PELANGI KEHIDUPAN BY UNKNOWN

Daun daun kering melayang jatuh, sore cerah pak tua duduk melepas lelah setelah bekerja panen di kebun singkongnya, ditemani kamso dibawah pohon jambu air yang mulai berkembang, lihat kamso musim panas. Daun daun pohon jambu sudah banyak mengering dan lihatlah, saat angin bertiup kencang daun daun kering itu berterbangan melayang layang dan jatuh ditanah, membusuk dan menjadi rabuk menyuburkan tanah itu kan proses alami pak tua komentar kamso, ya benar kamso tapi mari kita belajar dari peristiwa alami itu begitu pula kehidupan manusia, tidak terlepas dari proses kehidupan lahir tumbuh berkembang dari bayi anak remaja dewasa tua dan pasti mati, seperti daun muda yang segar diterpa panas dan dinginnya malam, hujan angin menjadi kering dan gugur.

Semua proses itu diterima apa adanya, tanpa mengeluh dan menuntut tanpa amarah tidak suka, benci dan dendam. Menyadari proses kehidupan dan pada saatnya ikhlas gugur diterbangkan angin dan melayang dengan ringan dan indah, jatuh di tanah dan memberikan manfaat menyuburkan tanah, selama masih di ranting dan dahan pohon merelakan dirinya memberikan manfaat bagi ulat untuk menyambung hidupnya, walaupun dirinya terluka dan berlubang demikianlah kamso, orang yang selalu berbagi dengan ikhlas kepada orang banyak rela berkorban dengan tulus, memberikan manfaat kepada orang lain dengan lapang dada sampai usia tua, tetap memberikan manfaat dan tidak bergantung pada orang lain siap menerima gelombang dan badai kehidupan, onak dan duri rintangan panas dan dinginnya perubahan, dalam kehidupan hidupnya bahagia dan memberikan kebahagiaan kepada orang banyak, menjadi pelangi kehidupan yang selalu indah dipandang.