CIRI ANAK YANG BERKUALITAS BY BHANTE DHIRACITTO

             Untuk mengawali, kita harus paham betul anak ini sudah ada cara perilaku yang berbeda beda oh orang ini ucapan, perilaku jujur baik. Jasmani juga baik belum bisa baca pikiran untuk saat ini, kita belum bisa baca pikiran kadang ada juga pikiran benci tapi ucapannya manis memberikan hadiah, karena didasari untuk menyingkirkan tidak berfikir negatif jangan jangan ada maunya, sebaiknya tetap berfikir positif bisa dilihat ucapan juga perilaku baik, apakah dapat pasangan hidup lalu mendapatkan anak sudah cocok kita berikrar menyatakan berjalan bersama, sesuai hukum agama & negara maka tidak lantas seperti itu mengharapkan seorang anak, kita bisa lihat berkualitas saya termasuk yang mana orang tua mengharapkan anak sudah berkembang, lalu bisa melihat apa yang berkualitas setara ada dalam iti utaka Tipitaka, sutta Diggha Nikaya ajaran yang disampaikan pada Uttaka.

            Lalu disampaikan lagi anak berkualitas, setara & rendah anak ini berkualitas orang tua tidak memiliki keyakinan pada triratna, tapi anak ini memiliki keyakinan pada triratna lalu secara moralitas, suka membunuh mencuri perbuatan asusila. Berbohong / minuman keras pertama menghargai makhluk hidup, ketika orang tua terbiasa mencuri apakah untuk kesenangan hadiah ini bagus nih saya berikan pada anak / istri, bukan hanya kemewahan tapi bisa hadiah karena orang tua suka mencuri, lalu menjaga haknya ketika orang tua tidak setia tapi sanga anak setia pada pasangan, suka berbohong bercanda ini juga tidak baik jadi lumrah ini perlu berhati hati, memberi nasihan pada Rahula bahkan hanya bercanda untuk berbohong juga tidak bisa bakal ada perbuatan buruk lain.

            Semua bisa diawali dengan berbohong, mengingatkan pada anak bisa mengajari cara berperilaku ada dimasa Sang Buddha, oh Sang Buddha dalam kandungan perempuan / lelaki itu juga sangat baik, juga mewanti wanti / mengingatkan. Lalu ketika orang tua yang mabuk mabukan ada juga orang tua mabuk, anaknya tidak ada juga jadi Sang Buddha menjelaskan ciri anak yang berkualitas, itu mau menuntun orang tua ada juga kisahnya seperti Bhante Sariputta sudah jadi arahat, sari nama ibunya putta artinya anak dari jadi ibu sariputta tidak hanya 1 anak, tapi memiliki 7 semuanya jadi arahat Revata Cunda Sisupacala ketujuhnya arahat tidak akan lahir lagi, tapi ibunya tidak memiliki keyakinan pada Triratna pada saat bhante Sariputta melihat 7 hari akan parinibbana, dimana saya akan meninggal.

            Dikamar tempat saya dilahirkan, juga akan wafat bhante Sariputta berfikir walau anaknya menjadi arahat, tapi ibu tiada keyakinan pada Triratna. Bisakah tidak dibimbing oh bisa diajari dhamma, bisa mencapai kesucian kira kira siapa yang mengajar dhamma oh saya yang akan membimbing, lalu mendapat izin dari Sang Buddha dengan diiringi oleh murid beliau berjalan datang ke rumah, lalu mengetahui oh anak saya akan lepas jubah karena pulang ibunya belum memiliki keyakinan, lalu istirahat dikamar ketika lahir pada malam ada sesosok dewa datang dengan cahaya penuh terang, dewa Cattumaharajika ingin memberikan pelayanan & penghormatan, ibunya melihat ada cahaya terang ketika dewa Cattumaharajika pergi lalu datang raja dewa Sakka cahayanya lebih terang.

            Ada brahma yang lebih gemilang, setelah memberi penghormatan pergi ada apa ini memiliki keheranan, lalu datang ke Bhante Sariputta. Apa yang datang oh Cattumaharajika ini lebih hebat dari gurumu, oh beliau lebih hebat bahkan ketika Boddhisattva meninggal Dewi Mahamaya dijaga oleh Cattumaharajika, tiad yang bisa ngapa ngapain itu lebih pas juga bahkan dewa Sakka, guru saya lebih hebat dari dewa Sakka jadi dewa Sakka ibarat samanera yang melayani Sang Buddha, juga terkagum kagum lalu yang terakhir itu adalah brahma yang anda puja beliau dianggap penguasa dunia, oh apakah gurumu lebih hebat dari Sang Brahma oh iya lebih hebat ada rasa damai & bahagia, ketika sudah diketahui ingin mencapai Sottapanna artinya bhante Sariputta bisa meninggal dengan tenang, sudah karena Sottapanna yang sudah memiliki keyakinan, ketika lakukan hal bajik kenapa selalu sulit benar tidak ada karma kalau Sottapanna sudah kokoh, tiada yang mampu ingkari kalau kita masih bisa agar keyakinan kita kokoh Bhante Sariputta, anak yang berkualitas sama dengan orang tua sudah ada keyakinan tidak melanggar sila, anaknya mengikuti juga kalau yang ketiga ini kualitas rendah tiada keyakinan pada Triratna, tiada moralitas yang baik orang tua semua baik.

            Kehormatan orang tua berkurang, kenapa berkualitas memiliki keyakinan karena Sang Buddha orang yang berkualitas, diantara semua makhluk. Saya paling sempurna itu Sang Buddha tiada yang bisa menyamai, maka itu kehadiran itu sangat ditunggu kelahiran Buddha sulit sekali, seperti Ananthapindika apakah ada Buddha besok akan datang ya ada Buddha sudah muncul didunia iya, ada buddha tetapi waktu sudah malam besok pagi baru bisa ketemu kalau ada Buddha diamsa sekarang, pasti datang ke India itu kesempatan paling baik bisa mengetahui semua, seperti Culapantaka ketika jadi bhikkhu hampir 4 bulan tidak mampu lalu ketemu Buddha, ada kain putih digosok lalu kotor Culapantaka menjadi Arahat seperti Anggulimala sudah 1.000 manusia, kurang 1 itu yang tercatat tapi ketemu Buddha jadi manusia jinak jadi arahat, itulah keagungan Buddha jalan akhir penderitaan sudah ada karena bisa bebas ratap tangis, ketika kita memiliki keyakinan terunggul akan mendapatkan yang terunggul ini alasan karena berkualitas, buddha bisa praktik langsung yakin juga pada Sang Buddha selidikilah dilihat perilaku pada masa hidup.

Komentar

Postingan Populer