MUNCULNYA KASIH SAYANG & KEBENCIAN BY BHANTE ADHICITTO

             Pada kesempatan ini, kita bertemu kembali kelas dhamma seperti biasa topik hari ini yang akan kita bahas, seperti dalam judul akan kita bahas hari ini. Sudah sering mengalami keadaan kasih sayang juga kebencian, pernah ada rasa tidak disayangi juga dibenci orang lain terkadang kita bisa jadi pelaku, yang memberikan kasih sayang / bisa menjadi benci orang lain kita juga pernah dapat kasih sayang / kebencian, maka ada 2 hal bahan perenungan disayangi / diperhatikan, ada rasa nyaman tapi kalau tidak disenangi dibenci dijauhi terkadang kita merasa tidak enak / tidak nyaman, ada juga pada orang lain mereka ada perasaan penilaian / sama dengan yang kita pikirkan, kalau kita bandingkan hal itu ada tindakan bagaimana muncul kasih sayang pada orang lain, juga tidak benci orang lain apa mau jadi orang mengasihi / orang yang membenci, ini memberikan efek pada diri masing masing.

            Dengan niat baik & tulus, aka nada akibat yang nyaman yang merasakan langsung itu pelakunya sendiri, demikian pula pelaku kebencian. Dengan niat tidak baik kebencian melalui pikiran, akan menghasilkan akibatnya ada rasa tidak nyaman ini ada 2 sisi yang ada dalam setiap orang awam, namun bagi yang sudah mampu hapus kilesha / LDM itu sudah tiada rasa benci, tapi yang ada belas kasih / cinta kasih dalam segenap makhluk apa kita mampu tentu bisa kita capai, jadi individu yang luhur kembangkan welas asih pada diri sendiri / semua makhluk tidak kembangkan kebencian pada siapapun, jadi bisa kikis kebencian tidak muncul, itu bisa kita usahakan apa yang mendasari cinta kasih & kebencian.

            Ini sifat batin umat awam, masih memiliki sifat batin yang buruk maka bagaimana dia muncul dalam batin, muncul kasih sayang / kebencian. Karena ada objek yang menjadi ladangnya / landasannya kasih sayang sifat baik, lalu yang buruk kebencian ketika dalam batin ada sifat belas kasih, juga kasih sayang itu muncul sifat baik iba mengasihi dia ketika muncul akan pengaruhi sifat seseorang, ucapan itu bukan hanya ucapan tapi bisa melalui pikiran kalau ada orang lain mengajak, dengan tindakan berjalan misalkan membaca status orang mengalami kebakaran, ingin membantu ada pakaian & makanan.

            Itu muncul niat baik, mengajak teman / membawa mobil pribadi sampai tempat orang yang kena musibah, berikan bantuan berupa pakaian / sewakan rumah. Juga mengajak yang lain buat rumah itu, timbul karena kasih sayang meringankan beban mereka itu sifat baik tiada memandang agama, dengan niat baik itu akan dapat hal bajik walau dia mampu tiada peduli bisa saja tidak mau cari tahu kebenaran, tiada sifat peduli sosial bahkan bisa tidak senang orang lain membantu, itu muncul karena batin ini pengaruh faktor mental yang buruk itu tiada manfaat yang baik.

            Bahkan bisa dikomentari, kok kamu tiada peduli jangankan membantu bahkan ada orang lain yang membantu saja kesal, itu bisa kita lihat dalam sehari hari itu ada pembuktian itu terjadi hukum karma, kadang tidak selalu dapat hal yang baik. Tergantung siapa yang menilai kalau ada sifat buruk, ia iri tapi jika ada kasih sayang ia ikut bahagia ada nilai luhur maka dia akan bersyukur, oh sudah dibantu orang lain turut senang itu ada sifat batin yang baik untuk orang lain ikut senang, walau dia mampu itu tidak ikut senang itu bahaya apalagi ada juga pikiran buruk, ingin dapat nama baik itu sumber ketidakbahagiaan tapi ada dalam objek pikiran tidak memberi, itu dapat hal yang baik jika dilatih itu sangat mudah bahagia.

            Ikut berbahagia melihat orang berbuat baik, jadi ada potensi orang yang membenci orang yang senang, dengan perbuatan bajik. Itu kembali pada pilihan masing masing bukan ditentukan orang lain / orang yang maha tahu, tapi niat kita yang menentukan jadi munculnya kasih sayang & kebencian, ada dalam diri masing masing Angguttara Nikaya 4 ; 200 nama suttanya Pema Sutta, ada 4 hal ini yang dilahirkan kasih sayang dilahirkan dari kasih sayang kebencian dilahirkan dari kasih sayang, lalu bagaimana kasih sayang dari kasih sayang itu disukai / disenangi orang lain, itu menyenangkan bagiku demikianlah itu dinikmati orang kasih sayang lahir dari kasih sayang, bagaimana kebencian dilahirkan dari kasih sayang ada juga orang yang disenangi.

            Tapi bagi yang benci, itu tidak disukai demikian rasa kebencian & kasih sayang sama seperti seorang ibu, ada anaknya dimarahi orang lain. Si orang itu melakukan hal tidak menyenangkan itu membenci orang lain, bagaimana kasih sayang dari kebencian tidak disukai orang lain, orang itu berfikir tidak disukai tidak disayangi & tidak menyenangkan demikianlah cara ini dikasih syaang oleh kebencian, orang lain ada perilaku tidak baik kasihan pada korban si A, tidak suka sama si B ada perilaku tidak baik ada orang lain itu lebih tidak baik, ada timbul kasihan jadi timbul kasih sayang ada rasa kasihan itu bisa terjadi juga bisa membayangkan, kasihan ia memukul mungkin hanya marah bentak / hanya dicubit juga orang lain, dengan cara kasar itu bisa dilapor polisi ada kasih sayang dari kebencian ada juga kebencian lahir dari kebencian, tidak disukai orang lain orang yang tidak disayangi tidak disukai dengan cara menyayangi, dengan cara inilah kebencian dari kebencian ketika seorang ibu tidak suka dengan ibu C, tidak diperlakukan baik oleh ibu B jadi timbul kebencian dari ibu A itu dibenci, jadi ia membenci si ibu B & C maka dia juga membenci 2 pihak bisa lebih benci lagi.