EMPAT INTEGRITAS DIRI BERLANDASKAN MAHASIHANATA SUTTA BY BHANTE GUNASENO
Pada saat ini, Indonesia memiliki pemimpin yang baik pertama memiliki kejujuran kalau kita dilingkup kecil, keluarga pemimpin bisa memimpin anggotanya. Dengan sangat baik diri kita sebagai pemimpin, sudahkah kita miliki empat kepemimpinan yang integritas khususnya dirumah tangga, memiliki komitmen kalau dalam perusahaan memiliki sifat gotong royong sudahkah kita memiliki 4 integritas itu, integritas harus memiliki konsistensi punya kejujuran yang kuat, karena kejujuran sungguh jujur itu memiliki sifat rendah hati sudah kita memimpin diri kita, mengikuti anjuran pemerintah sudahkah kita jaga kualitas bumi ada manfaat bukan orang yang sok percaya diri, mau memimpin didunia sahabat / usaha kita bisa menjaga mutu, saling percaya integritas ini bisa membimbing manusia secara moral integritas itu bisa menjamin pengikutnya, nyaman satu tim anggota saling memajukkan tiada yang menyaingi, karena menjaga moralitas Tahtagatha pemimpin yang bagaikan auman singa integritas diutamakan, hati saling percaya harus konsisten.
Sudahkah kita konsisten, dalam tanggung jawab bekerja nilai nilai yang terkandung dalam moralitas, yang bisa mencapai pantai seberang. Meningkatkan latihan moral dengan memiliki sifat percaya diri, apa yang kita jalani apa yang kita bicarakan pancasila dijalankan juga panca dhamma jalan, misalkan ada virus korona semua serba bersih waduh saya membunuh virus, tapi virus itu tidak termasuk pembunuhan dalam dhamma menuntun ke arah realita kepemimpinan yang berlandaskan mahsihanada sutta ini, jadi lebih berkembang integritas kita kerja, ini lebih kepada fungsional punya sikap sikap integritas menjadi diri sendiri, tidak memakai topeng sikapnya tetap sama integritas diutamakan kejujuran dalam bersahabat mengontrol ucapan yang sesuai, tanpa melanggar sila kalau integritas lebih ke ucapan yang benar, kalau konsisten buat orang lain senang saling solidaritas integritas ini sangat mulia, bisa buat bijaksana secara fisik lebih sehat manfaat secara mental diutamakan semua memiliki manfaat intelektual, itu sudah pasti ada integritas jika bersumber pada tripitakan dhamma membimbing kita.
Menuju lenyapnya noda, kita menjaga emosional dalam pekerjaan kita kerja serba online, membuat pelanggan cocok dalam dunia pekerjaan ini. Semua paling utama integritas spiritualitas kita, kalau secara berkesinambungan itu mungkin tidak akan tidak bisa tidur padahal kita hidup saat ini, jika kita ada rasa galau tapi memiliki keseimbangan batin integritas social berkaitan erat dengan tetangga, kita sosialita jangan masa bodoh kalau sifat sosial saling bekerja tanggung jawab dalam organisasi social, dalam sehari hari menjaga integritas itu penting berkaitan dengan keyakinan, kepercayaan kejujuran kita bisa komitmen dalam kehidupan sehari hari, sudah berapa lama apakah sudah sesuai prinsip saling membimbing melindungi menjaga ucapan, supaya amarah tidak muncul.
Maka mahasianada sutta ini menyimpulkan, sudahkah kita meyakinkan ajaran lebih yakin pada ajaran, mempunyai tingkat sempurna. Dasa paramita juga membuat kilesha kita menurun, integritas sehari hari ini, lalu ini berlaku untuk semua bukan pada orang saling menuduh / membuat orang lebih percaya, bukan bimbang apabila buddha mengajar bisa mengikis kekotoran batin, karena kekotoran batin selalu muncul tapi bisa kita filterisasi ketika kita bisa melihat, menghadapi rintangan tidak menghalangi kemajuan dalam dhamma seseorang tapi bisa dinikmati, juga paham tentang ajaran tanpa perdebatan jika ada perdebatan harus rendah hati, supaya semakin yakin dalam praktik ajaran dhamma yang diajarkan apa sudah bisa lenyap, penderitaan kalau ada penderitaan kita bisa bebaskan kalau ada bisa serba salah, dhamma bisa menuju lenyapnya derita bisa buat rakit supaya tidak tenggrelam maka marilah kita sebagai umat yang setia, bisa membuat kita dapat berkah dalam hidup kita karena punya pemahaman, ini menjaga sikap perasaan kita.
Komentar
Posting Komentar