6 PP 3 DIBAGIAN AKHIR BY KO PARLINADI SUGIARTO
Memang belajar dhamma, butuh keberanian kita menerima bahwa kita selama dari lahir ingin bahagia, seluruh keputusan pasti ingin bahagia. Sampai sekarang belum bahagia[ss1] ada yang salah, apakah kita cukup berani apa yang dilakukan selama ini jauh dari sebab kebaahgiaan apkah kita berani, menghentikan usaha selama ini sudah seperti kebiasaan ini tidak berdampak bahagia, aku berusaha pelan pelan untuk hentikan aktivitas yang kurang pas memang belajar ajaran butuh keberanian, supaya peroleh kebahagiaan bersama kebahagiaan ini tidak lepas dari sebab sebab karma, daya kebajikan ini bisa dari ucapan jasmani / pikiran kita tergantung motivasi, apapun yang kita lakukan / ucapkan itu walau enak didengar tapi tidak baik sama saja.
Contoh mau ke mall, harus download peduli lindungi harus ada pengecekan baru boleh masuk ditempat sehari hari, selalu ada pengecekan. Sebelum masuk bandara terminalnya discreening, itu harus dicek dalam hal umum apalagi batin kita harus perlu dicek juga batin kalau ada tamu kemarahan, datang tamu itu tidak boleh merusak batin kita dari 11 faktor mental bajik, seperti perhatian yang perlu ditingkatkan seolah oleh menjaga dibatin supaya menghindari perasaan perasaan negatif, yang berhari hari mudita ini topik yang sangat menarik sangat baik sekali, untuk mendukung kebajikan kita kalau dilihat dari karma ada 4 prinsip karma itu berlipat ganda, maka mudita ini mengembangkan karma bajik yang dilakukan sebelum tidur kita ingat kembali.
Dedikasikan lalu bisa tidur, ini juga menjadi aktivitas yang bajik sebelum tidur lakukan ingat aktivitas bajik, jadi hal yang baik. Row block bukan hanya game untuk anak kecil saja sampai dewasa, ini luar biasa untuk memicu terikat juga kenapa game ini bisa menarik perhatian anak, kumpulkan uang bisa bangun sesuatu berlomba kumpulkan uang dalam games ini sepertinya harus kita lihat, perhatikan juga aku tidak suka orang ini sudah punya banyak uang, harus dibeli uang beneran ini perlu kita perhatikan ada timbul rasa iri hati dengan turut bahagia, melihat orang punya kelebihan yang banyak harus ikut lebih senang jadi membiasakan ikut berbahagia, sering juga timbul didunia kerja dengan ada perhatian kita bisa lebih awas, ada teman melakukan kesalahan kalau tidak punya perhatian yang tidak benar juga senang melihat penderitaan, kalau usaha rugi itu jadi tidak bisa bayar gaji.
Itu tidak baik juga, bisa kita praktikan dalam sehari hari pemutaran roda dhamma ketika Buddha Sakyamuni tidak memutar ajaran, selama 7 minggu. Lalu banyak yang memohon pada dewa Brahma, akhirnya mengajarkan 4 kebenaran mulia roda dhamma harus sering diputar agar lebih banyak yang mengerti, pertama kumpulkan 9 biji wijen jadi muncul disemua buddha 10 penjuru, kalau dalam catatan kaki ada disutta Lalitasvara sebelum bodhisattva lahir dibumi, para dewa juga mendiskusikan mau lahir dikerajaan mana juga dikondisi lingkungan mana, memohon ajaran ini tidak bisa hanya 1 pihak tapi ada pihak yang menerima baru bisa terjadi, ada ciri ciri yang siap menerima ajaran jangan dilihat dari sudut pandang Buddha apakah kita sudah siap terima ajaran Buddha.
Lalu permohonan tidak memasuki nirvana, harus siapkan singgasana lalu dedikasi ada 6 unsur akar kebajikan, mencegah akar kebajikan habis. Pencerahan tidak tertandingi untuk semua makhluk sikap yang diberkahi, tindakan mental untuk sebab pencerahan sempurna motivasi untuk yang kita lakukan, agar mencapai pencerahan yang tertinggi supaya kebajikan tidak akan habis, tidak dihancurkan kemarahan juga bisa jadi sebab sebab mendatang untuk mendedikasikan supaya berkembang, bukan untuk diri sendiri juga orang lain bisa mendedikasikan juga agar tidak terlepas dari guru spiritual, supaya memperoleh pencerahan sempurna ini mengenai dedikasi, ini ditekankan kembali yang paling sering ada sharing umum kenapa memohon ajaran supaya, masih bisa mengajar ada pemikiran itu kalau selama kita masih banyak komplen, tidak terlalu banyak manfaat kalau misalnya diteks Lalitasvara buddha tidak melakukan apapun, tetap melakukan samadhi 7 minggu jadi tidak hanya duduk diam dengan permohonan pemutaran roda dhamma, untuk menangkal sikap meninggalkan ajaran untuk tidak memasuki nirvana, supaya tidak meremehkan / mencela guru supaya tidak terlepas dalam kehidupan mendatang supaya aman.
Kalau dari sisi motivasi sama, untuk aradhana ada persembahan mandala merequest permohonan ajaran terlepas dari tradisi, ini tujuannya sama. Ini salah satu bentuk ekspetasi kita tujuannya berharga, kalimatnya mungkin berbeda maksud isinya sama memohon pemutaran roda dhamma untuk kebaikan semua makhluk, merequest inspirasi pada ladang kebajikan kita, seperti film avatar tokoh utama Aang memiliki power ada mengontrol udara tanah air & api, walau film anak anak ada momen tertentu Aang ini memiliki keinginan supaya negara semua aman, tapi ada memohon inspirasi avatar lain sama seperti yang kita lakukan berikanlah saya inspirasi, supaya bisa mencapai seperti dirimu ternyata avatar ada kelanjutan jadi avatar Kara, ini hanya intermezzo ini meminta inspirasi supaya sama ladang kebajikan seperti beliau, 6 praktik pendahuluan melakukan ini selalu dalam transformasi batin kita dengan metode 6 PP, bisa hadapi masalah dengan ada jurus rahasia 6 PP bukan sesuatu yang sulit berebut mainan, dengan berkembang ilmu pengetahuan dulu berebut sampai gontok gontokan, manfaat 6 PP memiliki tempat meditasi yang tenang membersihkan altar bisa lebih tenang, kita sudah selesaikan sebuah hal yang bermanfaat membuat persembahan kalau bisa dimungkinkan buat altar.
Lakukanlah apapun yang kita lihat, bisa mempengaruhi pengalaman kita melakukan hal bajik yang dilakukan, pada hari itu akan damai. Sama dalam rumah jika ada altar bisa membuat pikiran pikiran baik, membuat persembahan dengan adanya persembahan ini kita bisa buat daya kebajikan, dalam melakukan pembuatan offering ini kalau berlatih murah hati bisa mendukung praktik ajaran, memang buddha perlu diberikan sesuatu jawabannya tidak kita lihat sudut pandang hidup kita, bukan transaksional tapi kita yang butuh supaya mengubah batin kita, salah satu tradisi Tibetan tapi ini juga dilakukan oleh Guru Suvarnadvipa salah satu guru silsilah, ada guru Suvarnadvipa ini budaya sejak nenek moyang kita pada saat menuangkan air, itu kita visualisasi bukan air putih dari keran itu suatu nectar itu offering yang diberikan jadi indah, kita perlu yakin diterima oleh buddha.
Dengan rasa senang, praktik pendahuluan ketiga ini bisa apakah ini jadi halusinasi bisa juga tidak, karena membayangkan meditasi itu yoga. Untuk bisa meditasi pahami dulu baru renungkan halusinasi mental halu, kalau visualisasi itu berbeda kalau mempersembahkan offering air jadi Amerta, individu yang pemberi bukan orang luar yang diharapkan offering itu batin, bukan sekedar air yang diberikan pada Buddha guna visualisasi lebih pada perasaan kita lebih ke orang yang melakukan offering, itu pertama kali mengenal visualisasi saat momen pertama, tidak masuk akal tapi dilihat lagi masuk akal kita sebut air semua mengatakan air yang ini air, lalu air selokan air yang tidak bisa diminum tapi kalau kucing datang itu sumber air yang diminum, objeknya sama cara pandangnya berbeda ini adalah pulpen ini karena kesepakatan, kalau beri ke anjing ini bukan pulpen ini bisa digigit dengan objek yang sama, ini tergantung cara pandang objek itu netral.
Semua datang dari dalam diri kita, air putih jadi nectar ini mungkin jadi masuk akal kalau benar benar melatih hal bajik, air ini obat bisa sembuh. Ada potensi kebajikan maka jangan remehkan visualisasi, ini sesuatu yang benar benar air diselokan / pensil yang dilihat anjing juga kita sebagai manusia, dari sisi sains itu bisa jadi hal yang baik kita harus rileks tujuan kita untuk tubuh yang tidak kaku, tetap awas buat motivasi setelah duduk kita buat motivasi yang sebenarnya, aku duduk motivasi aku tuh apa motivasi yang paling baik itu motivasi aku pengen mencapai pencerahan, demi semua makhluk momen yang paling sempurna itu momen sekarang mendengar ajaran, tiada kondisi yang lebih baik dari sekarang kita bisa lahir jadi manusia, ada bertemu guru spiritual ini tidak didapat begitu saja.
Ini bisa kita peroleh momen yang pas, momen baik ini didapatkan oleh banyak orang apapun yang kita dapat, itu hasil kebaikan pembuatan baju. Itu maka timbul keinginan untuk membalas kebaikan yang bisa dikembangkan, bisa dapat potensi tertinggi jadi bisa bangkitkan dipagi hari, visualisasi ladang kebajikan bisa kita mulai berfikir dengan duduk tenang seandainya, aku mempunyai kualitas kebijaksanaan yang luar biasa bisa bawa manfaat untuk orang lain ada rasa damai, tiada rasa galau dengan sedikit merasakan dalam hati tepat dihadapan kita Buddha yang sudah dapat semua, kita visualisasi kebajikan untuk buddha Sakyamuni lalu masuk meditasi perlindungan, untuk mengingat kembali motivasi sejak waktu tanpa bermula, sudah merasakan samsara secara umum juga penderitaan di 3 alam rendah khususnya untuk mencari bahagia, kita lahir sebagai manusia memiliki 8 kebebasan juga 10 keberuntungan.
[ss1]7-11-21
Komentar
Posting Komentar