MEMBUKA PINTU REZEKI BY UP. DHARMA PUTRA

 

Disaat bulan kathina ini jadi memiliki pencerahan yang cukup pengalaman, pengetahuan bagaimana kita menyambutnya +- 7 bulan di uji kedermawanan. Susah dapat pekerjaan namun kegiatan yang kita lakukan sudah sangat baik sekali, ini sangat luar biasa jika tidak sulit pasti sangat mudah jika tiada pandemi tapi pada saat ini kita benar benar diuji dengan tekad & semangat, ada rasa ragu tapi bisa kita lihat masih ada kegiatan sosial bagi yang membutuhkan, semua bersatu membuat posko ke pelosok pelosok tanpa embel embel agama, senantiasa mereka memberi dengan hati yang tulus disaat sulit masih memiliki rasa membantu orang lain tidak mudah ada sedikit uang, pasti kita berpikir besok bagaimana tapi kita yakin karma bisa bantu, oleh karena itu kita sisihkan sedikit untuk yang membutuhkan kita memberikan sedikit, untuk mengirimkan dana ke yayasan amal buddha masing masing mereka merasa cocok untuk lakukan itu jangan berdana jika ada musibah.

Berdana kita memiliki apa yang kita bisa berikan kita juga bisa mentanfer ke MBI, WBI, SEKBER, dll, semua akan dicatat ini & untuk tanggap darurat sepekan dhamma talk ini sangat tepat. Karena ini adalah terobosan karena sangha berikan pencerahan harapan pada saat kathina nanti umat sudah siap semua, persiapan ini sudah pasti membersihkan diri dengan atthasila dengan bhikkhu, sangha bagi umat perumah tangga untuk rubah cara pandang kita karena dalam seminggu kita mendapatkan hal yang baik 4 persembahan pesan yang disampaikan oleh buddha untuk 4 kebutuhan poko ini yang kita persembahkan masih ada yang kita persembahkan, perayaan kathina ungkapan rasa syukur kita karena melewati 3 bulan dimasa vassa kemarin para bhikkhu sudah mengisi kembali ajaran ajaran & menambahkan hal yang baik untuk menjalankan vassa, tidak bisa untuk banyak banyak tidak boleh kumpul untuk itu saat kathina nanti memberikan 4 kebutuhan sangha.

Makanan, pakaian, perlindungan, obat obatan penghayatan & pengamalan pancasila gotong royong, pendidikan & keterampilan pendidikan pengembangan kehidupan. Pelestarian empat kebutuhan pokok bhikkhu butuh persembahan; makanan, jubah, obat obatan, perlindungan 4 persembahan luar biasa manusia butuh pakaian jika tidak makai baju itu dianggap porno makanan yang cukup, obat obatan karena bhikkhu butuh kesehatan jika kita berikan obat obatan maka kita sehat, jika bicara tentang rezeki itu sangat menyenangkan bagi orang yang sukses dengan gembira senyum tapi bagi orang yang belum beruntung, orang itu jika kita bicara rezeki itu takut tercela berbulan bulan / bertahun tahun.

Masih begitu saja tapi bagi orang sukses itu sangat berbinar bagaikan sebeasar bumi & seluas samudra, contoh kita seorang pelaut mendapatkan hasil laut. Jika kita tanah bekerjanya itu dapat rezeki yang banyak kekayaan mineral manusia memiliki satu selera kita terkadang merasa gengsi, tapi pemulung lebih kaya dari kita maka kita harus lbih bekerja cerdas untuk hasil yang baik tapi ada rasa khawatir jika hasil banya dengan mencuri itu bahaya, jika kita beli makanan itu bisa jadi energi yang kurang baik, tapi jika hasil yang bajik berusaha sedikit hasil penuh rasa bahagia tiada rasa khawatir kalau cara yang baik pasti akan mendapatkan hasil yang baik, rezekiitu akan lebih baik itu juga ajaran yang baik.

Kita bisa buat diri kita bahagia jika mendapatkan hasil yang baik tidak perlu rasa takut, karena takut diambil sehingga tidur itu kita uangnya dismpan dibantal, hilangnya harta bisa kita dapat hilang dengan banjir, tsunami, justru rezeki itu bisa kita buat untuk lebih banyak menikmati / berdana kembali. Manusia bisa sukses sendi sendi yang ada dibatin kita jika manusia untuk memenuhi kebutuhan ekonomi disini untuk tidak bahagia sifatnya akan rentan keyakinan goyah kita dikejar polisi & datang ke rumah kita, jadi takut karena salah tapi kita harusnya buka mungkin tanya alamat orang yang bekerja secara positif akan dapat kebahagiaan, tapi pasti akan mengalami hal baik / hal buruk memiliki pandangan yang benar apa yang kita miliki dengan susah payah jarang bisa hilang.

Dana diserahkan dengan rasa senang tidak boleh memikirkan lagi, jadi harus lepas tapi beda dengan meminjamkan tapi jika memberikan / berdana jika uangnya lepas dari kita jangan berpikir yang aneh aneh. Jika kita lepas sudah tidak usah dipikirkan, tapi jika masih dipikir kita seperti main layang layang sesuatu yang diberi dengan rasa ikhlas, layak memperoleh perlindungan itu tempat tinggal, teman, & keluarga yang harmonis serta takut hal negatif jika sudah dilepas tidak usah dengar / lihat lagi berdana harus melepas dengan ikhlas karena sudah memberi demi tujuan yang baik harus bijaksana dalam memberi sebagian untuk modal kita harus bijaksana memberi untuk hal yang positif aspek berdana lebih ke praktik.

Sifat luhur dalam pandangan buddhist dikenal dengan dasa parmitta / sad paramitta berdana adalah suplemen untuk perkembangan spiritual kita, jika sudah diserahkan jangan dipikirkan yang penting kita yakin itu untuk hal yang positif seperti karangan bunga demikian pula banyak kebajikan demi makhluk yang ada di dunia ini. Jadi pupuk bunga untuk merias jika berdana tumpukan dana cukup, kita siap cadangan kebaikan kita mencukupi siapa saja bisa berdana banyak orang yang hidupnya susah, jika alasan berdana itu banyak mereka juga ingin sukses tapi jika tidak berdana tidak mungkin bisa dari yang susah tidak sukses, jika kita tidak dana dari awalnya jika ketemu orang pasti tersenyum, tiada rasa malu tapi orang yang kikir tidak mungkin tatap wajah tapi jika sering pasti melihat dengan yang baik tiada rasa menyakiti orang.

Energi yang luar biasa disinilah baik kita sadari / tidak ini yang kita berikan rezeki ini adalah hal yang baik, khotbah digha nikaya 24 dengan tidak memberikan kebutuhan kehidupan. Kalau kita tidak mau memberikan sesuatu kepada yang patut menerima, pasti tidak akan ada komunikasi yang baik tapi dengan kemurahan hati akan bisa hubungkan hal yang baik dalam komunitas, masyarakat, & seluruh warga dari tidak memberikan kepada mereka yang membutuhkan rasa / kemiskinan akan melanda & akan terjadi dimana sehingga menimbulkan semua pikiran dengki & benci, jadi orang lain tidak beruntung akan membenci dari kemiskinan ini akan banyak pencurian dari meningkatnya kemiskinan sehingga akn terjadi pembelian senjata.

Kejahatan itu akan meningkat penggunaan senjata meningkat pembunuhan terjadi dimana mana rasa keamanan itu tidak ada lagi, karena itu sangat bahaya dari meningkatnya penggunaan senjata terjadi pembunuhan. Kecantikan & ketampanan tiada lagi penjarahan terjadi dimana mana, ini sangat nyata sekali dari sutta ini, pengurus MBI, SAGIN, YABUDHI, pada awal pandemi semua bersatu padu, bagaimana caranya untuk cari solusi kita dimana supaya pintu masuk ibukota kita perhatikan sebaik mungkin akrena susah logistik, butuh waktu untuk menjalankan pintu masuk ini kita bebaskan demi hal yang baik memberi kuota yang banyak untuk Jakarta supaya tiada penjarahan, Jakarta adalah lensa Indonesia ini berbahya sekali jadi kota besar penyanggapun diberi yang banyak dalam pendanaan, diawal covid dananisamsutta dana memberi, nisam itu manfaat.

Jika memberi sesuatu itu pasti harus bermanfaat jika dana diserahkan ke desa, berikan pesawat tidak mungkin sehingga kalau berbuat baik kita harus tahu. Apakah itu bermanfaat / tidak gemar berdana akan disukai banyak orang secara energi akan diberikan hal yang baik, orang yang baik akan berteman dengan kita sebelum dicuciorang yang pada beri saringan beras akan dikumpulkan beras orang baik akan berkumpul dengan baik, nama baik pasti kebaikan akan semakin harum, harum bunga tidak bisa melawan arah angin tapi kebaikan itu bisa melawan arah angin jadi itu akan didengar orang, dimudahkan dalam segala hal jadi pasti akan hasil yang baik sekali karena dikenal oleh orang lain, kebaikan bersama itu akan hasilnya pasti baik sekali.

Karena kebajikan bersama pasti akan mendapatkan hal yang baik, lima hal tentang kathina arti kathina persiapkan diri kita. Kathina berarti sesuatu yang kuat kathina ini dibuat kata dari bingkai untuk menjahit terbuat dari ikatan katun itu suatu yang kuat, bahan katun yang kuat itu para bhikkhu dari kain sisa pembungkus mayat / kain sisa itu jadi jubah yang kuat tidak bisa kita bayangkan zaman sekarang tiada jubah yang sobek pada masa sekarang ini, kenapa harus memakai jubah sobek itu mencontoh yang lain bukan menurun karena sobek, tapi karena kesederhanaan & ras nyaman oleh bhikkhu jubah yang diambil dari bekas mayat, kathina sering dikasih embel embel hari kathina, kathina itu bukan hari peryaan kathina bukan hari jangan mengucapkan selamat hari kathina karena kathina itu masa waktu sebulan, bulan kathina merupakan momen sebulan untuk memberi perayaan / peringatan kathina wujud kesuksesan dari bhikhu peringatan adalah memperingati sejarah kehidupan contoh  17 agustus terjadi dalam sehari saja.

Kalau kathina itu dimasa hujan di India ada 6 musim; hujan, rontok, dingin, panas, penuh kabut, & semi. Kondisi hujan ada bhikkhu malah jalan tapi karena itu musimnya dari India 1 hari setelah assadha itu ret ret 3 bulan dimasa vassa ini para bhikkhu yang sudah berlatih ini boleh mengikuti kathina & juga upacara kathina harus minimal ada 5 bhikkhu kalau syarat itu tidak mungkin pada masa pandemi ini dengan demikian memberikan persembahan pada sangha tidak bisa kathina puja, tapi perayaan selesai bhikkhu dana kathina suatu kegiatan persembahan jubah syarat wajib untuk dipersembahkan kita memiliki yang bisa kita berikan EMICU Ego, Mikir, Curiga kalau kita berdana jangan rasa egois tiada boleh prasangka buruk miki kalau kita sudah yakin melihat brosur baca pengumuman.

Kita lakukan tergantung nanti akan kita keluar kota itu kita harus temani jangan didahulu rasa pikir yang negatif, ada rasa curiga pada orang yang kita berikan persembahan jangan curiga kita lepas saja tidak boleh lihat lagi. Jika curiga pasti bisa tanam karma buruk cara & pola pikir orang berbeda dalam berdana itu kita harus yakin cara membuka pintu rezeki kerelaan, ketulusan kemauan jika kebakaran yang harus diselamatkan kotak yang berguna pada saat kematian, kotak kebajikan yang akan kita selamatkan kalau berdana cara berdana yang ikhlas itu lebih baik rezekinya belum dapat juga itu jodoh, kalau belum jodoh ya dapat 100 % ya / tidak apa sebenarnya jika kita berbuat baik orang mau berdana urusan hati, jika hatinya klik palsu / tidak palsu tidak masalah urusan berdana bukan masalah palsu / asli itu jadi tiada masalah, mobil diangkut untuk barang curian padahal kita sudah ikhlas jika bersengkokol itu bisa kena pasal KUHP No. 56 kalau tidak melakukan jika berbuat jahat secara hukum duniawi mobil akan kembali.

Pada saat selesai memang tidak mudah jadi orang yang baik kita tidak mudah, walau susah tetap berbuat baik kebanyakan menipu kita sekarang apa yang salah dengan kebaikan kita. Ternyata kebaikan kita jadi dibalas dengan kejahatan, saat itu salah ekspetasi diri sendiri menggunakan untuk kejahatan bisa terjadi kita lakukan kebohongan yang hampir sama muncul karma buruk yang kita tahu kebaikan akan dibalas kebaikan ada orang lain yang membalas jangan pikul orang itu, dalam pikiran kita doa seperti itu pasti ucapan makasih kepada mereka punya uang doanya terima kasih yang sudah berikan kepada saya itu akan mencedrai hati orang yang dititipkan praktik, kalau sudah lepas barang dari tangan kita tidak usah tengok ke belakang lagi harapan secara kontekstual secara kenyaatannya tidak usah berharap kebaikan pasti akan kita dapatkan lagi 4 kebutuhan pokok itu sesuai pada masanya butuh kuota itu karena daring bhikkhu butuh transportasi.

Berbeda pada setiap negara jadi di Indonesia tetap membayar jika bermanfaat itu lakukan contoh memberi keris sakit itu tidak mungkin, pepsoden itu jadi terlalu banyak obatpun sampai expired. Lebih baik yang lebih berguna dalam penggunaanya bapak ibu sekalian semua orang berkerja keras ini adalah fakta, mindset kita banyak rezeki pasti akan memberi segala sesuatu yang baik pasti akan dapat contoh main billiard pasti tidak masuk semua, jika bola itu masuk kebajikan masak banyak orang kerja keras, jika tidak kita tanam itu tidak dapat pujian bonus tidak akan dapat cara, bekerja tulus untungkan perusahaan buat bos senang, maka itu hasil yang baik rezeki itu tidak akan jauh rezeki itu yang baik kita tiada tahu dapat murni / tahu tahu dapat intinya itu sebuah kebajikan, buka pintu rezeki itu yang harus diingat relakan ketulusan kemauan dalam rangka kathina kita bisa mendukung demi pencerahan batin.

Komentar

Postingan Populer