8 KUALITAS ARAHAT BY UNKNOWN
(1) “Dhamma ini adalah untuk seorang dengan sedikit keinginan, bukan untuk seorang yang berkeinginan kuat.
(2) Dhamma ini adalah untuk seorang yang puas, bukan untuk seorang yang tidak puas.
(3) Dhamma ini adalah untuk seorang yang menyukai kesendirian, bukan untuk seorang yang bersenang dalam kumpulan.
(4) Dhamma ini adalah untuk seorang yang bersemangat, bukan untuk seorang yang malas.
(5) Dhamma ini adalah untuk seorang dengan perhatian ditegakkan, bukan untuk seorang yang berpikiran kacau.
(6) Dhamma ini adalah untuk seorang yang terkonsentrasi, bukan untuk seorang yang tidak terkonsentrasi.
(7) Dhamma ini adalah untuk seorang yang bijaksana, bukan untuk seorang yang tidak bijaksana.”
(8) ‘Dhamma ini adalah untuk seorang yang menyukai ketiadaan proliferasi, yang bersenang dalam ketiadaan proliferasi, bukan untuk seorang yang menyukai proliferasi, yang bersenang dalam proliferasi.’
*Bagaimana mengembangkan mettā seperti yang diajarkan dalam Mettā Sutta* dapat dipahami secara singkat sebagai berikut :
*sabbasaṅgāhika mettā*
Mettā yang dikembangkan dalam segala cara mencakup semua makhluk
*dukabhāvanā mettā*
Mettā yang dikembangkan dengan membagi makhluk2 menjadi 2 kelompok, dan
*tikabhāvanā mettā,*
Mettā yang dikembangkan dengan membagi makhluk2 menjadi 3 kelompok.
*Sabbasaṅgāhika Mettā*
Dari ketiga cara pengembangan mettā ini, sabbasaṅgāhika mettā dijelaskan dalam bahasa Pāḷi sebagai memancarkan sebagai berikut,
*_“Sukhino vā khemino hontu, sabbe sattā bhavantu sukhitattā “,_*
Jika seseorang ingin mengembangkan mettā menurut penjelasan ini, ia harus terus-menerus membacakan dan merenungkan sebagai berikut:
*sabbe sattā sukhino hontu*, semoga semua makhluk berbahagia secara jasmani,
*sabbe sattā khemino hontu*, semoga semua makhluk bebas dari bahaya,
*sabbe sattā sukhitattā hontu,* semoga semua makhluk berbahagia secara batin.
*Ini adalah pengembangan sabbasaṅgāhika mettā seperti yang diajarkan dalam Mettā Sutta.*
*Dukabhāvanā Mettā*
Dukabhāvanā mettā dikembangkan dengan cara sebagai berikut: Terdapat 4 pasang makhluk, yaitu:
*tasa thāvara duka*―pasangan makhluk-makhluk yang takut dan tidak takut,
*diṭṭhādiṭṭha duka*―pasangan makhluk-makhluk yang terlihat dan tidak terlihat,
*dūra santika duka*―pasangan makhluk-makhluk yang jauh dan yang dekat, dan
*bhūta sambhavesi duka*―pasangan makhluk-makhluk Arahanta dan umat biasa bersama-sama dengan yang masih belajar.
(1) *Tasā vā thāvarā vā anavasesā sabbe sattā bhavantu sukhitattā-* Semoga semua makhluk duniawi dan para pelajar mulia yang masih takut dan para Arahanta yang tidak takut, tanpa kecuali, berbahagia jasmani dan batin.
*Merenungkan demikian adalah pengembangan tasa thāvara duka bhāvanā mettā.*
(2) *Diṭṭhā vā adiṭṭhā vā anavasesā sabbasattā bhavantu sukhitattā-*
Semoga semua makhluk yang terlihat dan yang tidak terlihat, tanpa kecuali, berbahagia jasmani dan batin.
*Merenungkan demikian adalah pengembangan diññhàdiññha duka mettā.*
*Dūrā vā avidūrā vā anavasesā sabbasattā bhavantu sukhitattā,*
Semoga semua makhluk yang jauh dan yang dekat, tanpa kecuali, berbahagia jasmani dan batin.
*Merenungkan demikian adalah pengembangan dura santika dukabhāvanā mettā.*
*Bhutā vā sambhavesī vā anavasesā sabba sattā bhavantu sukhitattā,*
Semoga semua makhluk, mereka yang telah mencapai kesucian Arahatta, dan mereka yang masih umat biasa dan yang masih belajar, tanpa kecuali, berbahagia jasmani dan batin.
*Merenungkan demikian adalah pengembangan bhūta sambhavesi dukabhāvanā mettā*
Empat cara yang disebutkan di atas mengenai pengembangan mettā disebut dukabhāvanā mettā, yaitu, mettā yang dikembangkan setelah membagi makhluk-makhluk menjadi dua kelompok.
*Tikabhāvanā Mettā*
Tikabhāvanā mettā ini terdiri dari tiga jenis:
*dighā rassa majjhima tika*―kelompok tiga makhluk-makhluk yang tinggi, pendek, dan sedang
*mahantāṇuka majjhima tika*―kelompok tiga makhluk-makhluk yang besar, kecil, dan sedang
*thūlāṇuka majjhima tika*―kelompok tiga makhluk-makhluk yang gemuk, kurus, dan sedang.
*Dighā vā rassā vā majjhimā vā annavasesā sabbasattā bhavantu sukhitattā,*
Semoga semua makhluk yang memiliki tubuh yang tinggi, makhluk-makhluk yang memiliki tubuh yang pendek dan makhluk-makhluk yang memiliki tubuh sedang, tanpa kecuali, berbahagia jasmani dan batin.
*Merenungkan demikian adalah pengembangan dīgha rassa majjhima tikabhāvanā mettā.*
(2) *Mahantā vā aṇukā vā majjhimā vā anavasesā sabbasattā bhavantu sukhitattā,* Semoga semua makhluk yang memiliki tubuh yang besar, makhluk-makhluk yang memiliki tubuh yang kecil dan makhluk-makhluk yang memiliki tubuh sedang, tanpa kecuali, berbahagia jasmani dan batin.
*Merenungkan demikian adalah pengembangan mahantāṇukavmajjhima tikabhāvanā mettā.*
(3) *Thūlā vā aṇukā vā majjhimā vā anavasesā sabbasattā bhavantu sukhitattā,* Semoga semua makhluk yang memiliki tubuh yang gemuk, makhluk-makhluk yang memiliki tubuh yang kurus dan makhluk-makhluk yang memiliki tubuh sedang, tanpa kecuali, berbahagia jasmani dan batin.
*Merenungkan demikian adalah pengembangan thūlāṇuka majjhima tikabhāvanā mettā.*
*Tiga cara yang disebutkan di atas mengenai pengembangan mettā disebut tikabhāvanā mettā, yaitu, mettā yang dikembangkan setelah membagi makhluk-makhluk menjadi tiga kelompok.*
Komentar
Posting Komentar