MENJADI ADA DAN LAHIR KEMBALI PUNABBHAVA DAN PUNARUPPATTI BY UNKNOWN

 Tersimpan di ajaran dasar, menjadi ada kembali punabbhava adalah keberadaan keberlanjutan atau berlangsungnya, kembali kehidupan makhluk. Dialam kehidupan saṃsāra setelah mengalami kematian menjadi ada kembali, dalam bahasa pali adalah punabbhava yang berasal dari dua kata, yaitu kata puna dan bhava kata puna berarti lagi atau kembali sedangkan kata bhava berarti menjadi ada / eksis jadi, secara harfiah, punabbhava berarti menjadi ada/eksis lagi.

Punabbhava sering diterjemahkan menjadi tumimbal lahir, dalam teks teks buddhis yang diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia, apa arti dari kata tumimbal lahir? Tumimbal lahir, berasal dari kosa kata jawa kuno. Yaitu dari kata timbal tumimbal yang berarti diteruskan sambung menyambung dan kata lahir dengan demikian, tumimbal lahir berarti kelahiran yang diteruskan sambung menyambung, lahir kembali atau perwujudan kembali punaruppati, terlahirnya kembali makhluk menjadi makhluk jenis tertentu setelah mengalami kematian, dengan proses kemunculan dan bangkitnya kesadaran pada tahap konsepsi pembentukan, terwujudnya kelompok kelompok unsur kehidupan, dan perolehan landasan landasan indra.

Lahir kembali, dalam bahasa pali adalah punaruppatti yang berasal dari dua kata yaitu kata puna dan uppatti, kata puna berarti lagi atau kembali. Sedangkan kata uppatti berasal dari kata uppajjati, yang berarti muncul keluar atau terlahir atau mewujud yang berhubungan dengan kata jāti berarti lahir jadi, secara harfiah punaruppatti berarti muncul keluar kembali atau lahir kembali suatu makhluk menjadi ada bhava tidak lepas dari lahir uppatti/ jāti karena keduanya memiliki hubungan sebab akibat, dalam empat kebenaran arya empat kebenaran mulia, lahir jāti atau kelahiran adalah dukkha keluh kesah penderitaan kelahiran disebut sebagai dukkha, karena pada dasarnya kelahiran itu sendiri adalah perpaduan yang menghasilkan suatu makhluk, segala yang terbentuk dari perpaduan memiliki sifat tidak tetap aniccā dan bersifat keluh kesah penderitaan, dukkha. 

Komentar

Postingan Populer