AYO KELUAR DARI LINGKARAN SAMSARA BY ROMO GUNADHARMA
Ada 4 pengharapan mengumpulkan kekayaan materi, memeroleh reputasi yang baik terkenal ingin umur panjang, followers banyak reputasi baik ingin umur panjang juga karena ada hal hal baik, terlahir disurga dibulan lalu kita sudah bahas surga tidak kekal memang. Lebih baik dialam surga ada pancasila, setelah baca sila dibacakan bhante sugatinyanti alam bahagia silena bhogasampada kekayaan, setelah jalankan sila juga bisa jadi pemasuk arus kita sebagai manusia sudah diajarkan 5 sila saja, itu bisa tercapai tapi apa itu benar perbuatan apa saja bisa disurga bicara benar bersedakah, apa itu bisa tapi sudah tertulis di dhammapada 224 apa dengan bicara benar tidak tersulut emosi & walau sedikit itu memang benar sekali, ada diayat yang di 224 itu sebenarnya hubungan dengan sila surga itu tidak kekal.
Alam surga sama dengan manusia, ada beberapa hal ada dalam tipitaka selesai dialam dewa sampai lupa makan, tidak masuk akal itu ada dalam Tipitaka. Bagaimana dewa kehidupan yang bisa selesai, di dhammapada 338 ada juga alam brahma sebatang pohon sudah ditebang selama akar belum dicabut itu akan terus bisa berkembang lagi, ketika Buddha dengan Ananda berbicara melihat babi, Buddha tersenyum kenapa buddha tersenyum babi tersebut ketika zaman buddha Kakusada, ada karma yang baik terlahir diruang makan para bhikkhu sedang chanting bisa terlahir sebagai seorang puteri dizaman itu, ketika membuang kotoran tubuh tidak kkeal bisa membuusk, ia meditasi llalu lahir dialam brahma dari ketika zaman buddha Kakusada lalu dialam bhrama lama lahir lagi, itu tetap akan lahir lagi orang orang itu tiada bisa dana sila lalu ada hasil buruk, babi betina yang dilihat oleh Buddha & Ananda tetap juga ada batas dialam brahma.
Kita mau kekal, nah gimana kita keluar dari lingkaran samsara kenapa sulit nah dicari gimana keluar, ketika melihat 4 hal orang sakit, tua, & meninggal lalu pertapa belum ada buddha tapi akhirnya beliau menemukan 4 kebenaran mulia, biar bisa bebas dari samsara meditasi 7 minggu ragu kepada manusia, mampu tidak memahami. Ketika mau mendengar ceramah dari bhante selalu ada pengulangan, untuk baca aradhana dhammadesana lalu dibalas supaya lepas & bisa bebas dari 31 alam samsara, kenapa mau jadi manusia lagi kenapa tidak kita selesaikan seekarang ini tidak mungkin capai itu semua, masih terikat dengan duniawi tidak mungkin realisasi tapi jangan lupa, kita bertekad untuk melepas dari lingkaran samsara mencapai nibbana supaya jadi pemasuk arus, kita baca buddhanussati dhammanusatti sangghanusatti ada 8 jenis makhluk suci, 4 pasang makhluk sottapanna, sakadagami, anagami, & arahat kenapa 8 magha & purna.
Begitu jadi pemasuk arus, bisa menemukan buahnya gimana mencapai sottapatti kalau sebelum dirattana sutta, tingkat kesucian sottapatti saja itu adalah level aman. Kalau sudah masuk level itu tidak akan jatuh lagi, di 4 alam sengsara & 7x maksimal bisa mencapai arahat dalam 7 kelahiran itu tidak mungkin lahir dialam samsara, selalu lahir dialam baik ada banyak orang mencapai Sottapattia, dhammapada 178 ada kekuasaan yang lebih mutlak atas bumi daripada pergi ke suega, penguasa seluruh dunia ada Ananthapindika punya seorang putra bukan praktik dhamma seperti Anathapindika, untuk ke vihara harus ada iming iming untuk pergi ke vihara ada satu saat pergi ke vihara banyak komunitas, ketika kembali lagi ia melihat tiada perubahan tingkah lakunya, coba hafalkan satu baik Sang Buddha sudah tahu lalu menghafalkan beberapa bait, mencapai tingkat kesucian sottapanna, ketika kembali ke rumah bersama dengan Buddha putranya sudah ada perubahan, papanya bingung tingkat kesucian jadi seorang pemasuk arus.
Bisa mencapai sangat baik, tapi itu ketemu dengan Sang Buddha mau mendengarkan punya keyakinan itu memang dari buddha, ada 2 murid utama Sang Buddha itu Moggalana Sariputta ada murid dari Sanjaya, siapa yang menemukan ajaran benar harus saling memberitahu kapan bisa mencapai, pada saat ketemu bhante Assaji penampilannya mulai dari pindapatta sampai selesai makan, lalu bertanya siapa yang mengajarkan ia baru saja / belum lama bertemu dengan Sang Buddha, lalu beri 2 kalimat. Semua benda yang timbul akan menuju lenyap juga segala sesuatu yang timbul oleh satu sebab, lalu mencapai sottapatti Y.A Moggalana bertanya ajaran apa yang mencapai kesucian, lalu jadi sottapanna apa yang kita pelajari bisa masuk arus ada Sarakani, bukan murid dari buddha bisa tidak full praktik sila ketika ia meninggal ke mana Sarakani lahir, ia tidak mungkin lahir lagi dialam samsara jika pohon sala tahu mana yang baik & mana yang buruk, mencapai Sottapanna mendengarkan dhamma bisa mencapai tingkat kesucian Sottapanna, pasti praktik 5 sila bisa mencapai semua Y.A Sariputta & Y.A Moggalana belum tahu mencapai, tapi bisa dirasakan ada sebab menyebabkan sebab mencapai sebab.
Ketika mendengarkan ceramah hati kita tergerak, bisa sesuai jalur kecuali sudah capai kesucian tertinggi, bisa mencapai sottapanna tidak boleh diproklamirkan. Kita bertekad bebas dari samsara tidak usah menunggu kehidupan berikutnya, mencapai Sottapanna itu lebih mudah dibanding arahat, ada ucapan baik mengetahui sesuatu yang baik juga mencapai hal yang lebih baik lagi kita tidak bisa menilai orang lain, baik bisa sama / tinggi lagi apa berbuat baik aman itu bisa lahir ke surga, tapi kita ingin bebas dari samsara belum punya konsep kebebasan itu surga masih manusiawi, kaya tenar usia panjang lahir disurga mau berbuat baik saja bisa lahir dialam surga ada yang lebih baik, keluar dari samsara tiada yang beritahu saya mendengarkan & membaca ingin lahir disurga, tapi sudah lebih tahu jadi ingin bebas dari samsara bagaimana lepas dari samsara, baik tapi belum terbaik ada lagi yang terbaik bukan hal baik saja mudah kok bawa buku menarik, sekarang zaman mudah download cari yang mudah.
Bhante Uttamo Ajahn Brahm, itu mudah dipahami juga dengan sesi yang baik perlahan lebih paham lagi, tiada keinginan hubungan kelamin. Sottapatti hanya tiga masih seorang perumah tangga, bisa capai sottapatti ada sepuluh belenggu kalau sottapatti lepas tiga kalau lima keadaan mencapai pencerahan, tingkat kesucian pertama lima keadaan bisa mencapai mendengarkan dhamma, membabarkan dhamma mengulangi ajaran baca paritta renungkan ajaran, apa maksudnya jadi lebih tahu capai kesucian baru meditasi jadi 5 mencapai tingkat kesucian itu ada, di Angguttara Nikaya ada 4 kesunyataan mulia ada 8 ruas jalan yang paling utama di 8 memiliki pandangan benar, itu yang jadi kompas kita tiga belenggu itu harus ada pandangan benar, ketika mendengar suara ketika orang babarkan dhamma itu yang paling baik kalau sudah benar ada, perhatian penuh kita perlu perhatian kenapa pandangan benar penting kita tahu sepupu buddha dineraka Avicci, padahal sudah mencapai jhana 1-4.
Kenapa bisa lahir disana, karena tiada pandangan benar itu tidak tercapai ingin mencelakakan buddha, kita harus tahu Jakarta ke Bogor beli tiket pesawat tidak mungkin naik mobil / naik kereta, jangan beli tiket saja. Ada pesawat pribadi mau mendarat dimana karena tiada tahu pandangan benar, ada juga dalam rattana sutta tidak mungkin lahir dialam bawah jika lalaipun bisa tetap capai, tidak melakukan 6 kejahatan tiada lahir lagi di 4 alam menderita sudah capai sottapatti, tiada pandangan salah ada 84.000 uraian dhamma pandangan salahmana itu ada pandangan salah, tentang aku yang sejati / kekal itu aman juga ada dalam brahmajala sutta keragu raguan pernah ragu / yakin, tidak bisa lewat alam samsara dengan pelajari ajaran itu ada keraguan bagaimana supaya iada ragu, cari tahu yakin & renungkan cukup dengar dhamma & yakin tiada ragu, pandangan salah ritual & upacara kalau sudah lepas itu bisa capai sottapatti bisa diselesaikan, dalam samsara nafsu indra diatas sottapatti kalau sudah lepas itu semua bisa aman.bukan.
Jadi mencapai sottapatti bisa yakin dulu, jadi paham dulu dengan tiada nafsu indra bisa capai lebih hal yang baik lagi, pandangan benar kalau mau lihat tidak usah jauh jauh. Karena ada ragu, tapi brahmasahampati memohon jadi manusia bisa capai kesucian terbukalah pintu kehidupan abadi, terbukalah mencapai kesucian mau dengar ajaran & mempunyai keyakinan ada 2 keadaan mendengarkan babaran dhamma, penuh perhatian ada 5 karma besar kalau kita lakukan capaipun, harus samsara dulu pernah terpikir tidak kenapa tidak bisa dibunuh ada penjagaan ekstra luar biasa, tidak terbunuh tiada seorang manusia yang bisa membunuh buddha orang sudah capai arahat, membunuh diri bisa makanya sebagai pemuda jangan sampai salah pandangan supaya tiada salah pandang, orang yang dipelajari sutta bukan menuju arah yang tidak benar kalau Ajjata 1, tidak ketemu Devadatta aman kalau ketemu Devadatta ia begitu kagum lalu membunuh seorang ayah, membuat kita ragu ada tahu informasi saat itu jadi ada rasa keraguan buat kita, semua dipelajari dhamma belajar dari anggota sangha ada dalam dhammapada sutta mana pernah, tidak dengar cerita dizaman buddha ada anggota sangha memberikan makanan mencapai itu semua, kenapa tidak usia panjang lalu bertemu buddha ada hal yang sama anggota sangha untuk baca doa kalau ragu boleh tanya.
Komentar
Posting Komentar