TRIMULA TANTRAYANA BY UNKNOWN

             Trimula tantrayana seperti yang diketahui, bahwa vajracarya adinata dan dharmapala adalah trimula, seorang sadhaka dalam menekuni sadhana tantra mulacarya akan memberi, pemberkatan yang mendasar. Muladinata akan mendukung keberhasilan yang mendasar, mulapala akan membantu usaha sadhana yang mendasar tanpa kiat dasar akan pembinaan dari mulacarya, bagaimana mungkin seorang sadhaka dapat menapaki jalan kehidupan sadhana dengan benar? Tanpa arus dharma, nan agung yang diperoleh melalui abhiseka oleh muladinata, bagaimana mungkin seorang sadhaka dapat mengakses rahasia para buddha dan memperoleh keyogaan, tanpa perlindungan siang malam dari mulapala seorang sadhaka yang sejak awal, sudah diganggu dan dijadikan santapan oleh mara akan dengan mudahnya menuju jalan sesat. 

Dan yang paling utama dari trimula, tetap adalah vajracarya sebab sadhana adinatayoga dan sadhana, dharmapala yang ditekuni seorang sadhaka harus ditransmisikan oleh vajracarya, padanya terlebih dahulu.kutipan dari buku mahaguru liansheng ke 154 berjudul cahaya kebijaksanaan halaman 90, penghormatan tertinggi dari trimula tantrayana adalah kepada mulacarya, aliran tantra menempatkan penghormatan tertinggi kepada mulacarya, oleh sebab itu yang paling utama adalah berbakti dan berpuja kepada mulacarya supaya memperoleh pemberkatan dari mulacarya, yang merupakan syarat utama memperoleh keyogaan, karena itu pula terdapat abdi guru pancasika yang ditulis oleh bodhisattva asvaghosa.

Terjemahan dari buku mahaguru liansheng, ke 107 berjudul li li zhen zhu halaman 193, siswa hendaknya menghormati acarya. Menjadikan cita cita acarya sebagai cita cita sendiri, berusaha keras mempelajari ajaran acarya serta berupaya mencapai keberhasilan acarya yang dimaksud pada tulisan ini adalah mulacarya, terjemahan dari buku mahaguru liansheng ke 47 berjudul hei jiao hei fa halaman 175, makna penting trimula tantrayana dalam aliran tantra, mulacarya adalah yang paling utama dan selamanya tidak boleh dicampakkan, selanjutnya adalah muladinata yang dijunjung tinggi selamanya terakhir adalah mulapala yang melindungi sadhaka selamanya.

Sekiranya tiada salah satu trimula ini, maka sama artinya telah kehilangan kekuatan adisthana silsilah, terjemahan dari buku mahaguru liansheng ke 89. Berjudul zhen fo meng zhong meng halaman 62, trimula tantrayana sungguh penting sekali mulacarya adalah sumber segala sadhana, yidam muladinata adalah jati diri sadhaka dharmapala adalah dewa pelindung di alam fana, ketiga ini tidak boleh kurang salah satunya bila penekunan sadhana anda menghasilkan kontak batin keyogaan, maka ketakutan yang dimiliki terhadap kematian dengan sendirinya, akan menghilang seperti kabut yang sirna seiring terbitnya mentari terjemahan dari buku mahaguru liansheng ke-163, berjudul du guo sheng si de da hai halaman 35.  

            jika penekunan sadhaka, tantra tidak berpedoman kepada trimula maka upaya sadhana yang dijalankan, tidak sesuai tata dharma. Seorang sadhaka tantra mulai dari saat bersarana kepada mulacarya, pertama tama menekuni fondasi dasar sadhana catur prayoga selanjutnya menekuni sadhana guru yoga, untuk memperoleh kekuatan adisthana silsilah dilanjutkan menekuni sadhana muladinata, membina triguhya hingga mencapai keyogaan dengan muladinata dan memperoleh pencapaian muladinata, prinsipnya mencapai buah keberhasilan sesuai urutan sadhana jika tidak sesuai prinsip demikian, maka upaya sadhana yang dilakukan akan menjadi tidak tepat, alhasil buah yang diterima pun akan menyimpang atau sesat.

Hari ini yidam a besok yidam b, setiap hari bergonta ganti hati tidak bisa fokus kondisi serba kacau, seperti ini tentu tidak akan membuahkan keberhasilan. Oleh sebab itu yidam disebut keberhasilan yang mendasar, bila sadhaka memperoleh pemberkatan yang mendasar dan keberhasilan yang mendasar, maka akan bermanfaat dalam aktualisasi dharma kekuatan dharma berlimpah, segenap dharma melebur dan meliputi dirinya segenap dakini akan memberi perlindungan kepadanya, jika dakini memberi perlindungan,sama artinya bantuan usaha sadhana yang mendasar, dengan memperoleh pemberkatan yang mendasar keberhasilan yang mendasar, bantuan usaha sadhana yang mendasar sadhaka pun memperoleh kondisi samadhi mendalam, yang menghasilkan manfaat menakjubkan terjemahan dari buku mahaguru liansheng ke 75, berjudul zhen fo fa zhong fa halaman 172174.

Mengapa seorang sadhaka tantra, mesti senantiasa merenungi trimula? Saya sungguh sungguh, dapat memahami mengapa penting sekali bagi seorang penekun tantrayana, untuk setiap waktu merenungi trimula. Tidak lain dikarenakan trimula sesungguhnya adalah sandaran bagi sadhaka tantra, anda biasanya tidak percaya apa pun selain uang, apakah uang bisa menyelamatkan anda adanya keyakinan agama ditambah lagi setiap saat merenungi trimula, maka mulacarya bisa hadir yidam bisa hadir dharmapala bisa hadir, semua ini adalah cahaya terang untuk terlahirkan di alam suci terjemahan dari buku mahaguru liansheng, ke 163 berjudul du guo sheng si de da hai halaman 83 seorang tantrika harus memiliki pandangan benar terhadap trimula, seorang tantrika harus bersarana kepada seorang vajracarya, yang benar benar memiliki silsilah dengan kata lain harus mengakui dan meyakini sepenuhnya pada guru mula, untuk bersadhana dengan tekun.

Dengan memusatkan perhatian, serta senantiasa mengingat guru mula maka seorang tantrika akan mencapai tingkat tak tergoyahkan, inilah pandangan benar tantra pandangan benar tantra, berguru pada satu mulacarya satu muladinata satu mulapala bersadhanalah dengan sungguh sungguh, janganlah mendambakan daya gaib atau ilmu sihir janganlah mendambakan hal hal aneh, beragam sadhana. Janganlah melekat pada fotisme dan fonisme jangan pula percaya pada fitnahan, yang membuat dirinya bimbang jangan membabi buta jangan takhayul, penting sekali dengan pikiran yang rasional bertanya pada diri sendiri apakah memiliki pandangan benar, untuk mencapai keberhasilan dalam menekuni sadhana tantra dan terbebas dari samsara, milikilah pandangan benar dengan konsekuen! Kutipan dari buku mahaguru liansheng ke 154, berjudul cahaya kebijaksanaan halaman 13-14 sumber dari buku, vinaya tantrayana mustika yogi mulacarya dharmaraja liansheng om guru liansheng siddhi hum, om mane padme hum. 

Komentar

Postingan Populer