepada orang faktornya terpenuhi tidak, ada makhluk hidup tahu itu ayam ada niat usaha membunuh terjadi pembunuhan itu melanggar sila pertama, ada ayam sudah mati tidak memesan ap aitu termasuk membunuh tidak ada makhluk, itu bukan makhluk daging tiada makhluk ada berfikir kekejaman itu sudah berfikiran buruk, itu tidak termasuk pembunuhan.

            Makan daging siap saji itu tidak termasuk melanggar sila, efek karma anak terhadap orang tua, mungkin bisa bersinggungan karma itu. Ketika ada kondisi buruk mendukung yang dilakukan kedua belah pihak, misalnya anak itu membunuh ayam ada kondisi karma papanya bersinggungan tetapi tetap karma si anak, jadi tetap karma si anak ketika anak itu memakai narkoba apakah ada dampak, bisa dicemooh dampak karma orang tua karma buruk yang berbuah faktor karma buruk itu berbuah, jadi bisa mendukung ke orang tua kalau hal hal baik ada faktor pendukung karma baik si bapak juga, saling berkaitan si anaknya menjadi menteri tetap bapaknya yang punya, tapi ada kondisi karma buruk si anak muncul jasa jasa kebajikan itu tidak hilang, misalkan berdana makanan baju itu materi yang kita berikan mendanakan materi kita dapat jasa, bukan materi tetap mendapat jasa kebajikan kita dedikasikan lagi tetap dapat jasa itu, misalnya ada makhluk yang tidak bisa makan kue kecil kebajikannya kita limpahkan pada makhluk lain, itu jadi jasanya efektif kebajikan itu bisa lebih besar karena dibutuhkan makhluk itu, semua makhluk membutuhkan jasa kebajikan ketika kita hidup mengumpulkan terus jasa kebajikan, kebajikan itu dapat harta berlimpah tidak dapat dimanfaatkan itu tetap diinves lagi, kalau tidak bisa lahir dialam bawah kalau masuk penjara sulit dapat pekerjaan lagi, maka ayo berbuat baik & dedikasikan karma baik itu kalau tiada kebaikan itu bisa merosot, maka berbuat baiklah bisa dengan segelas air sebotol minum itu bisa bermanfaat ketika ia berdana sesendok nasi, lahir dialam Tavatimsa sedangkan berbuat baik membuat jembatan, ketika itu tetap lahir di Tavatimsa ketika membabarkan ajaran para dewa dekat dengan Sang Buddha, dewa dewa tidak berstatus jauh dengan buddha tetap dekat dengan Sang Buddha, lalu kenapa anda begitu jauh banyak berbuat baik hanya satu buah nasi.

            Artinya berbuat baik ketika buddha muncul didunia, itu sangat baik buddha muncul didunia jadi kita tahu kebajikan, kalau memang mau dapat jasa kebajikan. Dana kepada sangha itu lahan yang subur, kebajikan yang besar karma itu bisa berbeda jauh seperti itulah tidak hilang jasa kebajikan kita, tetap ada dengan penuh keyakinan semoga semua makhluk selalu bahagia kebajikan / parami, seperti diberikan kepada ibunya supaya terlahir dialam bahagia jasa kebajikan yang kita danakan, yang sudah mencapai arahat sangat besar sekali ada peta bertemu sama bhante, memohon pelimpahan jasa akhirnya bhikkhu ini setelah berpindapatta kebajikan itu didanakan kepada peta itu, akhirnya pelimpahan jasa banyak makanan pakaian itu jadi bahagia, maka proses karma itu sulit dipikirkan tidak bisa kita yakin seperti itu kecuali para ariya yang sudah mencapai, kita tidak bisa mengetahui itu mungkin bisa ada seperti itu kebajikan itu sudah berbuat baik, tetap menghasilkan kebaikan kita sebagai anak membantu orang tua sudah meninggal, lakukan saja kembali lagi masing masing makhluk ada pewaris karmanya, anggaplah sudah dialam dewa kalau tidak berbuat baik karma baiknya berkurang maka kita bisa berbuat baik, orang tua tetap harus berbuat baik supaya makhluk jadi lebih baik lagi bisa bantu, tapi makhluk itu tetap harus berbuat baik lagi tapi tetap dapatkan kebajikan juga sanak family kita yang lain, bisa mendapatkan tetap masih bisa dilakukan jadi ada sebab muncul kualitas tidak terampil, itu kebodohan batin kenapa ada kebodohan batin kurang mau belajar, tidak mau mencari pengetahuan hingga menganggap tahu tetap saja harus belajar supaya tidak selalu bodoh, bukan tujuan pintar secara formal tapi pengetahuan muncul dari praktik dhamma, muncul dari yang kita pelajari bisa buah buah karma baik muncul sehingga jadi muncul kebijaksanaan, sehingga jadi tetap memiliki kebijaksanaan akademi perlu tapi juga tetap belajar praktik dhamma, teori praktik kita dapatkan jadi mampu bisa mencapai kebahagiaan sejati semoga bermanfaat semoga semua makhluk berbahagia sadhu sadhu sadhu.

Komentar

Postingan Populer