4 ALAM NERAKA BY CI LIDIANTI

            Kita memiliki keyakinan pada triratna, perkuat sebab perlindungan kita saya takut jatuh dialam rendah, kematian itu pasti waktunya tidak pasti. Kita akan lahir lagi dikehidupan berikutnya, apa lahir lebih ke alam tinggi / alam rendah saya yakin tiada yang mau jatuh dialam rendah, seharusnya kita semua ingin bahagia tiada yang mau menderita karma bajik yang mengarahkan kelahiran bahagia, kalau tidak bajik akan jatuh ke alam rendah kehidupan ini jauh lebih penting, dari kehidupan berikutnya apakah kehidupan berikutnya lebih penting saya yang mana nanti, setelah mati kita mau ke mana saya mau ke Tusita kita tidak bisa bebas memilih sewaktu kematian datang, karma mana yang berat mana yang muncul duluan kalau masih sama, kebiasaan saya seperti apa jika bajik itu bagus tapi kalau tidak bajik apakah ketidakbajikan ini, ke alam rendah kita sadar itu yang bisa jatuhkan kita ke alam rendah karma & kilesha, belum tentu mampu jatuh dialam rendah saat inilah kita harus ciptakan sebab sebab tiada jaminan.

            Lalu apa yang harus saya lakukan hari ini, kita manfaatkan waktu 1:30 menit supaya tidak jatuh dialam rendah, khususnya alam neraka. Menurut Pabhongka Rinpoche kita harus ambil sikap benar benar akan lahir dialam neraka, membayangkan rasa / pengalaman yang terjadi dialam itu, apa yang kita bangkitkan harus bangkitkan rasa lahir disana seperti apa ada 4 alam neraka, neraka besar ada 8 pembangkitan kembali tanpa penjaga yang hidup dialam neraka saling menebas meninggal, ada panggilan bangkitlah ambil sesuatu jadi senjata jangka waktu lama, neraka garis hitam ada penjaga ada suara pukul mereka bunuh mereka taruh dikawat besi kita disusun bara api, yang kuat menyebabkan garis kita dipotong potong berulang lagi neraka himpitan, dua gunung itu menyatu seperti terjepit / mesin tebu dilewati mesin penggiling, begitu bahaya sekali neraka jerit jeritan tiada ruang neraka jeritan hebat itu hanya bisa lari dalam satu ruangan.

            Dari kesepuluh perbuatan tidak bajik, mabuk mabukan dalam satu sutta jadi lahir dineraka jerit jerit, karena mabuk mabukan neraka membara lautan api. Kita ditusuk dari pantat sampai kepala kita, tembus sakit sekali tulang terpisah lalu menyatu diulang lagi neraka lautan api besar, itu lebih jerit jerit lagi neraka siksaan tanpa henti sumbu api yang menyala dari 11 penjuru, bahkan dari tubuh kita kena api pelita saja sakit kalau semua kena itu penderitaan yang sangat hebat, kita tidak mampu lagi neraka berdekatan ada 4 pintu besi neraka sebab masuk neraka lubang api, kaki kita tenggelam dibara api rasa sakit luar biasa apalagi kita terbakar bara api, setinggi lutut kalau kita angkat jadi utuh lagi kalau itu sama saja jatuh lagi kebakar lagi.

            Rawa busuk banyak serangga seperti jarum, tubuh kita seperti jarring sampai dimakan daging, berusaha berjalan dari rawa busuk. Lalu daratan penuh pisau kita bisa bayangkan pisau cukur ditusuk & terpotong potong, masa pisau sangat panjang kita lari lagi neraka hutan pedang pedang kesannya nyaman, daunnya menjadi pedang memotong tubuh kita lalu menjadi utuh masih beragam siksaan lain, lalu hutan pohon besi batangnya diselimuti duri tajam sesempai dibawah pohon, itu ada teman yang memanggil kita lalu memanjat hasilnya kita tersayat diserang burung, memakan mata & otak lalu turun lagi setelah itu neraka daratan penuh pisau pedang & berduri, neraka sungai tanpa penyebrangan air sungai seperti soda yang mendidih kita seperti kacang dengan air mendidih, tubuh kita masuk ke dalam bara api kita bisa lahir disini kapan saja.

            Maka tanamlah kebajikan, ini adalah metode supaya tidak lahir disana neraka dingin dikatakan kedalamannya seperti neraka panas, neraka lepuhan terletak 32.000 dibawah yojana bumi, lalu 2.000 yojana lagi dibawah yang tadi. Neraka dingin sesaat sebelum kita meninggal kepanasan orang lahir dialam neraka dingin, ingin sesuatu yang sejuk lalu ke alam bardo lahir dialam neraka dingin, dipenuhi gunung salju tinggi setinggi 2.000 yojana sangat gelap sangat tinggi & dingin kita masih pakai baju lapis, masih dingin sekali kalau lahir disana pasti sangat takut badai salju, berputar tiada pakaian untuk hangatkan tubuh kita ada 8 neraka dingin neraka lepuhan banyak lepuhan pada tubuh, yang sangat dingin kalau pecah lepuhan itu sakit kalau lepuhannya banyak apa mampu.

            Neraka lepuhan pecah menyemburkan darah & nanah, neraka acoh lebih dingin lagi tubuhnya sekeras batu, tidak bisa apa apa sampai hanya mengeluarkan acoh. Lebih dingin lagi tidak bisa keluar suara lagi acho, itu saja tubuh neraka menggeletuk hanya ada suara gemeletuk hanya membuka mulut sedikit, neraka lotus biru tubuh seperti mayat berpecah seperti retakkan tubuh menjadi hanya semakin ke bawah, neraka lotus merah tubuh jadi pecah membuat lotus lebih ekstirm lagi, neraka lotus merah pecah itu seperti bunga teratai yang pecah lagi neraka dingin kita hanya bisa disiksa, angin dingin tidak terkira makhluk makhluk yang memakan tubuh makhluk jatuhpun, merasa dingin yang amat sangat walau pecah tetap kita sadari itu masih ada penyakit serius, dimakhluk neraka berpegang pandangan salah / nihilsme tentang karma itu akan jatuh ke sana.

            Kalau kitasudah tahu penderitaan itu, kita tidak mau jadi dikatakan kita karma yang terakumulasi, tidak berkurang jangka waktu dialam neraka dingin. 1½ kali lebih lama makhluk dineraka besar, hidup dineraka letupan seperti menghabiskan segudang biji wijen mengambil selama 10 tahun = 80 kel, 1 kel = 20 tray kalau 80 kel 6 pul = 1 tray 1 tray 90.000 wijen 1 kel= 1.800.000 butir, kalau 1 gudang ada 80 kel= 149.000.000 butir dalam 100 tahun 1 butir bisa kita bayangkan sangat lama sekali, saya tidak ingin lahir dineraka itu dibawahnya neraka itu lebih dari 20.000 tahun lalu, ada neraka sebagian bisa kita temukan dialam manusia yang didekat laut, ada beberapa pedagang mengundang ariya untuk itu pergi sebentar meninggalkan sang Ariya, lalu beliau pergi ke biara.

            Disiang hari bhikkhu bertengkar, lalu menanyakan kenapa seperti itu pada tengah hari para bhikkhu, berbeda pendapat ada makhluk neraka yang berbentuk dinding ceret lalu ada yang diikat tubuhnya, lalu beliau menanyakan kepada Buddha Sakyamuni. Ada seseorang anak mengucapkan omongan kasar, dengan menjulukkan kepala sapi kepala ayam lalu lahir dineraka dengan bentuk itu, lalu berbentuk lumping ia mengalami hal ini dalam kemarahan ia akan membunuh ke dalam lumpang, ini sejak Buddha Kassapa sampai sekarang Buddha Sakyamuni pimpinan Kotikana, ia memimpin sebuah ekspedisi mencari permata ia tertidur lalu meninggalkan rombongan, itu ia mencambuk keledai mereka bingung ia tidak dapat temukan jalan ada seorang lelaki dengan dewi dimalam hari, lalu siang hari ia jadi berubah seperti anjing ketika itu Kotikana melihat, lalu bertanya kenapa bisa terjadi dulu disuatu desa Vassava.

            Ia menjagal anjing, dimalam hari ia menjaga sila siang hari tidak dijaga itu buah hasilnya, lalu ia memberi pesan untuk berhenti. Jangan membunuh lagi & memberikan makanan untuk didedikasi, lalu diberitahukan ada wadah pot emas dibuat yang jagal kalau jaga sila, jangan anggap remeh ini bisa jadi sebab setelah itu ada rumah lain beliau bersenang senang pada siang hari baiik, kalau malam hari berubah jadi ular diwaktu dulu ia melakukan perzinahan mengambil sumpah siang hari, maka malamnya tidak menjaga sila itu jadi seperti itu bertahun tahun lalu, diIndia ada tubuhnya sebesar rumah yang terbakar hebat jadi tukang jagal, lalu lahir lagi ada orang tumpukan tubuh kerangka yang dikebiri binatang kita juga mengumpulkan banyak karma, pasti perbuatan buruk ini sebagai perpinjaman yang akan terjadi ada sebuah danau ikan raksasa, banyak makhluk lain memakan tubuh ada seorang Lhama ia salah gunakan persembahan

            Jangan menyalahgunakan persembahan dari para umat, bhikkhu memakan persembahan sebagai racun, dana kita harus hati hati. Karena efek yang besar ada biksu yang tidak bisa memakan semua persembahan umat, ada bhikkhu yang tidak bermoral makan bola api ada 2 aktivitas baik, membaca studi perenungan meninggalkan halangan melalui meditasi ada beragam dana, kita harus berhati hati agar bisa doa dedikasi dana terima itu jika gagal itu harus hadapi dikehidupan mendatang, bukan hanya menerima harus dijalankan ada katak besar dimakan katak kecil, ada sebatang pohon seekor katak besar dimakan katak kecil pernah menyalahgunakan, ketika guru agung yang datang ke sebuah danau dengan tubuh yang dimakan pada danau / musim dingin dimakan burung, kita bisa lahir disana kita merasakan sangat menderita, saya tidak ingin lahir disanaharus kita renungkan secara berulang ulang apa yang kita tahu, harus diresapi supaya muncul rasa penolakan dineraka.

            Kalau kita tidak tahu, neraka itu apa hanya tahu neraka panas saja tapi ada neraka panas dingin, sebagian pembangkitan kembali. Saya tidak mau jatuh disana kita spontan melakukan karma & kilesha kita, apa yang dilakukan ini masih diluar mengontrol karma & kilesha semakin banyak kita tahu, renungkan kita resapi unuk melakukan penolakan alam rendah ini neraka ini begitu mengerikan, penderitaan ini yang kita tidak rasakan diluar kulit misalkan tangan kena pisau sakit berhari hari, apa yang kita rasakan ini hanya sedikit sekali dibandingkan neraka itu lebih lagi.

            Karena dineraka itu lebih hebat lagi, ketidakbajikan kecil yang dianggap remeh akan muncul sebuah kebiasaan, akan membawa kita kepada hal yang tidak bajik. Harusnya kita bisa renungkan penderitaan dineraka, itu sangat menderita saya harus benar benar berlindung pada triratna agar diri kita tidak lahir disana, supaya kita bisa bebas dari ketakutan alam neraka minggu depan akan berlanjut, pada alam hantu kelaparan lalu nanti alam binatang ini yang akan kita bebas dari penderitaan, supaya tiada hal yang tidak bajik lagi semoga semua berbahagia sadhu sadhu sadhu.

Komentar

Postingan Populer