KEYAKINAN BERBUAT KEBAIKAN BY BHANTE DHIRASARANO
Pada pagi ini, kita bisa membuat kondisi kebajikan bukan hanya membaca kata kata yang pernah diucapkan Sang Buddha, dapat mengulang sila. Mendengarkan dhammadesana baik oleh romo & ramani, ini dapat terwujud oleh niat & keyakinan dengan adanya keyakinan mendapat manfaat besar yang kita peroleh, berbicara kebaikan tidak boleh bosan dalam hal yang membuat kebaikan, ada satu kondisi bernama kebajikan apakah kita membutuhkan namanya kebajikan, dalam hidup saat ini kehidupan kita sebagai apapun butuh bekal kebajikan kenapa butuh bekal kebajikan, dengan adanya bekal kebajikan kesejahteraan kebahagiaan juga keselamatan, ada satu hal yang tidak diinginkan oh masih selamat karena ada dukungan karma baik, jika tidak apakah kita masih ada didunia ini jika ada bekal kebajikan berupa kebahagiaan misalkan jadi binatang, bukan ditelantarkan tapi malah merawatnya ia memiliki dukungan karma baik masa lampau, tentu terjadi sesuai hukum karma kalau baik kita bahagia.
Jika sebaliknya tidak bahagia, semua sudah tahu tentang hukum karma semua sudah tahu, tapi dalam hidup sehari hari terkadang dalam kehidupan tiada kepedulian dalam berbuat baik tahu itu bisa memberikan kebahagiaan, dalam dana praktik moralitas dapat perlindungan meditasi bisa dapat ketenangan, walau berbuat baik. Hal kecil disepelekan itu tidak terampil berbuat hal baik, tidak jaga moralitas ada juga yang sekedar peduli kebaikan ia ini membuat hal hal bajik, itu bisa timbul keraguan ketika mau dana muncul keraguan apa saya dapat berkah apa nanti makanan yang sudah dimiliki hanya ini, nanti setelah didanakan saya makan apa memiliki keraguan terhadap manfaat besar, itu yang kita harus perlu berbuat baik ada juga yang penuh pengertian tentang dhamma, lalu bagaimanakah kita buat hal baik bisa mengkondisikan jadi orang baik, sebagian besar orang akan ragu karena ada beragam factor apa sebenarnya yang membuat sulit buat hal hal baik, kita memiliki 3 akar keburukan serakah kebencian pandangan salah, ini sudah jauh kita bawa jika tiada hal itu pasti kita sudah realisasi apa factor yang bisa mengurangi hal buruk kita, tetapi dengan kita praktik benar benar yakin bisa buat manfaat bagi kita, tentu bakat berbuat buruk itu akan tipis bhante saya dana jubah terkadang berbuat baik, tanpa keyakinan itu diletakkan saja.
Tapi jika penuh hormat, itu akan bisa lebih baik jika kita meyakini untuk jalan pembebsan itu, keyakinan terbaik jika memegang satu bait dalam paritta suci ketika praktik sangat baik, jika yakin ada satu penjual bunga dating ke Magadha. Tapi bertemu Sang Buddha ia ingin berbuat baik pada beliau, apa yang bisa saya berikan pada beliau yang ia lihat bunga aturan itu buat raja Bimbisara, jika tidak dibawa kekerajaan dirinya akan dihukum tapi walau ia memiliki pemikiran itu, ketika bertemu Sang Buddha juga memiliki keyakinan pada beliau jika saya berbuat baik pasti dapat bahagia, masa berikutnya kalau pada raja Bimbisara saat ini saja pada saat memberi bunga pada Sang Buddha, itu bahagia istrinya tidak bahagia saya nanti akan dihukum, tapi diketahui hal baik raja Bimbisara tahu lalu diberikan harta kekayaan oleh raja Bimbisara, memperoleh harta kekayaan dari raja Bimbisara kita memberi harus pada masa yang sesuai kondisi yang baik, kita hidup dalam dunia manusia ini bisa menimbun hal hal baik jika terlahir di 4 alam rendah, semua makhluk alam rendah tidak mungkin bisa berbuat baik itu akan penderitaan, semua orang ingin lahir dialam para dewa & brahma dengan kondisi baik itu bahagia jika buat hal buruk itu penderitaan, kita beruntung lahir dimanusia apalagi bertemu ajaran kebenaran, itu sangat sulit jika sekarang dapat jadi manusia itu hal hal yang baik lakukan hal baik sangat penting, kita sejauh mana mengumpulkan hal baik demi bahagia masing masing tetap berbuat baik, semoga semua makhluk berbahagia sadhu sadhu sadhu.
Komentar
Posting Komentar