APAKAH KARMA BY UNKNOWN

 Kamma berasal dari bahasa pali yang artinya tindakan atau perbuatan, persamaan katanya dalam bahasa sansekerta adalah karma, hanya perbuatan yang kehendak yang bisa disebut karma, suatu perbuatan tanpa kehendak atau maksud tertentu bukanlah karma sebagai contoh, ketika kita tanpa sengaja menginjak semut dan kemudian semut semut itu mati, maka perbuatan ini tidak menimbulkan karma. Jika kita dengan sengaja menginjak semut semut untuk membunuh mereka dan semut semut itu kemudian mati maka karma yang buruk akan terbentuk karma bukan juga keberuntungan yang menunjukkan bahwa sesuatu terjadi tanpa suatu sebab, tidak ada yang terjadi tanpa suatu sebab seseorang beruntung atau tidak tergantung dari hasil tindakan yg disertai kehendak yang dikatakan sebelumnya.

Hanya ketika seseorang memahami prinsip karma dan akibat akibatnya, seseorang akan mempunyai pandangan benar, tidak memperhatikan karma dan akibat akibatnya tidak memahami menimbulkan pandangan salah, bagaimana karma muncul? Ada 3 cara melakukan suatu perbuatan perbuatan badan disebut kayakamma, perbuatan badan disebut vacakamna, perbuatan mental disebut manokamma. Badan, kepala, tangan, dan bibir tidak bisa bergerak sendiri, mereka ini di gerakan oleh batin melalui kelompok materi yang dihasilkan oleh kesadaran, bagaimana batin menyelesaikan suatu perbuatan? Batin adalah gabungan dari kesadaran ( citta ) dan faktor faktor batin ( cetasika ), meskipun kesadaran adalah pemimpin kelompok kesadaran hanyalah mengetahui objek objek indera saja, faktor faktor batinlah yg mempengaruhi pikiran untuk melakukan perbuatan baik / buruk. 

3faktor batin  utama yang mempengaruhi pikiran, untuk melakukan suatu perbuatan buruk;  keserakahan ( lobha) mempu sifat mendambakan dan melekat, setelah mendapatkan sesuatu yang didambakan, dia akan mendambakan hal lain lagi. Seseorang berbohong, mencuri, menipu, dll karena menginginkan milik orang lain karena sifatnya yang melekat akan kesenangan indera tanpa batas dan tanpa henti, sifat ini dikenal sebagai tanha sifat ini merusak dan membakar pikiran, dengan keinginan yang tidak terkendali dan kemelekatan akan objek objek indera, kemarahan ( dosa ) mempunyai sifat kekerasan, kebencian, dengki.

Kemarahan mempengaruhi pikiran untuk membenci, mencelakai, menyiksa, dll kemarahan yang ditekan menyebabkan munculnya kesedihan, penderitaan, kemurungan, dll kegelapan batin ( moha) menipu dan membutakan pikiran, sehingga pikiran tidak bisa lagi membedakan antara benar atau salah, baik atau buruk. Kita tidak tahu lagi bahwa semua makhluk hidup dan dan benda mati, terdiri dari unsur batin dan unsur materi yang muncul dan padam sangat cepat dan terus menerus, mereka juga mempunyai karakteristik busuk dan menjijikkan, kita dibutakan oleh kegelapan batin sehingga kita berpikir bahwa seseorang sangat cantik dan tampan.

Sang Buddha menyarankan untuk melihat orang secara analitis, yaitu membagikan orang itu menjadi rambut, bulu bulu barang, kuku, gigi, kulit, daging, dll. Setiap bagian tubuh adalah memuakkan dan menjijikkan keserakahan, kemarahan, kegelapan batin adalah kekotoran batin yg paling menakutkan yang mengotori, membakar pikiran bagaimana karma muncul dari perbuatan dengan pikiran, seandainya seekor nyamuk menjijikkan wajah anda pikiran tahu bahwa itu sakit, maka kemarahan itu muncul ketika kemarahan, keserakahan, kegelapan batin muncul, kegelapan batin beranggapan bahwa saya dan nyamuk benar benar ada dan bahwa nyamuk menggigit saya sehingga sakit, jadi kesadaran yang berakar pada kemarahan / pikiran buruk muncul, anda menjadi marah mempengaruhi pikiran untuk membunuh nyamuk tersebut, kemarahan membuat hal hal yang cocok dengannya faktor faktor batin dan kesadaran menjadi kasat mata dan kejam, tapi dia tidak bisa melakukan tindakan membunuh adalah kehendak cetana.

Kehendak ada faktor faktor batin yg netral dan berhubungan dengan setiap pikiran / kesadaran , dia menjadi jahat karena kemarahan  untuk memenuhi permintaan, kemarahan kehendak mengatur keinginan untuk membunuh nyamuk itu, siapa yang membunuh nyamuk itu? Tangan yang menepuk nyamuk itu sehingga apakah tangan pembunuhnya? Tangan akan berkata saya hanyalah benda, saya tidak bisa bergerak sendiri. Pikiran yang menggerakkan saya menepuk nyamuk itu, saya tidak tahu apa yg dilakukannya jadi tangan bukan penjahat sesungguhnya, jadi apa kesadaran yang menggerakkan tangan adalah pembunuhnya kesadaran akan membuat argumen juga, saya hanya mengetahui objek indera saja saya tahu nyamuk menggigit wajah dan sakit, saya tidak mempunyai maksud untuk membunuh nyamuk itu, kehendak yang mendorong saya untuk menggerakkan tangan sehingga saya hanya menggerakkan tangan aja, jadi kita bisa melihat bahwa kesadaran hanya kaki tangan bukan pembunuh sesungguhnya, jadi, siapa yg pembunuh sesungguhnya? Kehendak karena kita mengatur keinginan untuk membunuh nyamuk itu dan dia bertindak mendorong kesadaran. 

Komentar

Postingan Populer